Jumaat, 6 Julai 2012

detikcom

detikcom


Pengacara Sesalkan Pembantaran John Kei oleh Polisi

Posted: 06 Jul 2012 01:20 PM PDT

Sabtu, 07/07/2012 03:20 WIB

Edward Febriyatrii Kusuma - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta John Kei masih tertahan di ruang Trembesu RS Polri Kramat Jati, dini hari ini. Rencana John Kei untuk keluar dari RS Polri urung dilakukan, lantaran kepolisian bersikeras Jhon Kei harus tetap berada di ruang Trembesu RS Polri.

"Kita sayangkan dokter disini yang melanggar kode etik, mereka memeriksa bung John berdasarkan order-orderan. Kemudian dia merekomendasi kan rawat inap, padahal orang yang rawat inap itu ada kriterianya," ujar pengacara Jhon Kei, Taufik Candra di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, (7/7/2012).

Menurutnya, karena John Kei urung keluar dari rumah sakit malam ini, sehingga masih harus berada di rumah sakit tanpa tempat tidur. Kalau dibebaskan pun bukan berarti John Kei lepas dari hukum, melainkan proses hukumnya masih tetap berjalan.

"Hari ini kita akan melakukan upaya hukum ke Mabes Polri, surat kita juga sudah masuk tapi nampaknya sampai detik ini kita menolak akal-akalan polisi, seharusnya dalam waktu 120 (hari) itu penyidik menyelesaikan berkas P21," tuturnya.

Sempat terjadi negosiasi antara pihak John Kei dengan kepolisian yang berlangsung cukup singkat. Dalam negosiasi itu, pengacara John Kei meminta agar kepolisian menyediakan tempat khusus bagi John Kei di rumah sakit, jika batal pulang pada hari ini. Usul itu kemudian disepakati kepolisian dengan mengeluarkan tahanan yang ada di ruang rawat inap ruang Trembesu, agar Jhon Kei bisa berada sendiri.

Suasana mulai mencair saat polisi membawakan sebuah kasur untuk diberikan kepada Jhon Kei. Hingga pukul 02.45 WIB, sekitar 30 pendukung John Kei masih bertahan di depan ruang Trembesu RS Polri Kramat Jati. Sementara puluhan polisi masih berjaga, dua di antaranya berdiri di depan pintu masuk ruang Trembesu.

(rmd/rmd)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Wow, Ada Taman Terbuat dari 4.200 Cupcake di Semarang

Posted: 06 Jul 2012 01:11 PM PDT

Sabtu, 07/07/2012 03:06 WIB

Angling Adhitya Purbaya - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Semarang, Ada pemandangan tidak biasa di Mal Paragon Semarang. Sebuah taman terbuat dari 4.200 cupcake. Taman yang diberi nama Garden Cupcake tersebut dapat dilihat hingga hari Minggu (8/7) dalam acara Fortune Baking Festival.

Manajer toko bahan baku kue Fortune, Ifen, mengatakan untuk membuat Garden Cupcake dibutuhkan bahan dasar berupa 150 kg tepung, 100 kg gula dan 200 kg telur. Pembuatannya sendiri membutuhkan waktu empat hari penuh dan mengerahkan 200 murid Fortune.

"Cupcake dibuat oleh murid-murid Fortune, mereka menggabungkannya ramai-ramai di Mal Paragon," kata Ifen di acara Fortune Baking Festival, Mal Paragon, Jalan Pemuda, Semarang, Jumat (6/7/2012).

Ribuan Cupcake berwarna hijau terang tersebut ditata sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah taman lengkap dengan kolamnya. Hiasan berupa gula-gula berbentuk tongkat, labu dan manusia menghiasi Garden Cupcake.

Dengan jumlah yang banyak tersebut Fortune memperoleh apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan mendapatkan penghargaan rangkaian cupcake terbanyak.

"Secara resmi Museum Rekor Dunia Indonesia memberikan penghargaan pemecahan rekor dengan nomor 5490," kata perwakilan MURI, Widyawati.

Sementara itu Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih usai membuka acara sore tadi mengatakan, dengan adanya Fortune Baking Festival, makin banyak masyarakat yang terinspirasi membangun usaha di bidang pembuatan kue.

"Semoga bisa menjadi inspirasi usaha di bidang pembuatan kue karena tersedia alat-alatnya tersedia banyak dan mudah didapat," katanya.

General Manager Paragon Mal, Handoyo menambahkan, acara tersebut sangat menarik pengunjung. Bahkan sejak dibuka pukul 10.00 WIB pagi, pengunjung sudah berkumpul di area festival. "Kemungkinan hari Sabtu dan Minggu besok akan lebih crowded," ungkap Handoyo.

Salah satu pengunjung dari Yogyakarta, Fiki Amalia justru lebih tertarik dengan demo pembuatan kue yang diadakan di festival tersebut daripada pemecahan rekor Cupcake terbanyak. "Saya mencari ilmu membuat kue di sini".

Selain Garden Cupcake, dalam Fortune Baking Festival juga diadakan demo membuat kue, pameran hasil karya murid Fortune berupa kue tart cantik dan kue-kue lainnya. Ada juga 22 stand makanan yang siap dikunjungi. Pengunjung diperbolehkan mencoba hasil karya murid Fortune sepuasnya dengan hanya membayar Rp 25 ribu untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

(alg/rmd)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Tiada ulasan:

Catat Ulasan