Rabu, 9 November 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Pansel KPK Minta DPR Tak Perlu Ubah Metode Pemilihan

Posted: 09 Nov 2011 01:00 AM PST

JAKARTA - Anggota Pansel KPK, Imam Prasodjo meminta anggota komisi hukum DPR RI memaparkan metodologi pemilihan calon pimpinan KPK yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Imam meminta DPR tidak menggunakan kepentingan politik demi keuntungan kelompok semata.

"Kalau DPR pertimbangannya politik, ada apa dibalik itu. Wakil rakyat itu menggambarkan hati nurani rakyat, dambaan rakyat," kata Imam dalam diskusi di Galeri Cafe, Jakarta, Rabu (9/11/2011).

Selama ini, Pansel Capim KPK menggunakan metodologi yang cukup dipertangungjawabkan dari berbagai tahap seleksi.

Kalaupun, DPR ingin menggonta-ganti skor yang ditelah ditentukan Pansel, tanpa metode yang tidak jelas, Imam tidak mempermasalahkan.

Tetapi konsekuensinya, kepercayaan mayarakat akan makin buruk kepada wakil rakyat. "Apa gunanya diacak-acak tanpa metode yang jelas. Kalau mau tidak dipercaya silahkan acak-acak," tambahnya.

Dia juga meminta DPR menggunakan data yang telah diperoleh pansel Capim yang diserahkan kepada presiden.

Sedikitnya ada delapan nama capim KPK versi Pansel, yakni Bambang Wijoyanto, Yunus Husain, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnaen, Adnan Pandu Praja, Aryanto Sutadi.

(amr)

Full content generated by Get Full RSS.

Jatuh Saat Panjat Tembok, Fitri 'Spider Kid' Patah Kaki

Posted: 09 Nov 2011 12:59 AM PST

JAKARTA - Fitriyah 'Spider Kid' Aulia (10), gadis belia yang sering memanjat menara SUTET, kini terbaring lemas di Rumah Sakit Tarakan Jalan Kyai Caringin, Jakarta Pusat. Menurut sekuriti Rumah Sakit Tarakan, Supriyatna. Fitri dibawa ke Rumah Sakit Tarakan oleh Polsek Tambora semalam.

"Bapaknya cerita dengan saya, katanya Fitri kabur dari rumah yang di Ciputat terus naik kereta menuju stasiun Duri Tambora," ucapnya kepada Okezone, di Rumah Sakit Tarakan, Rabu (9/11/2011).

Setelah turun dari kereta di stasiun Duri Tambora sekira pukul 18.30, lanjut Supriyatna, Fitri memanjat dinding pembatas stasiun.

"Dan dia jatuh dari ketinggian 10 meter, dengan luka patah di kaki kirinya," tandasnya

Kapolsek Tambora Komisaris Polisi Heri Dian yang dihubungi secara terpisah membenarkan kejadian tersebut. "Iya semalam, dia manjat tembok lalu terjatuh," ucapnya

Humas Rumah Sakit Tarakan, Juraidah tidak mengizinkan wartawan untuk menjenguk atau wawancara dengan Fitri. "Besok saja ya jam 11.00 Wib, karena dari tadi banyak yang datang kemari. Biar Fitrinya istirahat dulu," tandasnya


Sampai saat ini, Fitri masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat di lantai 6 ruang Melati kamar nomor 8.


(abe) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan