Rabu, 25 Julai 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Rahasia Makan dan Makanan Pemimpin Dunia

Posted: 26 Jul 2012 03:57 AM PDT

PARIS, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama tidak akan bisa menahan selera untuk salad dari sayuran berwarna merah yang disebut "beetroot" dan "artichokes". Ini akan dia lahap saat disajikan di Istana Kepresidenan Perancis. Presiden Rusia Vladimir tetap tidak mau mengonsumsi makanan di luar menu yang rutin disajikan di dapur-dapur Kremlin.

Itulah bagian dari rahasia makanan dan cara makan para pemimpin dunia yang terungkap dalam pertemuan para koki, pelayanan menu untuk para pemimpin dunia dan orang-orang kuat sejagat. Para koki itu tergabung dalam "club des chefs des chefs", yang kini beranggotakan 20 orang.

Kelompok ini dibentuk 35 tahun lalu oleh Gilles Bragard, seorang koki terkenal. Bragard mengungkapkan bahwa Putin melanjutkan tradisi monarki abad pertengahan, yang selalu takut diracuni atau keracunan. Putin selalu enggan mengonsumsi menu jika belum dicoba oleh orang lain terlebih dahulu.

"Pengecap makanan (tasters) tetap berlaku, tetapi itu hanya berlaku di Kremlin, dimana seorang dokter selalu memeriksa setiap menu," kata Bragard kepada para wartawan, Rabu (25/7/2012), di Paris, sepekan menjelang pertemuan para koki dunia yang dijamu Presiden Perancis, Francois Hollande.

Pernyataan Bragard dikonfirmasikan oleh kepala bagian dapur Putin, Vakhtang Abushidi. Namun demikian ada banyak pemimpin lain yang selalu takut dengan menu yang tersaji di depan mereka. Anton Mosimann, seorang koki rutin yang dipakai untuk para ningrat Inggris, mengenang sebuah kunjungan seorang Presiden AS, yang namanya tidak disebutkan. Mosimann selalu dipantau oleh dua agen FBI, karena agen ini harus selalu terlebih dulu mencoba makanan sebelum disajikan ke Presiden AS itu.

Hal serupa juga kini dilakukan oleh Duchess of Cambridge, Kate Middleton, istri Pangeran William. Kate selalu ditemani seorang koki Swiss yang dia minta untuk mencoba semua makanan sebelum dia konsumsi. Mosimann juga mengenang selera makan mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher. Mantan PM ini harus selalu yakin bahwa daging sapi yang disajikan di Downing Street harus berkualitas dan prima. Namun pilihan mantan PM Inggris ini membuat setiap daging sapi yang dimasak pasti berharga sangat mahal.

Bernard Vaussion, koki di Istana Presiden Preancis selama 40 tahun, mengatakan Presiden Hollande suka sayuran. Ditambahkan, Hollande meminta kembali agar keju kembali disajikan setelah sempat disisihkan dari sajian karena pendahulunya mantan Presiden Nicolas Sarkoxy sangat tergila-gila pada coklat.

Cristeta Comerford, koki Gedung Putih, mengkonfirmasikan salad kesukaan Obama. Mungkin ini sehubungan dengan perintah Ibu Negara AS Michelle Obama, yang menginginkan anak-anak AS mengonsumsi buah dan sayuran.

Pangeran Monaco Albert II, menurut kokinya Christian Garcia, adalah pencinta makanan dengan bahan yang berasal dari negeri sendiri, terutama dari tanaman hasil kebun Istana Monaco.

AS Pastikan Dua Dubes Suriah Membelot

Posted: 26 Jul 2012 02:56 AM PDT

WASHINGTON, KOMPAS.com - Gedung Putih, Rabu (25/7), memastikan dua duta besar Suriah, yaitu duta besar untuk Uni Emirat Arab (UAE) dan Siprus, telah membelot.

"Kami dapat mengonfirmasi pembelotan duta besar Suriah untuk UAE dan Siprus," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One, dalam penerbangan ke New Orleans di Negara Bagian Louisiana, AS. Namun Carney tak menyebutkan kedua pejabat yang baru membelot tersebut.

Ia menyebut pembelotan itu sebagai "petunjuk baru" bahwa pejabat senior dari lingkaran dalam Presiden Suriah Bashar al-Assad memisahkan diri dari pemerintah, sementara kerusuhan yang melanda negeri tersebut telah memasuki bulan ke-17 dan terus meningkat.

Brigadir Jenderal Manaf Tlass, komandan pasukan tangguh Suriah, Pengawal Republik, dan putra mantan menteri pertahanan Mustafa Tlass, serta Nawaf al-Fares yang merupakan duta besar Suriah untuk Irak, telah lebih dulu mengumumkan pembelotan mereka awal Juli.

Duta Besar Suriah untuk Uni Emirat Arab (UAE) dan Siprus, yang juga adalah suami-istri, telah membelot ke Qatar, kata juru bicara bagi kelompok oposisi, Dewan Nasional Suriah (SNC), Rabu. "Duta Besar (Abdellatif Ad-Dabbagh) sekarang berada di Qatar," kata Juru Bicara SNC Mohammad Sarmini melalui telepon. Ia merujuk kepada duta besar Suriah untuk UAE. Sarmini mengatakan Ad-Dabbagh menikah dengan Lamia Al-Hariri, duta besar Suriah untuk Siprus, yang membelot ke Qatar bersama suaminya.

Carney menyampaikan kembali seruan agar Bashar al-Assad meletakkan jabatan guna membuka jalan bagi peralihan damai di negaranya. Ia mengatakan, "Makin lama (Bashar) al-Assad mempertahankan kekuasaan, makin mematikan situasi di Suriah."

Pasukan pemerintah dan gerilyawan telah terlibat pertempuran selama beberapa hari belakangan di Damaskus, Ibu Kota Nasional Suriah, dan Aleppo yang merupakan kota terbesar kedua di negeri tersebut.

Sumber :

Ant, Xinhua, Oana

Editor :

Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan