Jumaat, 6 Julai 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Bahan Makanan & Air Minum Kemasan Dapat Jalur Prioritas

Posted: 06 Jul 2012 01:07 AM PDT

CIANJUR - Bahan makanan pokok, air minum kemasan, akan mendapat prioritas khusus dalam distribusi lewat jalur manapun. Hal ini diterapkan menjelang dan pasca hari raya lebaran.

Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo Pasalnya, mengatakan terdpat beberapa jalur yang di khususkan hanya untuk angkutan umum.

"Nanti truk-truk yang membawa bahan baku, minuman kemasan, itu bebas melalui jalur manapun," ungkap Gunaryo di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, Jumat(6/7/2012).

Untuk mekanismenya, Gunaryo mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Rencananya, akan dibuat stiker khusus bagi truk-truk yang membawa bahan baku makanan dan minuman. Stiker khusus itu nantinya akan di tempel guna memperlancar distributor bahan baku makanan dan minuman selama sebelum dan setelah lebaran.

"Nanti akan di tempel stiker, kita koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, namun kapan akan di realisasikannya nanti tunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan," tutur Gunaryo. (mrt)

BI Sambut Baik Rencana Penurunan Suku Bunga ECB

Posted: 06 Jul 2012 01:05 AM PDT

JAKARTA - Rencana penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa (Eroupean Central Bank/ECB) diyakini akan memberikan dampak positif. Penurunan suku bunga tersebut, akan memberikan dampak pada kebijakan moneter di Uni Eropa.

"Penurunan suku bunga Eropa mencakup keuntungan di moneter, perbankan, dan fiskal," ungkap Direktur Riset dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo, usai Salat Jumat di Masjid Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (6/7/2012).

Perry menjelaskan, pada sektor moneter ECB dapat melakukan indeksibilitas. Dengan kebijakan tersebut, maka mereka yang selama ini belum mau menurunkan suku bunga karena tekanan inflasinya masih terlalu tinggi, dapat menerapkan.

"Perkembangan terakhir ekonomi mereka resesi sementara tekanan-tekanan inflasi dari komoditas menurun, makanya mereka menurunkan suku bunga. Ini memperkuat langkah-langkah di bidang moneter untuk melakukan penyelesaian di Eropa," ujar Perry.

Perry menambahkan, dampak dari suku bunga menurun memberikan faktor positif pada pasar global, khususnya yang kemudian masuk aliran ke importing market.  "Suku bunga mereka rendah Amerika rendah, tentu saja investor-investor global mencari negara-negara yang embarasinya lebih tinggi, nah termasuk Indonesia, itulah salah satu keuntungannya dalam sisi Moneter," ujar Perry. (mrt)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan