Jumaat, 28 Oktober 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Usai Dirawat, Mantan Raja Kamboja Pulang

Posted: 28 Oct 2011 07:17 AM PDT

PHNOM PENH - Mantan Raja Kamboja yang saat ini tengah sakit Norodom Sihanouk, kembali ke Kamboja setelah menjalani perawatan di Beijing, China. 


Sihanouk dirawat selama tiga bulan di Beijing ini, kembali ke negaranya setelah dirinya dianggap sudah sehat. Ditemani Istri dan putranya, Raja Norodom Sihamoni, mantan raja berusia 88 tahun tersebut disambut dengan meriah oleh warganya.


"Kondisi kesehatan Yang Mulia (Mantan Raja Sihanouk) kini terus membaik," ungkap Sekretaris Pribadi Sihanouk, Pangeran Sisowath Thomico, seperti dikutip AFP, Jumat (28/10/2011).


Pangeran Thomico menambahkan, bahwa Sihanouk akan terus tetap berada di Kamboja dalam waktu ke depan. Selama beberapa tahun belakangan, mantan raja ini berjuang melawan penyakit seperti kanker, diabetes dan tekanan darah tinggi.


Salah satu monarki yang paling lama berkuasa di Asia, Sihanouk tiba-tiba saja menyerahkan tahtanya pada Oktober 2004 lalu. Mundurnya Sihanouk dari tahta tidak lepas dari penyakit yang dideritanya serta masalah kesehatan.


Meskipun menua, Sihanouk masih tetap populer di mata rakyatnyanya. Puluhan ribu rakyat Kamboja diperkirakan akan memenuhi istana kerajaan pada Minggu mendatang untuk merayakan 20 tahun kembalinya Sihanouk ke Kamboja usai perang saudara. 

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Ledakan, Penembakan Tewaskan 35 Warga Irak

Posted: 28 Oct 2011 06:03 AM PDT

BAGHDAD - Rangkaian aksi kekerasan masih terus terjadi di Irak. Insiden pengeboman dan penembakan yang terjadi menyebabkan 35 orang tewas.


Ledakan kembar di pinggiran jalan di wilayah Urr, Baghdad menyebabkan sekira 32 orang tewas pada hari Kamis kemarin. 71 warga dilaporkan turut terluka dalam kejadian ini. Peristiwa ini merupakan insiden mematikan sejak Agustus lalu.


Bom pertama meledak pada sekira pukul 07.00 waktu setempat. Bom pertama ini sepertinya menjadi pemancing bagi warga dan pihak berwenang untuk mendekati lokasi ledakan.


Sekira tujuh menit setelah ledakan pertama, bom kedua pun meledak. Pada ledakan kedua ini jumlah korban dikabarkan jauh lebih banyak. Pihak berwenang awalnya mengatakan jumlah korban tewas mencapai 10 jiwa. Tetapi jumlah itu direvisi menjadi 32 jiwa hari ini. Demikian diberitakan AFP, Jumat (28/10/2011).


Sementara pada insiden terpisah, satu keluarga dilaporkan ditembak mati di kota Saadiyah pada pagi dini hari waktu setempat. Tidak diketahui siapa pelaku penembakan tersebut.


Menurut Wali Kota Saadiya Ahmed al-Zarkushi, pelaku penembakan menewaskan warga bernama Hussein Mutlak beserta adik dan keponakannya. Sementara Istri dari Mutlak diketahui mengalami luka-luka akibat insiden ini.


Kondisi keamanan yang dinilai rapuh di Irak, membuat warga Irak merasa pihak keamanan tidak bisa menggantikan peran pasukan Amerika Serikat (AS), untuk menjaga keamanan wilayah mereka. 


Menurut warga, meski sepuluh pos pemeriksaan yang disebar di sekitar Baghdad, tetap saja hal tersebut tidak berpengaruh banyak.


Pasukan AS sudah melepas tanggung jawab keamanan negeri itu, kepada pihak keamanan Irak. Kini hanya tersisa 39 ribu pasukan AS yang bertugas di Irak, pada 31 Desember mendatang seluruh pasukan itu diharuskan keluar dari Irak.

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan