Isnin, 7 Mei 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Anggota geng motor XTC ditembak

Posted: 07 May 2012 07:06 AM PDT

Garut (ANTARA News) - Polisi menembak kaki kiri seorang anggota geng motor "XTC" yang mencoba melarikan diri ketika mencuri sebuah sepeda motor Suzuki Smash yang diparkir depan rumah warga Kampung Datar, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kita terpaksa menembak pelaku yang berusaha melarikan diri saat akan diamankan petugas," kata Kepala Sektor Pasirwangi AKP Supian BJ saat menggelar jumpa pers di Markas Polres Garut, Senin.

Selain menangkap BE (20), warga Kecamatan Pasirwangi, polisi juga menangkap dua rekannya, AF (18) dan RH (20), warga Kecamatan Banyuresmi, Garut, yang terlibat aksi pencurian sepeda motor.

Ketiga pelaku tersebut mengaku sebagai anggota berandalan bermotor "XTC" dan memiliki bukti identitas diri sebagai anggota, yakni tatto dijari tangannya yang bertuliskan "SEXY ROAD".

"Pelaku yang kita tembak itu mengaku sebagai anggota XTC, satu orang yang kita tembak kakinya ada tatto di badan dan jarinya dengan tulisan yang katanya ciri anggota XTC," jelas Supian.

Awal penangkapan ketiga pelaku itu, kata Supian, bermula ketika si pemilik motor, Deni Hermansyah (25), memergoki pelaku membawa kabur sepeda motor miliknya, Minggu (6/5) sore.

Salah seorang pelaku yakni BE terjatuh dari sepeda motornya, sementara dua pelaku lainnya berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motor milik korban.

Aparat kepolisian yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, berusaha mengamankan BE dari amukan massa, tetapi pelaku berusaha melarikan diri sehingga polisi terpaksa menambak kaki kirinya.

Berdasarkan informasi dari BE, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya dan berhasil ditangkap di daerah Banyuresmi, Minggu sekitar pukul 22.00 WIB, berikut barang bukti sepeda motor hasil curian.

"Ketika kami mengintai pelaku di tempat berkumpulnya, tiba-tiba datang dua orang yang sedang kami incar pakai sepeda motor curiannya tadi, saat itu langsung kami tangkap," terang Supian.

Akibat perbuatannya itu ketiga pelaku mendekam dalam penjara markas Polres Garut untuk pemeriksaan hukum dan pengembangan lebih lanjut terkait aksi berandalan bermotor yang sudah meresahkan masyarakat Garut.

(KR-FPM/N001)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

BBPOM Kota Padang fokus sosialisasikan keamanan jajan anak sekolah

Posted: 07 May 2012 07:04 AM PDT

Padang (ANTARA News) Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Padang, Sumatera Barat, fokus menyosialisasikan keamanan pangan jajan anak sekolah karena masih ada produk olahan yang bercampur dengan bahan yang berbahaya bagi kesehatan konsumen.

Sosialisasi diberikan melalui bimbingan teknik Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada tenaga pengajar dan langsung ke siswa di sekolah-sekolah, kata Petugas Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (Serlik) BBPOM Padang Asrianto di Padang, Senin.

Menurut dia, produk olahan jajan anak sekolah belum bebas dari campuran bahan berbahaya, seperti boraks, pengawet dan pewarna sehingga penting membangun kesadaran konsumen.

Dampak pangan jajan anak sekolah yang tidak higienis dan bercampur bahan berbahaya antara lain siswa bisa keracunan serta mengalami gangguan kesehatan.

Kendati dari sampel jajan anak sekolah yang diuji laboratorium BBPOM Padang menunjukan penggunaan bahan berbahaya pada makanan cenderung menurun tetapi masih perlu diawasi.

Karena itu, setiap bulan BBPOM menggelar KIE pangan jajan anak sekolah dan bulan lalu diikuti sebanyak 15 sekolah tingkat SD/Madrasyah Ibtidaiyah se-Kota Padang.

Pelaksanaan KIE tidak hanya di wilayah Padang, bahkan digelar pada sekolah-sekolah di kabupaten yang meminta.

Ia mengungkapkan, pada 2011 dilakukan uji laboratorium jajan anak sekolah sebanyak 489 sampel dari 43 sekolah, hasilnya terdapat cemaran mikro pada 37 jenis (24,03 persen).

Selain itu, Bahan Tambahan Pengawet (BTP) berlebih 12 jenis (7,79 persen), mengandung bahan berbahaya 3,24 persen atau lima jenis. Sedangkan yang memenuhi syarat mutu sebanyak 378 jenis dan tindak memenuhi syarat mutu tercatat 113 jenis.

Pangan jajan anak sekolah, harus aman dari cemaran yang merugikan kesehatan konsumen. Pangan tersebut harus memenuhi kriteria keamanan, kandungan gizi, dan standar lain.

"Orang tua perlu mengetahui juga cara mempersiapkan dan mengemas pangan untuk bekal anaknya dengan cara yang benar. Konsumen harus cerdas dalam memilih pangan untuk dikonsumsi," ujarnya.

(KR-SA/N002)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan