Khamis, 24 Mei 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Persaingan putaran kedua Indoprix 2012 memanas

Posted: 24 May 2012 06:47 PM PDT

Pebalap Sigit PD dari DIY. (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Dalam beberapa musim terakhir, Park Circuit selalu dikuasai pembalap Yamaha. Tapi, musim ini komposisi pembalap telah berubah"

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Seri pembuka Kejuaraan Indoprix 2012 dikuasai Yamaha, tapi pada putaran kedua yang akan berlangsung di Park Circuit Kenjeran, Surabaya, Minggu (27/5), kehebatan pembalap tim berlambang Garpu Tala itu bakal diuji.

"Kekuatan tim itu akan diuji pebalap dari tim Honda dan Kawasaki. Dalam beberapa musim terakhir, Park Circuit selalu dikuasai pembalap Yamaha. Tapi, musim ini komposisi pembalap telah berubah, karena Honda diperkuat Denny Triyugo, yang pada musim sebelumnya jadi andalan Yamaha di Park Circuit," kata media officer Lili Permana dalam siaran pers Jumat.

Begitu juga dengan H Yudhistira, kata Lili, kini bertarung di bawah bendera Kawasaki, setelah sebelumnya pamer kekuatan di seri pembuka di Sentul Kecil, 11 Maret lalu saat mencuri kemenangan di race 2 IP 110.

Sementara kekuatan Yamaha di Park Circuit nanti bertumpu pada Sudarmono (Yamalube Yamaha Trijaya) plus duet Yamaha Yonk Jaya, Sigit PD dan Florianus Roy. Trio Yamaha inilah yang berhasil menguasai seri pembuka dengan memenangi tiga race.

"Dengan komposisi pembalap seperti itu plus pengembangan motor yang dilakukan masing-masing tim, tampaknya pertarungan di seri 2 bakal berimbang. Pasalnya, perombakan total dilakukan kubu pembesut Honda," katanya.

Optimisme pun dikumandang para pembalap Honda, karena mereka begitu yakin bisa menandingi bahkan melewati Yamaha. Sebenarnya indikasi itu sudah terlihat sejak seri pembuka di Sentul, tapi performa para pembalap Hoda kurang solid dibandingkan Yamaha.

"Di Kenjeran saya optimistis bisa lebih baik dan bisa menang. Apalagi karakter Kenjeran sudah tak asing bagi saya," ungkap Denny Triyugo, pentolan Astra Motor Racing Team.

Rekan setim Denny, Wawan Hermawan, juga punya optimisme yang sama. Wawan yakin bisa lebih maksimal karena "lay out" Kenjeran lebih mengalir dan tak terlalu banyak tikungan yang rebah, apalagi ia ditunjang performa motor yang kian berkembang.

Ancaman Honda tentu tantangan bagi Yamaha, tapi para pebalap Yamaha tidak keder kendati komposisi pembalapnya lebih solid.

Sudarmono, misalnya, mengakui, dengan materi pembalap yang mereka miliki saat ini, perlawanan Honda di seri dua ini bakal lebih sengit. "Tapi, saya tetap yakin Yamaha bisa berbicara di Kenjeran nanti," tegas Sudarmono, yang memenangi dua race di seri 1.

Tapi, awas, di tengah ketatnya persaingan Yamaha dan Honda bukan tak mungkin Kawasaki bakal melesat atau setidaknya itu telah dibuktikan Yudhistira di seri 1. Di luar dugaan ia berhasil mencuri kemenangan di race 2 IP 110.

"Apalagi tandem Yudhistira di Kawasaki, Gupito Kresna juga semakin terasah. Itu ia buktikan ketika tampil apik di kategori premium rookies cup 110 cc dan 125 cc di Sirkuit Sentul akhir pekan lalu," kata Lili.

Gupito pun mengatakan, "Trek Kenjeran lebih simpel dibandingkan Sentul Kecil. Itu yang membuat saya optimistis bisa meraih hasil bagus di seri 2 ini."

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Persipura krisis penyerang

Posted: 24 May 2012 06:19 PM PDT

Pesepakbola Persipura Jayapura, Ortizan Solossa (kanan) berusaha melewati Pesepakbola PSPS Pekanbaru Riau Windu Hanggoro (kiri) dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Jumat (18/05). (FOTO ANTARA/Chanry Andrew Suripatty)

Saat ini Persipura krisis penyerang sehingga manajemen masih berharap Tibo mau kembali memperkuat tim"

Berita Terkait

Jayapura (ANTARA News) - Tim kebanggaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura, saat ini krisis tenaga penyerang setelah Titus Bonay (Tibo) meninggalkan tim dengan alasan sakit, tetapi kemudian hengkang ke tim nasional.

Ketua Harian Persipura La Siya di Jayapura, Jumat, menyatakan, saat ini Persipura krisis penyerang sehingga manajemen masih berharap Tibo mau kembali memperkuat tim yang sudah membesarkannya.

Bergabungnya Tibo ke timnas tidak melalui prosedur yang benar, sebab saat itu mengatakan sakit dan ingin berobat namun kemudian ternyata yang bersangkutan bergabung ke timnas, kata La Siya.

Walaupun demikian bila Tibo ingin kembali bergabung dengan Persipura maka manajemen klub akan tetap menerima.

Menurutnya, tidak ada kewajiban bagi klub untuk memperbolehkan pemainnya memperkuat timnas, apalagi itu di luar jadwal FIFA sehingga manajemen Persipura tidak mengizinkan pemainnya untuk bergabung ke timnas, apalagi saat ini tenaganya sangat dibutuhkan.

Dikatakan, hingga saat ini manajemen tetap mengharapkan agar mantan pemain PON Papua itu kembali bergabung dengan tim asuhan Jacksen F Tiago.

Ketika ditanya tentang sanksi, La Siya mengatakan, hingga saat ini belum ada untuk Tibo yang meninggalkan Persipura sejak Pebruari lalu.

(E006/A013)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan