Isnin, 2 April 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Rabies tewaskan lima warga Manado

Posted: 02 Apr 2012 07:09 AM PDT

Dokumen foto vaksinasi anti-rabies. (ANTARA/Nyoman Budhiana)

Berita Terkait

Manado (ANTARA News) - Lima warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut), meninggal dunia lantaran terinfeksi rabies dalam periode Januari sampai akhir Maret 2012, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Manado, Ricky Poli.

"Para penderita yang meninggal karena terjangkit rabies, setelah digigit anjing yang positif terkontaminasi virus mematikan ini berasal dari kecamatan Tikala, Mapanget dan Wanea," ujarnya di Manado, Senin.

Poli menjelaskan, kematian para penderita ini karena mereka tidak langsung melakukan pemeriksaan dan melakukan penyuntikan untuk mencegah virus mematikan ini menyerang saraf pusatnya.

"Mereka baru datang setelah terlambat, sehingga tak bisa lagi ditolong, meskipun sudah diupayakan semaksimal mungkin, sampai akhirnya membawa ke kematian," kata Poli.

Ia mengimbau, semua warga Manado yang memelihara anjing agar berhati-hati, dan langsung melakukan tindakan cepat jika digigit peliharaannya untuk mencegah jangan sampai menjadi korban sia-sia.

Poli mengingatkan, sekali terkontaminasi virus mematikan ini, maka tidak akan bisa disembuhkan, sehingga harus sangat berhati-hati dan jangan sampai lalai, begitu digigit anjing.

"Jangan sampai sudah menjadi korban baru datang, begitu tergigit harus langsung ke Puskesmas dan minta disuntik," katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian dan Peternakan Manado, maka kasus gigitan anjing di Manado ada 126, 80 diantaranya positif rabies dan manusia yang meninggal sudah lima orang selama Januari sampai akhir Maret 2012.
(T.KR-JHB/A034)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Debit Ciliwung naik, Bendung Katulampa siaga empat

Posted: 02 Apr 2012 07:07 AM PDT

Ini kenaikan pertama di awal April. Kenaikan hanya 60 cm

Berita Terkait

Bogor (ANTARA News) - Debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa dalam status siaga empat, Senin malam, setelah hujan mengguyur sebagian besar kawasan Bogor sejak pukul 18.00 WIB.

"Air baru saja naik pukul 19.00 WIB dari 20 centimenter menjadi 80 centimeter, status siaga empat," kata Kepala Pelaksana harian UPT Pengairan Bendung Katulampa Andi Sudirman saat dihubungi ANTARA.

Andi mengatakan, kemungkinan air akan bertahan di 80 cm karena mulai pukul 20.30 WIB hujan sudah mulai reda.

Hujan mengguyur wilayah kota dan kabupaten Bogor sejak pukul 18.00 WIB. Hujan turun hampir di sebagian wilayah baik di kota dan kawasan Puncak.

Sebelumnya debit air di Bendung Katulampa masih normal setinggi 20 cm. "Ini kenaikan pertama di awal April. Kenaikan hanya 60 cm," katanya.

Menurutnya hujan cukup lebat sehingga menyebabkan kenaikan air cukup cepat selama satu jam ketinggian sudah meningkat.

Ia mengatakan, kemungkinan air kiriman Bogor akan sampai ke Jakarta dalam waktu 11 hingga 12 jam. Hingga berita ini ditulis hujan gerimis masih menyiram Bogor.

(KR-LR)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan