Sabtu, 10 Mac 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Pesan Slank: Slankers jauhi narkoba

Posted: 10 Mar 2012 06:02 AM PST

Slankers selalu memadati arena konser band pujaan mereka, Slank. Grup band yang berasal dari Gang Potlot, Jakarta Selatan, ini memiliki penggemar fanatik sejak lama. (FOTO ANTARA/Riska Hasnawaty)

... fans jangan pernah meniru tindakan yang pernah kami lakukan beberapa tahun silam karena itu semua kehilafan kami. Sekarang mari bersama-sama memerangi narkoba. Kita bisa berdiri tanpa narkoba...

Berita Terkait

Pangkalpinang, Bangka-Belitung (ANTARA News) - Penggemar grup band Slank alias Slankers di Provinsi Bangka Belitung, diminta menjauhi narkoba karena dapat merusak kesehatan dan mengganggu lingkungan sosial.

"Kami mohon kepada para fans jangan pernah meniru tindakan yang pernah kami lakukan beberapa tahun silam karena itu semua kehilafan kami. Sekarang mari bersama-sama memerangi narkoba. Kita bisa berdiri tanpa narkoba," ujar drummer band Slank, Bimbim, seusai konferensi pers di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengungkapkan, semua kehilafan yang pernah dilakukan personel Slank hendaknya dijadikan pengetahuan yang bukan untuk ditiru.

Bimbim menyatakan tidak semua orang bisa beruntung seperti dirinya, karena ternyata terbukti banyak rekan-rekannya masuk penjara dan berakhir di liang lahat akibat kecanduan narkoba.

Slank merupakan grup band papan atas Indonesia yang digawangi Bimbim sebagai drummer, Ridho gitaris, Kaka vokalis, Abdee gitaris dan Ivan pada bass.

Konferensi pers tersebut hanya dihadiri empat personel Slank.

Kaka sang vokalis berhalangan sebab merayakan hari ulang tahun yang ke-38 sehingga baru akan ke Babel pada Minggu (11/3) mnejelang konser berlangsung.

Slank yang juga merupakan duta antinarkoba, akan menghibur masyarakat Babel di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, pada Minggu (11/3) untuk menyosialisasikan gerakan antinarkoba.

"Dengan adanya konser ini bisa bertemu kembali dengan fans Slank di Babel untuk memerangi narkoba di Indonesia," ujar Bimbim.

Menurut dia, narkoba ini tidak bisa bisa diperangai begitu saja karena semakin dilarang masyarakat tetap ada yang menggunakan narkoba.

Apalagi di Babel yang merupakan daerah kepulauan, pasti banyak terdapat pelabuhan rakyat yang dipergunakan untuk menyelundupkan barang haram tersebut, katanya.

(KR-WRA/A013)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

"Earth Press Photo Exhibition" Jepang di Jakarta

Posted: 10 Mar 2012 01:37 AM PST

Rahmat Gobel. (ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News)- Harian Asahi bersama Mitsubishi Corporation didukung oleh kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan bekerja sama dengan harian Jakarta Shimbun dan The Jakarta Japan Club menyelenggarakan "East Japan Earthquake Press Photo Exhibition".

Board Director Office of The President of The Asahi Shimbun, Takashi Kasuya kepada pers di Jakarta, Sabtu mengatakan, Pameran photo itu dimulai 10 sampai 18 Maret 2012 bertujuan memperingati satu tahun tragedi gempa dan tsunami di Jepang Timur yang terjadi 11 Maret 2011.

Pameran itu juga untuk memperlihatkan kemajuan yang telah dicapai Jepang dalam pemulihan daerah bencana, katanya.

Takashi Kasuya mengatakan, dalam upaya pemulihan pasca bencana di Jepang, negeri ini telah banyak menerima dukungan dan bantuan dari Indonesia.

Untuk itu sebagai ungkapan terima kasih, Jepang memperlihatkan kondisi terakhir dari daerah bencana melalui pameran photo ini, katanya.

Menurut Kasuya, pameran foto ini selain di Jakarta juga diselenggarakan oleh Harian Asahi dan Mitsubishi Corporation di Bangkok, Thailand pada lima hingga 14 Maret dan di Seoul, Korea Selatan pada 12-20 Maret 2012.

Koran Asahi adalah sebuah harian nasional Jepang yang mempresentasikan Jepang dengan jumlah sirkulasi penerbitan pagi sebanyak 7.780.000 eksemplar, katanya.

"East Japan Earthquake Press Photo Exhibition hari ini dibuka oleh Takashi Kasuya didampingi Direktur Utama Mitsubishi Corporation Jepang, Junpei Kato, Corporate Officer Mitsubishi Corporation, Yasuhito Hirota dan Perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Masanori Tani.

Sementara itu, Ketua Persatuan Persaudaraan Indonesia-Jepang (PPIJ), Rachmat Gobel, mengatakan bahwa Indonesia harus banyak belajar dari Jepang untuk mengatasi bencana gempa dan stunami yang terjadi akhir-akhir ini apalagi kedua negara Asia itu memiliki kedekatan yaitu rawan bencana.

Teknologi Jepang yang lebih maju mengakibatkan negara itu sedikit banyak mampu mengatasi terjadi gempa di daerahnya, katanya.

Rachmat Gobel mengemukakan, Jepang aktif memberikan bantuan kepada Indonesia dalam upaya mempercepat rehabilitasi saat terjadi di tsunami di Aceh pada 2004.

Bahkan, Jepang membentuk satu tim dokter yang dikirim ke Indonesia untuk mengatasi peristiwa stunami di Indonesia, katanya.

Oleh karena itu, ia menilai, tragedi gempa bumi dan tsunami di Jepang juga perlu mendapat perhatian bangsa Indonesia, sekaligus memberikan bantuan dan dukungan kepada bangsa dan negara Sakura itu.

Menurut dia, sejak terjadinya gempa terbesar dalam sejarah Jepang yang diikuti tsunami di pesisir pantai timur Jepang pada 11 Maret 2011 berbagai upaya pemulihan telah dilakukan pemerintah Jepang untuk membantu para korban bencana dengan pembangunan ekonomi serta rekonstruksi di wilayah bencana tersebut.

"Kami optimis Jepang terus berupaya membangun daerah-daerah yang hancur akibat peristiwa gempa dan stunami tersebut," ucapnya. (*)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan