Khamis, 12 Julai 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Kashmir dilanda gempa 6,3 skala Richter

Posted: 12 Jul 2012 08:45 PM PDT

Ilustrasi Gempa Bumi (streetroots.wordpress.com)

Pusat gempa berada di Hindukush di Afghanistan

Berita Terkait

Srinagar, Kashmir yang dikuasai India (ANTARA News) - Satu gempa kuat mengguncang India yang dikuasai Kashmir dan daerah sekitarnya, demikian kata para pejabat setempat, Kamis.

Menurut pejabat Penanggulangan Bencana di Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir yang dikuasai India, gempa berkekuatan 6,3 pada skala Richter terjadi Kamis pukul 19.42 waktu setempat.

"Pusat gempa berada di Hindukush di Afghanistan, yang terletak di 36,5 derajat Lintang Utara dan 70,9 derajat Bujur Timur," kata Amir Ali, koordinator kantor Manajemen Bencana di Srinagar.

Gempa itu dirasakan di seluruh Kashmir. Panik pun melanda warga yang terkena guncangan dan mereka bergegas keluar rumah serta bangunan- bangunan di Srinagar.

"Getaran membuat kami panik dan semua orang bergegas keluar dari gedung hotel," kata Aarti Bhatia, seorang turis yang sedang berkunjung.

Namun, tidak ada laporan-laporan tentang kerusakan properti atau korban jiwa yang diterima sejauh ini, demikian dilaporkan OANA.

Para ahli geologi mengatakan, India yang dikuasai Kashmir terletak di zona aktivitas seismik tinggi.

Srinagar berada pada Seismik Zona-V dan bagian lain dari India yang dikuasai Kashmir di Zona IV Gempa.

Satu gempa intensitas tinggi berukuran 7,4 pada skala Richter dengan pusat gempa di Muzaffarabad yang dikuasai Pakistan mengguncang wilayah itu pada 8 Oktober 2005, menyebabkan kerusakan skala besar dan menewaskan 80.000 orang.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

200 orang diduga tewas dalam pertempuran di Suriah

Posted: 12 Jul 2012 07:40 PM PDT

Damaskus (ANTARA News) - Televisi pemerintah Suriah pada Kamis malam menyebutkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah melakukan pembantaian di kota al-Traimseh, provinsi Hama tengah untuk menjebak tentara Suriah dan para aktivis menduga sedikitnya 200 orang tewas di kota itu.

Stasiun televisi itu menyatakan, kelompok bersenjata melakukan pembantaian, menembak tanpa pandang bulu pada warga al-Traimseh dan membuat warga mencari bantuan kepada tentara Suriah.

Menurut media negara itu, tiga tentara tewas ketika memerangi kelompok bersenjata di kota yang sedang bergolak namun pasukan tentara juga menimbulkan kerugian besar pada para penyerang.

Sementara itu, jaringan aktivis Komite Koordinasi Lokal menyatakan sedikitnya 200 orang tewas di al-Traimseh dalam apa yang disebut sebagai pembantaian. Para aktivis oposisi menuduh pasukan pemerintah berada di balik pembantaian itu.

Laporan kantor berita Xinhua menyebutkan bahwa dalam hal ini pemerintah Suriah menuduh, sebelum setiap persidangan Dewan Keamanan PBB para pejuang bersenjata melakukan pembantaian untuk mengungkit perlawanan terhadap legitimasi Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah Kofi Annan sebelumnya mengatakan Dewan Keamanan PBB sedang membahas langkah terbaru untuk menyelesaikan konflik di Suriah.

Annan mengatakan itu di hadapan 15 anggota DK PBB melalui video jarak jauh dari Jenewa, setelah lawatannya ke Suriah, Iran dan Irak pada pekan ini.

"Dewan sekarang mendiskusikan langkah-langkah berikutnya dan tindakan apa yang dapat mereka ambil. Kita akan mengetahuinya dalam beberapa hari mendatang," kata mantan Sekretaris Jenderal PBB itu seperti dikutip AFP.

(H-AK)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan