Selasa, 14 Februari 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Sean Parker, Sosok Kontroversi di Dinding Facebook

Posted: 14 Feb 2012 01:25 AM PST

Bila Anda sempat menyaksikan film The Social Network, yang merupakan kisah perjalanan Facebook, ada satu tokoh yang cukup menyita perhatian, dia adalah Sean Parker. Dalam film tersebut, diceritakan Sean Parker menjadi salah satu orang yang membawa Facebook ke arah perusahaan yang dikelola secara profesional.

Sean Parker, yang di film tersebut diperankan oleh Justin Timberlake, memang menjadi semacam mentor bagi Mark Zuckberg untuk mengembangkan Facebook, yang tadinya hanya sebagai situs lingkup universitas, menjadi situs jejaring sosial terbesar di dunia. Bahkan, Parker lah yang mengubah nama thefacebook.com menjadi Facebook. yang selama ini kita kenal.

Parker pertama kali mengetahui tentang pemrograman komputer pada usia tujuh tahun. Ayahnya yang mengenalkan dia pada dunia pemrograman komputer.  Sosoknya yang bengal dan penuh kontroversi sudah tercium sejak kecil, bahkan di usianya yang menginjak 16 tahun, dia sudah dipaksa melakukan kegiatan pelayanan sosial karena aksi hackingnya.

Awal keterlibatan Parker, dimulai pada tahun 2004, di mana saat itu dia sudah mengendus bakat dari Mark Zuckberg yang tengah merintis situs Facebook. Bahkan, dalam film Social Network, dia yang memaksa Zuckberg untuk tinggal di kawasan Palo Alto, tempat usaha IT memulai jalan besarnya.

Suatu kalimat yang tokoh Parker ucapkan kepada tokoh Zuckerberg dalam film The Social Network, 'a million dollars isn't cool. You know what's cool ? A billion dollars is cool'.

Diceritakan juga, Parker pernah berselisih paham dengan salah satu pendiri Facebook Eduardo Saverin. Di akhir kisah diperlihatkan bagaimana Parker dengan angkuhnya memberikan sejumlah cek ke Saverin, yang saat itu tengah merintis bersama Zuckberg membesarkan Facebook. Diketahui, cek tersebut berisi bagian dari saham Facebook, yang kemudian hari dijual kembali oleh Saverin.

Potongan gambar tersebut pernah diprotes Parker, karena dia menyangkal berbuat sekejam itu. Parker mengagumi nilai-nilai produksi film, tetapi objek dengan cara karakternya digambarkan.

"Bagian dari film yang membuat saya frustrasi sebenarnya adegan di akhir di mana karakter yang dimainkan oleh Justin Timberlake. Pada dasarnya menulis cek untuk Eduardo yang saya juga, saya menganggap Eduardo teman saya, dan saya salah satu dari sedikit orang di Facebook yang masih berinteraksi dengan Eduardo. Namun saya tidak pernah melemparkannya di wajahnya dan telah memanggil keamanan mengawalnya keluar dari gedung," kata Parker dalam sebuah wawancara.

Pendiri situs Napster ini pernah mengalami masa-masa sulit di Facebook, tepatnya saat di tahun 2005. Dia dikabarkan pernah ditangkap oleh pihak berwajib, sebab di rumah yang disewa menggunakan namanya yang dia gunakan untuk berlibur bersama beberapa orang kawan ditemukan satu bungkus plastik berisi serbuk putih yang ternyata adalah kokain.

Dia sempat ditahan selama beberapa hari sebelum akhirnya dilepaskan dikarenakan belum adanya tuntutan untuk dirinya.

Mark Zuckerberg yang sudah menjadi CEO saat itu, tidak berpikir untuk memberhentikan Parker. Namun atas desakan dari salah satu investor utama sekaligus Vice CEO Facebook waktu itu, Jim Breyer, akhirnya Parker diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden dengan alasan bahwa dia dapat membawa pengaruh buruk terhadap perusahaan.

Parker memang diberhentikan sebagai Presiden, namun tidak pernah benar-benar keluar dari Facebook, dia masih berperan sebagai salah satu penasihat.

Dalam wawancaranya dengan CNBC, Parker pernah menyebutkan bahwa Facebook akan menjadi salah satu IPO terbesar dalam sejarah. Dan memang benar, Facebook telah menghasilkan pendanan dari IPO sebsar USD5 milar.

Dan ucapannya bahwa billion dollar akhirnya benar-benar terbukti, dengan saham di Facebook mencapai 7 persen, Parker menjadi salah satu bagian miliuner baru. (tyo)

"Leverkusen Pernah Kalahkan Barca"

Posted: 14 Feb 2012 01:25 AM PST

JAKARTA - Duel Bayer Leverkusen kontra Barcelona di babak 16 besar Liga Champions musim ini, membangkitkan kenangan manis untuk para punggawa Leverkusen. Apa sebab?

Sepuluh tahun lalu, atau tepatnya di pentas Liga Champions musim 2001-2002, Leverkusen sempat membuat catatan manis di turnamen paling prestisius Eropa. Berada satu grup dengan Barcelona, Lyon dan Fenerbahce di babak penyisihan grup, Leverkusen mampu lolos.

Hebatnya lagi, Leverkusen lolos dengan catatan mampu mengalahkan Barcelona. Kejadian bersejarah itu terjadi pada 25 September 2001 di markas Leverkusen, BayArena.

Dalam pertandingan tersebut, Leverkusen diketahui bermain di bawah dominasi Barca yang saat itu diperkuat sejumlah bintang seperti Geovanni, Luis Enrique, Xavi Hernandez, Carles Puyol dan Patrick Kluivert di lini depan.

Terus menerus menerima tekanan, gawang Leverkusen akhirnya bobol lewat aksi Luis Enrique yang memanfaatkan umpan Kluivert di menit ke-22. Barca pun diprediksi bakal menang mudah.

Leverkusen ternyata mampu memberikan perlawanan sepadan. Di pimpin duo punggawa Timnas Jerman, Michael Ballack dan Oliver Neuville, Leverkusen berpeluang menyamakan kedudukan di menit ke29, menyusul pelanggaran Sergi Barjuan di kotak terlarang. Sayang, kiper Hans Joerg Butt yang diplot sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Leverkusen pun masih tertinggal 0-1 di paruh pertama.

Di babak kedua, pelatih Klaus Toppmoller melakukan sejumlah perubahan. Salah satunya dengan memasukkan Y?ld?ray Basturk menggantikan Sebescen. Kepututusan in ternyata tepat. Basturk berhasil mencetak gol penyeimbang hanya dalam kurun 6 menit setelah masuk lapangan (52').

Kedudukan imbang membuat pertandingan kian menarik. Leverkusen kian percaya diri untuk membalikkan keadaan. Dan benar saja, di menit ke-69, gol kemenangan Leverkusen dicetak Oliver Neuville yang meneruskan umpan silang Bernd Schneider. Leverkusen pun menang 2-1.

Meski Barca mampu membalas dengan menang 2-1 pada pertemuan kedua di Camp Nou,  namun Leverkusen tetap lolos dengan status runner-up mendampingi Barca sebagai juara grup.

Lolos ke babak perempat final, Leverkusen sukses menyingkirkan dua raksasa Premier League, Liverpool (agregat 4-3) dan Manchester United (3-3 unggul produktivitas gol tandang) di semi final.

Sayangnya, kejutan Leverkusen harus berakhir antiklimaks. Di partai puncak, Ballack dkk dipaksa menyerah tim terbaik dunia kala itu, Real Madrid dengan skor tipis 2-1. Zinedine Zidane jadi penentu kemenangan El Real dengan gol spektakulernya melalui tendangan first time kaki kiri.

Berikut susunan Pemain Leverkusen saat menghadapi Barca:

Leverkusen:
1 Hans Jorg Butt, 5 Jens Nowotny, 8 Ze Roberto, 9 Ulf Kirsten, 13 Michael Ballack, 19 Lucio, 25 Bernd Schneider, 26 Zoltan Sebescen, 27 Oliver Neuville, 28 Carsten Ramelow, 35 Diego Placente.

Cadangan: 20 Frank Juric, 6 Boris Zivkovic, 10 Y?ld?ray Basturk, 12 Dimitar Berbatov, 15 Jurica Vranjes, 7 Pascal Ojigwe, 23 Thomas Brdaric.

Pelatih: Klaus Toppmoller

Barcelona: 1 Roberto Bonano, 4 Patrik Andersson, 6 Xavi Hernandez, 8 Phillip Cocu, 9 Patrick Kluivert, 12 Sergi Barjuan, 15 Fabio Rochemback, 17 Philippe Christanval, 21 Luis Enrique, 22 Geovanni, 24 Carles Puyol

Cadangan: 13 Pepe Reina, 3 Frank de Boer, 7 Javier Saviola, 14 Gerard Lopez, 18 Gabri, 23 Francesco Coco

Pelatih: Carlos Rexach Cerda (acf)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan