Rabu, 5 Oktober 2011

Republika Online

Republika Online


Waspadalah...Waspadalah..Kanker Serviks Mengintai Wanita

Posted: 05 Oct 2011 09:49 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,Perempuan kadang kurang atau bahkan tidak faham tentang kanker serviks. Padahal di Indonesia kanker serviks menjadi pembunuh nomer satu. 

Data 2002 menunjukkan, dari 13 pusat patologi di Indonesia kanker serviks menjadi killing machine nomor wahid. Kanker mulut rahim, menempati 25 persen dari 10 jenis kanker terbanyak yang menyerang laki-laki dan perempuan. Sedangkan pada perempuan kanker ini memiliki presentase 26,4 persen dari 10 jenis kanker yang menyerang. 

Hal ini mengindikasikan perempuan Indonesia setiap jam meninggal karena kanker serviks. Di dunia setiap dua menit wanita meninggal karena kanker ini. Diperkirakan kanker serviks membunuh 270.000 wanita tiap tahunnya. 

Kanker ini disebabkan serangan Human Papilloma Virus (HPV). Biasanya menyerang wanita usia produktif, kira-kira tiga puluh sampai lima puluh tahun. HPV tipe 16 dan 18 adalah penyebab 70 persen kanker serviks di Indonesia dan dunia. 

Kanker serviks menyerang leher rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim. Serangan dimulai dari leher rahim ke uterus (rahim) kemudian mencapai vagina. Dari organ ini terus menyebar ke bagian lain bila tidak diobati. 

Penyakit ini menular melalui kontak kulit kelamin. Infeksinya bersifat menetap dan tidak bisa hilang dengan sendirinya. Kebanyakan wanita tidak merasa terkena kanker ini. Mayoritas wanita baru sadar ketika serangan sudah mencapai stadium tinggi.

Hati-hati... Perokok Aktif Lebih Mudah Sebabkan Kematian

Posted: 05 Oct 2011 05:01 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Perokok aktif sangat rentan terkena penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia juga merupakan pembunuh paling populer setelah kecelakaan lalu lintas.

"Fakta dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskuler setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik," kata Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Julia Reveny di Medan, Rabu (5/10).

Ia mengatakan, setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang di berbagai negara meninggal akibat penyakit kardiovaskuler. Terjadinya penyumbatan pembuluh darah (aterosklorosis) sebenarnya tidak hanya dipicu dari tingginya konsumsi makanan berlemak, namun juga dipicu karena merokok.

Ketika manusia merokok, zat oksidan semakin banyak terlepas akibat dari respon masuknya racun dari rokok yang dihisap. Zat oksidan inilah yang membuat dinding pembuluh darah rusak dan membuat kolesterol low-density lipoprotein (LDL).

LDL semakin mudah 'tersangkut' di area kerusakan yang ditimbulkan oleh zat oksidan tersebut. "Kemudian kolesterol yang 'tersangkut' tersebut kian bertambah dan menimbulkan sumbatan sehingga pembuluh darah menjadi mengeras dan terjadilah aterosklorosis," kata Guru Besar yang mendalami Ilmu Toksikologi itu.

Menurut dia, aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak padang dinding arteri Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani ather yang berarti bubur. Pengertian bubur disini adalan berupa timbunan lemak lembek yang menyerupai seperti bubur.

Selain itu, bahasa Yunani lainnya yakni scleros yang bermakna keras, jadi secara harfiah, zat yang semula lembut dan lembek tersebut tertimbun dan terakumulasi jumlahnya dalam suatu arena menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah.

Sehingga terjadi proses pengerasan dan menyumbat aliran darah dalam pembuluh darah. "Pembuluh darah yang menjadi sebuah sarana koridor transportasi proses mengalirnya subtansi metabolisme tubuh akan berakibat sangat fatal jika tersumbat," pungkasnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan