Selasa, 27 Disember 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


ARX tangguhkan operasi tambang di Bima

Posted: 27 Dec 2011 09:42 PM PST

Brimob Polda NTB berjaga mengantisipasi keamanan pascabentrok di Pelabuhan Sape, NTB, Minggu (25/12). (ANTARA/Rinby)

Perusahaan telah menunda kegiatan eksplorasi pada proyek Bima sampai situasi terkendali"

Berita Terkait

Video

Sidney (ANTARA News) - Sebuah perusahaan pembangan emas asal Australian, Rabu, telah menghentikan sementara proyeknya di Bima, Nusa Tenggara Barat, menyusul bentrok berdarah yang merenggut dua warga sipil pada 24 Desember lalu ketika warga memblokade jalan ke Pelabuhan Sape di Sumbawa.

Arc Exploration Limited (ARX) yang memiliki izin pengusaahan tambah untuk lahan seluas 250 km persegi di Pulau Sumbawa itu, mengakui bahwa para demonstran menginginkan hak eksplorasi mereka dicabut.

"Perusahaan telah menunda kegiatan eksplorasi pada proyek Bima sampai situasi terkendali," demikian pernyataan tertulis perusahaan itu seperti dikutip AFP.

Direktur Pelaksana John Carlile mengatakan perusahaan menyesalkan atas hilangnya korban jiwa dan terluka karena peristiwa 24 Desember itu.

"Aktivitas ARX dan stafnya tidak ada kaitannya dengan Pelabuhan Sape, dan tuduhan yang menyebutkan ARX terlibat dalam peristiwa Sabtu itu di Sape adalah tidak benar," katanya.

ARX mengatakan belum membangun tambang emas dan kegiatan perusahaan itu di Bima masih berada di tahap awal.  (*)

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Korut panggil pulang pekerjanya demi pemakaman Kim

Posted: 27 Dec 2011 08:56 PM PST

Jenazah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il disemayamkan di Kumsusan Memorial Palace, Pyongyang.(REUTERS/KRT via REUTERS TV)

Berita Terkait

Video

Seoul (ANTARA News) - Korea Utara memerintahkan para warganya yang bekerja di luar negeri pulang untuk menghadiri pemakaman almarhum pemimpinnya Kim Jong-Il, demikian sebuah laporan seperti dikutip AFP.

Korea Utara juga mengimpor bunga-bunga belasungkawa dari China melalui pesawat dari Shangai ke kota perbatasan Dandong, lapor surat kabar Korea JoongAng Daily di Seoul.

Koran itu mewartakan tiga truk penuh bunga sedang menuju Pyongyang Selasa. "Saya belum pernah melihat banyak bunga memasuki Korea Utara pada waktu sebelumnya," kata seorang saksi mata di Dandong.

Sekitar 200 truk China melewati kantor bea cukai di perbatasan itu, Selasa, dibandingkan dengan 120 truk yang lewat setiap hari sejak kematian Kim Jong-Il 17 Desember, katanya.

Hampir seluruh warga Korea Utara yang bekerja di luar negeri bergegas pulang untuk memenuhi batas waktu Selasa pagi untuk menghadiri acara pemakaman Kim.

Hari ini ratusan ribu diperkirakan akan berkumpul di jalan-jalan Pyongyang guna memberikan ucapan selamat jalan kepada pemimpin mereka itu.

Negara komunis itu tidak mengeluarkan jadwal bagi rencana pemakaman itu dan tidak mengundang delegasi-delegasi asing.

Tetapi para pengamat memperkirakan upacara pemakaman itu sama seperti pada pemakaman ayahnya yang pendiri negara itu Kim Il Sung tahun 1994.

Surat kabar Korea JoongAng Daily melaporkan satu kelompok pembalsem meninggalkan Rusia menuju Pyongyang, Minggu.  Para ahli Rusia yang membalsem jenazah Kim Il-Sung.

H-RN/H-AK

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan