Selasa, 3 Julai 2012

Republika Online

Republika Online


Kilang Minyak di Bangkok Meledak, Picu Kebakaran Hebat

Posted: 03 Jul 2012 11:14 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Sebuah ledakan di kilang minyak terletak dalam kawasan industri Bangkok terjadi pada awal Rabu (3/7). Insiden memunculkan kebakaran hebat hingga terbentuk gumpalan asap tebal di udara yang bisa dilihat dari penjuru ibu kota Thailand tersebut.

Dalam peristiwa itu dilaporkan tak ada korban jiwa atau terluka akibat kebakaran. Api menjalar tak lama setelah ledakan keras terjadi sekitar pukul 7.30 waktu setempat, demikian pernyataan dari juru bicara kilang minyak.

"Kami tengah menyelidiki penyebab ledakan dan akan menginformasikan kepada publik secepatnya," ujar si jubir, Chaveewan Kiatchokchaikul dari Bangchak Petroleum,

Ia menyatakan saat ini api telah dapat dikendalikan. Petugas darurat juga telah tiba di lokasi kejadian untuk membantu memadamkan kebakaran. Ia menyatakan tidak ada korban jatuh, baik meninggal atau terluka akibat peristiwa tersebut.

Astaghfirullah, Ibu Ini Ajak Anaknya Bunuh Diri

Posted: 03 Jul 2012 11:14 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Seorang tunawisma berjenis kelamin perempuan ditemukan tewas di Sungai Cisadane, Paledang, Bogor Tengah, kota Bogor.

Parahnya wanita bernama Markiah (30 tahun) asal sukabumi ini melompat bersama anaknya yang berkelamin laki-laki dari jembatan Pulo diatas sungai tersebut.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Unit Sabara Polsek Bogor Tengah, AKP Herry. Ia menjelaskan, dari keterangan warga sekitar awalnya diketahui pukul 04.30 pagi ada seorang anak berteriak ingin melompat ke sungai Cisadane.

"Anak ini bilang ingin ikut ibu dan adiknya yang pada malamnya sudah melompat," ujarnya pada Rabu (4/7) pagi. 

Menurut penuturan Suryana warga RW 06 yang mengetahui peristiwa ini, awalnya Taidah saudara korban mengatakan bahwa kakak korban berteriak bahwa ibu dan adiknya melompat ke sungai.

Mendengar hal tersebut Suryana yang diceritakan oleh Taidah langsung melaporkan ke pihak RW.  Kemudian menurutnya, warga langsung menuju lokasi dan mendapati Markiah dan adik si anak telah meregang nyawa. "Kami sama-sama cari, dan akhirnya ketemu 100 meter dari jembatan" ucapnya pada Rabu (4/7) pagi.

Kedua jenazah ibu dan anak tersebut lalu dievakuasi dan dimandikan oleh warga setempat. Kemudian tak lama keduanya langsung dimakamkan di pemakaman Umum Kebon Manggis.

"Padahal orangnya pendiam, mungkin karena faktor ekonomi," ujar pria yang akrab disapa Yana ini. Dengan kejadian ini ia mengaku akan merawat anak dari Markiah yang masih hidup.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan