Jumaat, 28 Oktober 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Petugas sulit pantau gunung Anak Krakatau

Posted: 28 Oct 2011 07:21 AM PDT

Status masih siaga sejak peningkatan aktivitas satu bulan lalu

Berita Terkait

Kalianda, Lampung (ANTARA News) - Petugas pemantau Gunung Anak Krakatau, Hamdani, mengaku bahwa pihaknya kesulitan memantau gunung itu dengan visual mata karena kabut tebal sering menutupi badan gunung selama beberapa hari terkahir.

"Cuaca di perairan sering berawan dan hujan yang menghalangi pemantauan melalui visual mata," katanya di pos pemantau Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Jumat.

Ia mengatakan, gunung tersebut terkadang tampak samar-samar dan terkadang tidak tampak sama sekali begitu seterusnya setiap hari menjelang pergantian musim ini.

Menurutnya, pemantau saat ini hanya memantau aktivitas kegempaan melalui getaran yang disalurkan ke seismometer di pos pemantau.

Berdasarkan seismometer, katanya aktivitas kegempaan masih tinggi mencapai ribuan kali per hari dengan volume kegempaan antara tiga sampai empat kali dalam semenit dan terkadang dua kali dalam semenit.

"Jika dikalkulasi kegempaan Gunung Anak Krakatau mencapai sekitar 4.481 kali per hari," kata Hamdani.

Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada letusan atau erupsi vulkanik dari puncak gunung itu meskipun aktivitas dapur magma masih tinggi.

Namun, jumlah kegempaan cenderung turun selama dari 6.000-an kali per hari menjadi 4.000-an kali per selama empat hari ini.

"Status masih siaga sejak peningkatan aktivitas satu bulan lalu," katanya.

Ia mengatakan, aktivitas gunung itu masih tinggi namun cenderung aman bagi warga yang tinggal terdekat.

Kemudian, nelayan juga msih tampak melaut di sekitar gunung tersebut pada malam hari meskipun aktivitas Anak Krakatau cukup tinggi dan berpotensi meletus meski berkekuatan rendah.

"Kami imbau nelayan dan wisatawan tetap menjaga jarak aman radius dua kilometer dari gunung tersebut," imbuhnya.

(ANT-048)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Belasan rumah dan gudang alat tulis terbakar

Posted: 28 Oct 2011 07:16 AM PDT

Surabaya (ANTARA News) - Belasan rumah di lokasi pemukiman padat penduduk di Kalianyar Wetan dan sebuah gudang alat tulis di Krembangan, Surabaya, Jumat petang terbakar.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, sedikitnya 15 rumah di kawasan Kalianyar Wetan Surabaya Gang I, II dan III, terbakar.

Sekitar 10 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, sedangkan dua ambulans PMI juga tampak siaga di lokasi kejadian.

Petugas PMI Kota Surabaya yang bertugas di lokasi kebakaran, mengatakan, ada sejumlah warga yang berhasil dievakuasi. Mereka mengalami sesak nafas dan shock.

Warga yang dievakuasi tersebut diantaranya adalah Ny Kusniarti (40) warga Kalianyar Wetan, Kilde (22), Lukas (47), Luluk (33) dan Vera (38).

Para korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Undaan dan Rumah Sakit Soewandie.

Sementara itu, gudang berukuran sekitar 10X15 meter yang berisi alat tulis di Jalan Kasuari No. 21 Krembangan, Surabaya, juga terbakar.

Kapolsek Krembangan, Kompol Suparto, mengatakan bahwa api yang pukul 18.00 WIB masih berkobar, kini sudah berhasil dipadamkan.

Kerugian akibat kebakaran tersebut belum dapat ditaksir.

(ANTARA)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan