Sabtu, 23 Jun 2012

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Afgan Anti Kesepian di Panggung PRJ

Posted: 23 Jun 2012 07:43 PM PDT

KOMPAS.com - "Welcome to the show, Jakarta Fair! Are you ready...?" teriak Afgan menghentak panggung hiburan Jakarta Fair Kemayoran 2012, Sabtu (23/6/2012) malam kemarin.

Seketika itu, alunan perkusi masuk bersamaan dengan irama musik jazz mengantarkan Afgan menyanyikan "Dia dia dia" sebagai lagu pembuka. Hentakan jazz belum berhenti, Afgan sudah menyanyikan "Wajahmu Mengalihkan Duniaku", serentak penggemar Afgan alias afganisme memberikan tepuk tangan meriah dan teriakan paling ramai se-arena Jakarta International Expo Kemayoran.

Tidak lama, "Terima Kasih Cinta" versi ngebeat dibawakan Afgan dalam pertunjukan yang sekaligus masih dalam suasana kemeriahan HUT DKI Jakarta ke-485. Namun nuansa jazz pada tiga lagu pembuka ini membuat Afgan gerah dan melepas blazer abu-abunya.

"Malam ini enggak ada lagi yang kesepian, kita nyanyi bersama ya!" ajak Afgan yang malam itu langsung curhat soal kerinduannya kepada Indonesia.

Saat liburan seperti ini, Afgan mengaku kalau datang ke Indonesia membuatnya ingin bersama-sama menyanyikan lagu nasional Indonesia Pusaka. Suasana pun berubah jadi hening.

Afgan masih dalam sesi curhat. Ia mengaku lagi kalau dirinya masih jomblo. High quality jomblo, bahkan ditegaskannya. Makanya, raut wajah Afgan berubah jadi mellow. Ia pun bersiap menyanyikan lagu "Sadis" yang diaransemen ulang menjadi lebih kedengaran ballad. Lagu ini pun dibawakan Afgan dengan penuh emosional. Hasilnya, Afgan jadi lebih panas.

Penonton terbawa suasana. Afgan melepas dasinya, sehingga yang tersisa hanya kemeja hitam berkerah putih yang satu kancingnya dilepas Afgan. Penonton semakin histeris.

Afgan menyanyikan lagu "Bawalah Cintaku" diiringi jeritan membahana para afganisme. Seketika sorotan kamera menangkap wajah seorang gadis yang membawa selembar kertas bertuliskan "Afgan, Ajak Aku ke Panggung Dong!!!"

Namun sayang, Afgan sudah menyanyikan "Cinta Dua Hati". "Maafkan bila cintaku, tak mungkin kupersembahkan seutuhnya. Maaf bila kau terluka," lantun Afgan dkepaa gadis itu yang tersipu.

Tapi, kemudian Afgan mengajak penonton joget. tepatnya lagi, move on. Sebab, Afgan akan menyanyikan lagu-lagu yang membuat penonton ikut menggerakkan badannya.

Afgan mengakui, baru kali pertama ini ia menyanyikannya di panggung Jakarta Fair 2012. Afgan lalu menyanyikan "Never Say Never"-nya Justin Bieber, dan "The One That Got Away"-nya Katy Perry untuk menggoyang penonton.

Masih dalam suasana pesta malam Minggu di PRJ, Afgan menghentak lagi lewat lagu "Party Rock Anthem" LMFAO dan "Makes You Beautiful"-nya One Direction. Kali itu, Afgan juga menunjukan aksi shuffle dance-nya bersama profesional dancer, Dito.

Tibalah Afgan memberi kejutan bagi afganisme sejati. Afgan ingin salah seorang penonton perempuan menemaninya bernyanyi di atas panggung. Gadis beruntung itu bernama Hilda. Dialah yang tadi menulis kertas print "Afgan, Ajak Aku ke Panggung Dong!!!". Afgan pun menarik Hilda ke atas panggung.

Gadis berkerudung warna pink dan berkacamata itu berulang kali memeluk Afgan. Afgan menghapus peluh perjuangan gadis tersebut. Hilda juga membalasnya, menghapus keringat Afgan yang bercucuran menyanyikan lagu legendaris "Bukan Cinta Biasa" di hadapannya.

"Dan kamu yang temaniku, seumur hidupku," lantun Afgan diikuti ciuman Hilda di lesung pipi Afgan.

Tak dinyana, Afgan membalasanya. Serentak di luar sana, teriakan histeris afganisme membahana. Mungkin, malam itu jadi malam paling romantis bagi Hilda.

Tetapi akhirnya Afgan turun ke panggung dan mengajak semua penonton malam itu untuk bernyanyi bersamanya. Afgan pun memungkas malam romantis itu dengan "Panah Asmara".

Angklung di Pentas Jazz

Posted: 23 Jun 2012 09:35 AM PDT

BATAM, KOMPAS.com- Asean Jazz Festival, Sabtu (23/6/2012) malam di Batam, Kepulauan Riau, menjadi ajang penegasan angklung sebagai kekayaan Indonesia. Penegasan itu disampaikan secara terbuka oleh Direktur Festival Dwiki Dharmawan.

Dwiki yang juga menjadi penampil di festival itu melibatkan dua orang musisi dari Saung Angklung Mang Udjo. Mereka berkolaborasi bersama memainkan sejumlah komposisi jazz.

"Hari ini saya mengajak Wildan yang sudah berkeliling dunia memainkan angklung. Kita bangga angklung Indonesia," ujar Dwiki yang disambut tepuk tangan seluruh penonton. Lima jurnalis dan beberapa warga Malaysia di depan panggung juga ikut bertepuk tangan.

Malaysia adalah negara yang pernah mempromosikan angklung sebagai budayanya. Para jurnalis Malaysia itu hadir untuk meliput Asean Jazz Festival yang berlangsung sejak Jumat malam kemarin.

Selain angklung, Dwiki juga menghadirkan kendang di pentas. Kang Ade tampil sebagai penabuh kendang. Di kiri Kang Ade berdiri Steve Thornton. Musisi Amerika Serikat yang bermukim di Malaysia itu memainkan perkusi.

Tampil pula basis Filipina Jeri de Leon dan basis Indonesia Shadu Rasjidi. Sementara drum ditabuh oleh Demas Narawangsa dari Indonesia.

Asean Jazz Festival menampilkan 50 musisi dari sembilan negara. Dari Asia Tenggara hadir musisi Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Hadir pula musisi dari Eropa dan Amerika Utara. Festival itu digelar di kawasan pelabuhan terpadu Harbour Bay.

Panitia membuka tiga panggung yang diisi bergantian oleh para musisi selama dua malam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan