Selasa, 27 Disember 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


2.500 Petani Tuntut Pencabutan Izin Perkebunan

Posted: 27 Dec 2011 06:44 AM PST

Konflik Lahan

2.500 Petani Tuntut Pencabutan Izin Perkebunan

Irene Sarwindaningrum | Agus Mulyadi | Selasa, 27 Desember 2011 | 14:44 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sekitar 2.500 petani yang tengah berunjuk rasa di depan kantor gubernur Sumatera Selatan di Palembang, Selasa (27/12/2011), menuntut pencabutan hak guna usaha sejumlah perusahaan perkebunan sawit maupun tanaman industri. Perusahaan-perusahaan itu dinilai telah menggusur lahan masyarakat.

Tuntutan itu diajukan 2.500 pengunjuk rasa yang berasal dari 12 desa yang berkonflik lahan dengan perusahaan-perusahaan perkebunan. Salah satunya masyarakat Desa Sungai Sodong, Mesuji, yang meminta pencabutan hak guna usaha PT Sumber Wangi Alam.

Konflik-konflik lahan yang diajukan telah berlangsung antara 5-10 tahun dan belum terselesaikan. Sejauh ini, unjuk rasa masih berlangsung aman.

Full content generated by Get Full RSS.

Denpasar Festival 2011 Diisi Lomba Masak

Posted: 27 Dec 2011 06:40 AM PST

Denpasar Festival 2011 Diisi Lomba Masak

Ayu Sulistyowati | Agus Mulyadi | Selasa, 27 Desember 2011 | 14:40 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Denpasar Festival 2011 dibuka Rabu (28/12/2011) sore. Beragam acara digelar, dengan menampilkan belasan lelaki menari Baris. Tarian ini melambangkan prajurit gagah berani.

Tahun ini, Denpasar Festival dimeriahkan dengan lomba memasak khas Bali, yakni Ayam Betutu dan Babi Guling.

"Lomba memasak ini tidak hanya dinilai cita rasanya saja, melainkan dari proses awal pembuatan bumbu hingga penyajian di atas piring. Kami juga mengajak pedagang ikut menonton dan mengamati pembuatannya, agar mereka mau bersih saat berdagang," kata Asisten II Kota Denpasar yang juga Ketua Panitia Denpasar Festival, IGN Eddy Mulya.

Ia mengakui masih rendahnya keramahan pedagang, dan penyajiannya. masih tradisional.

Oleh karena itu, perlombaan diharapkan mampu mengajak pedagang sadar akan kebersihan, keramahan, penampilan, menjaga rasa, sehingga muncul inovasi berdagang. "Jika tidak ada inovasi, jangan salahkan pembeli cepat bosan," ujarnya.

Penilaian lomba melibatkan penjurian dari Indonesian Chef Assosiation. Lomba bakal diikuti perwakilan dari seluruh desa/kelurahan se-Denpasar.

 

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan