Ahad, 21 Oktober 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Jazz santai dari RTM Jazz Orchestra

Posted: 21 Oct 2012 07:14 AM PDT

istimewa (the official fan page JakJazz)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Penat melintasi hiruk pikuk lalu lintas Jakarta hilang sudah begitu RTM Jazz Orchestra memainkan komposisi "Dawn In KL" di Djarum Super Mild Jakarta International Jazz Festival 2012.

Meski tampil dengan format big band, tidak ada kesan formal dalam penampilan orkestra asal negeri Jiran yang dipimpin Dato' Mokhzani bin Ismail itu.

"Santai-santai saja ya," katanya kepada penonton dari atas panggung 1 Jakjazz, Minggu sore.

Bila mendengar komposisi-komposisi yang dibawakan RTM Jazz, jazz era Frank Sinatra, yang terbersit dalam benak adalah para pemain mengenakan setelan hitam plus dasi kupu-kupu. Kenyataannya, di panggung mereka mengenakan kaus berkerah berwarna kuning muda.

Musik yang mereka mainkan mengalun dengan apik ketika membawakan satu komposisi dari Sonny Rollins, "Doxy". Tiupan terompet dari horn section seolah-olah mengajak penonton untuk menikmati akhir pekan yang tersisa dengan menikmati alunan old jazz.

Untuk mempererat persahabatan negara, kata Dato' Mokhzani, ia memanggil penyanyi jazz muda Sierra Soetedjo. Vokal Sierra yang sangat nge-jazz mengalun lembut dengan iringan horn section dari big band yang pernah tampil di perhelatan jazz di Jakarta tahun 2010.

"Heaven, I'm in heaven. And my heart beats so i can hardly speak," nyanyi Sierra membawakan "Cheek To Cheek" yang pernah dibawakan oleh Ella Fitzgerald.

Vokal Sierra, yang pernah berduet dengan Tompi dalam lagu "Love Letter", ditambah dentingan piano Dato' Mokhzani membuat sejumlah penonton turut menggoyangkan badan mengikuti irama.

"Saya harap semua bisa seat back and relax," kata Sierra, seolah ingin menegaskan kalimat sang konduktor sebelumnya.

Bersama RTM Jazz, Sierra menyanyikan sejumlah jazz standard, seperti "Work In Progress" dan "How High The Moon" yang pernah dibawakan oleh Alfred Drake pada tahun 40an.

Selain berduet dengan Sierra, RTM Jazz juga membawakan beberapa komposisi milik mereka, "Dawn In KL", "Peace", dan " Tribute".

Seperti namanya, "Peace" mengalun begitu lembut dengan sesekali hentakan drum dan penampilan solo dari seorang pemain di horn section.

Dato' Mokhzani juga memanggil rekan ketika ia bersekolah di Berklee dulu, pianis Indonesia Andi Wiriantono.

Ketika Andi Wiriantono mengambil alih piano, Dato' Mokhzani menempatkan diri sebagai konduktor, memberi aba-aba kepada pemain gitar, drum, bas, dan sekitar 10 orang yang memainkan alat musik tiup.

Dato' Mokhzani kembali memanggil Sierra Soetedjo yang ke belakang panggung ketika RTM Jazz memainkan komposisi instrumental.

Bersama iringan piano Andi Wiriantono, Sierra kembali melantunkan jazz standard "I Got You Under My Skin" yang juga pernah dibawakan Frank Sinatra dan "The Look of Love". Diana Krall pernah mempopulerkan lagu "The Look of Love" pada awal tahun 2000an.

Sierra tidak lupa menunjukkan kemampuannya ber-scat singing, terutama saat "The Look of Love".

Jemari Andi Wiriantono menari dengan lincah di atas tuts grand piano, mengikuti irama scar singing penyanyi berusia 28 tahun itu.

Sierra pun mengajak sang konduktor dan penonton untuk ber-scat singing bersamanya.

"Pada bisa scat singing semua nih," kata Sierra yang malam itu tampil anggun dengan gaun panjag tanpa lengan berwarna hijau lumut.

Sore itu, RTM Jazz Orchestra menutup penampilan mereka dengan tribut kepada mendiang musisi Indonesia, Elfa Secioria dengan "Blues for Elfa".

"Dulu kami sering bertemu di festival," kenang Dato' Mokhzani.

(nta)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Imaniar menyinden di JakJazz

Posted: 21 Oct 2012 06:52 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Imaniar mengubah suara layaknya seorang sinden ketika menyanyikan lagu Ilir-Ilir pada Djarum Super Mild JakJazz 2012, Minggu malam.

Dalam menyanyikan lagu tersebut, dia diiringi oleh Esge Band asal kota Gresik. Suara Imaniar terlihat padu dengan empat penyanyi muda dari band asal Jawa Timur itu.

"Saya bersama musisi muda penuh talenta dari Gresik," kata Imaniar.

Selain Ilir-Ilir, penyanyi yang terkenal di era 90an itu juga membawakan lagu Bengawan Solo. Lagu keroncong ciptaan Gesang, dinyanyikan oleh Imaniar dengan gaya jazz.

"Ini yang agak sulit, karena nadanya mayor enggak, minor nggak," kata Imaniar dari atas panggung.

Dalam menyanyikan lagu-lagunya di JakJazz, dia juga diiringi oleh permainan bass Idham Noorsaid.

Meski sudah tidak muda, Imaniar tetap energik di atas panggung. Selama tampil dia juga bergoyang ke kanan-ke kiri seraya menyambangi band pengiringnya.
(Feb)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan