Isnin, 27 Februari 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Ketegangan Iran-Israel sampai di Oscar

Posted: 27 Feb 2012 04:23 AM PST

Ilustrasi (FOTO ANTARA/REUTERS/Brendan McDermid)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Siapa sangka perseteruan Iran-Israel  menjadi dasar perang dingin antara dua sutradara.

Asghar Farhadi, sutradara film "A Separation" asal Iran yang filmnya memenangi piala Oscar, tidak mengikuti salah satu acara penghargaan dengan alasan sakit.

Dia mengemukakan hal itu untuk menanggapi pemberitaan media Israel yang memberitakan bahwa ada kemungkinan Farhadi menghindari mereka dan sutradara film Israel, Joseph Cedar.

Pemberitaan itu ditulis berdasarkan asumsi media, yang menangkap beberapa kejadian janggal yang memicu pendapat tersebut.

Pada acara Saturday's Academy of Motion Picture Arts and Sciences, Farhadi tidak mau berpose untuk fotografer pemberitaan. Sementara sepanjang simposium berlangsung, dia  dan Cedar duduk paling berjauhan, masing-masing di ujung peserta panel.

Selain itu, Farhadi juga tampak terburu-buru dibawa meninggalkan ruangan, sebelum para reporter mewawancarai dia ke acara penghargaan Independent Spirit Awards.

Pada penghargaan tersebut, filmnya "A Separation" meraih film internasional terbaik, namun Farhadi hanya terlihat di panggung dan tidak nampak di ruang media.

Joseph Cedar adalah sutradara film Israel berjudul 'Footnote', yang turut dinominasikan sebagai film berbahasa asing terbaik dalam Academy Awards.

Dia pun menolak berkomentar saat didekati Reuters yang menanyakan apakah dirinya dan Farhadi sempat bertemu.
(M048)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Film Iran 'A Separation' raih piala Oscar

Posted: 27 Feb 2012 04:15 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Film Iran berjudul 'A Separation' meraih piala Oscar untuk kategori film berbahasa asing terbaik.

Perhelatan akbar Academy Award ke-84 menetapkan "A Separation" sebagai film Iran pertama yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.

Film drama lokal yang ditulis dan disutradarai oleh Asghar Farhadi tersebut bercerita tentang pasangan Iran yang sedang menjalani proses cerai, namun menjadi spesial karena sentuhan tradisi, keadilan, serta hubungan pria dan perempuan di Iran yang lebih modern.

"A Separation" telah menyabet berbagai penghargaan di Eropa dan Amerika Serikat.

Film yang dinominasikan sebagai 'the best original sceenplay itu merupakan film asal Iran kedua yang dinominasikan di Oscar dan yang pertama kali memenanginya.

"Saat ini, sebagian besar masyarakat Iran di dunia sedang menonton kami dan saya membayangkan mereka ikut berbahagia," ujar Farhadi saat menerima piala Oscar.

"Ketika pembicaraan tentang perang, intimidasi serta agresi membuat politikus saling serang,  Namun melalui film ini, Iran berbicara melalui kekayaan budayanya yang tinggi dan berumur tua, yang selama ini tertutup oleh pekatnya debu politik," kata Farhadi.

"Dengan bangga saya mempersembahkan piala ini untuk masyarakat Iran yang menghargai budaya serta peradaban, namun membenci rasa dendam dan permusuhan,"ujar Farhadi.

Film Iran ini banyak menuai berbagai kritik pujian dari berbagai pihak, membuatnya sejajar dengan daftar 10 film terbaik 2011.

Film yang digarap dengan dana sebesar 800.000 dolar A.S. ini telah mengumpulkan lebih dari 13 juta dolar A.S. untuk penjualan film ini di seluruh dunia, sebagaimana yang dilaporkan oleh lama Box Office Mojo, termasuk pemasukan sebesar 2,6 juta dolar A.S. di Amerika Serikat.

Dua malam sebelum perhelatan Oscar, aktris dari Iran dan Israel berkumpul dalam pagelaran perdamaian. Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu aktris Israel, Lior Ashkenazi, aktris film "Footnote" yang turut mendapatkan nominasi sebagai film berbahasa asing terbaik Oscar.

"Saat acara penghargaan atas film asing di Academy Awards, kami duduk bersama, mengobrol, dan semuanya tidak mengenakan hijab (jilbab)," ujar Ashkenazi kepada Israel's Army Radio.

"Mereka semua orang yang berhati baik, kami mengundang mereka ke Tel Aviv dan mereka mengundang kami ke Teheran," katanya.

Farhadi yang bekerja dan tinggal di Iran, enggan untuk menanggapi berbagai teori yang mengatakan bahwa filmnya adalah perumpamaan untuk perjuangan antara pembangkang muda Iran dengan mullah paternalistik. Hal itu tersirat melalui perkataannya yang mengatakan terserah kepada penonton untuk mentafsirkan apa yang mereka dapat dari filmnya.

Sebagian penonton menginterpretasikan "A Separation" sebagai komentar atas perbedaan status sosial, atau sebagai kritik atas sistem keadilan di Iran, atau bahkan perpecahan antara modernitas dengan tradisi.

Fahradi membuat film dibawah peraturan sensor Iran, yang menyebabkan kreatifitas pembuat film Iran menajdi lebih sempit, dengan alasan atas nama moralitas Islam dan moral nasional. Namun dia mengatakan bahwa dirinya tidak terkonfrontasi dengan sensor tersebut.

Sutradara asal Iran Jafar Panahi yang memenangi penghargaan, telah dijebloskan ke penjara pada 2010 dan dilarang untuk membuat film. Farhadi telah berbicara atas nama Panahi, menempatkan dirinya dalam aliran garis keras di dalam pemerintahan Iran.

Akan tetapi, Fahradi juga mengkritik masyarakat Iran yang mendukung sensor dalam promosi film ke luar negeri. Dia katakan bahwa mereka juga patut disalahkan seperti pemerintah Iran yang menetapkan sensor. (M048)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan