Khamis, 17 Mei 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Zidane Tak Kaget Varane Tak Dibawa Blanc

Posted: 17 May 2012 01:29 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]Legenda Timnas Prancis Zinedine Zidane biasa saja menanggapi kabar salah satu pemain muda Prancis di Real Madrid, Raphael Varane, tidak masuk skuad Timnas yang akan dibawa ke Euro 2012.

Pemilih Fiktif di Pilkada DKI Diperkirakan 1,4 Juta

Posted: 17 May 2012 01:27 AM PDT

JAKARTA - Pemungutan suara dalam Pemilukada DKI Jakarta pada 11 Juli 2012 atau 51 hari lagi, masih diwarnai berbagai kejanggalan. Terutama dalam hal jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah ditetapkan KPU DKI Jakarta sebesar 7.044.9991 pemilih.
 
Jumlah DPS ini, sangat berbeda dengan data yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait jumlah warga DKI Jakarta yang berjumlah 5.644.991. Data ini berdasarkan hasil e-KTP.
 
"Dalam perbedaan angka ini, ditemukan sekira 1,4 juta warga DKI Jakarta yang dapat dikatakan sebagai pemilih fiktif," ujar Dewan Pendiri Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P3I), Ahmad Nur, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (17/5/2012).
 
Ahmad mengatakan, mengenai perbedaan jumlah angka penduduk ini, pihaknya telah menginvestigasi sembilan kelurahan yang ada di Jakarta Barat. Yaitu Kelurahan Tanjung Duren Utara, Wijaya Kusuma, Krukut, Tangi, Duri Utara, Duri Kepah, Kebon Jeruk, dan Kapuk. Dari hasil investigasi ditemukan 104,170 pemilih fiktif dari rata-rata penduduk 523,083 warga di kesembilan kelurahan.
 
"Kami melakukan penelitian dengan meminta langsung data DPS di sembilan kelurahan yang terdapat  Nomor Induk Kependudukan (NIK), kemudian kita cek melalui website www.kpujakarta.go.id/view/cari," ungkapnya.
 
Selain itu, Kata Ahmad, P3I juga menemukan setidaknya enam hal penting lainnya. Pertama, ditemukannya NIK dan nama yang sama digunakan dalam satu TPS sama secara berulang (pemilih ganda dalam satu TPS). Kedua, NIK yang sama untuk nama orang berbeda dalam satu TPS (pemilih fiktif dalam satu TPS).


Ketiga, NIK sama untuk nama orang yang berbeda dala beberapa TPS di satu kelurahan (pemilih fiktif dalam beberapa TPS di kelurahan yang sama). Keempat, NIK yang sama untuk nama orang yang berbeda dalam kelurahan yang berbeda dalam kelurahan berbeda (pemilih fiktif dalam beberapa TPS lintas kelurahan). Kelima, NIK yang sama untuk satu nama tetapi punya hak pilih dibeberapa TPS pada satu kelurahan (pemilih dapat menggunakan hak pilihnya berkali-kali di satu kelurahan).


Keenam, NIK yang sama untuk satu nama sama, tapi punya hak pilih dibeberapa TPS disejumlah kelurahan (pemilih dapat menggunakan hak pilihnya berkali-kali pada lintas kelurahan). "DPS yang ada di KPU DKI Jakarta tidak sesuai dengan di lapangan," tuturnya.
 
Lebih jauh, Ahmad mengatakan telah terjadi kesalahan sistematis dan masif dalam penentuan jumlah DPS, dengan kata lain KPU DKI Jakarta bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sekali lagi telah gagal membuktikan mampu menyelenggarakan Pilkada DKI Jakarta 2012. "Hasil temuan ini, nantinya akan kami laporkan ke Panwaslu," tambahnya.

(ful)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan