Jumaat, 14 Oktober 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Puluhan mahasiswa belajar membatik di ISI Surakarta

Posted: 14 Oct 2011 06:57 AM PDT

ilustrasi Pameran lego batik (FOTO ANTARA/Muhammad Deffa/ed/ama/11)

Berita Terkait

Video

Surakarta (ANTARA News) - Puluhan orang mahasiswa dari berbagai sekolah tinggi seni di Tanah Air mengikuti kegiatan belajar membatik dalam rangkaian Festival Kesenian Indonesia VII di kampus Institut Seni Indonesia Surakarta, Jumat.

Instruktur yang juga pengajar jurusan Seni Kriya ISI Surakarta Veronica Kristanti Putri Laksmi mengatakan minat mahasiswa belajar membuat batik tulis cukup tinggi karena selama ini mereka hanya mengenal batik cap dan cetak.

"Batik tulis merupakan salah satu budaya Jawa bernilai tinggi sehingga perlu dikenalkan secara langsung proses pembuatannya kepada para mahasiswa," kata Veronica.

Ia mengatakan, kegiatan belajar membuat batik tulis dalam rangkaian festival kesenian ini akan berlangsung hingga Sabtu (15/10) dengan materi tentang tahapan proses pembuatan batik.

"Materi itu antara lain terkait teori dasar tentang batik, pembuatan desain batik, membatik dengan canting, memberikan pewarnaan pada kain, dan proses terakhir berupa `pelorotan` atau menghilangkan lilin pada batik," kata dia.

Proses membatik dengan canting, kata dia, merupakan proses terlama yang akan dilalui para peserta "workshop", bisa sampai seharian.

Pelaksanaan "workshop" ini, kata dia, tidak menemui kendala karena sebagian besar mahasiswa yang mengikutinya berasal dari jurusan seni kriya dibantu belasan orang mahasiswa jurusan kriya ISI Surakarta.

Rizka Septiani, peserta dari Sekolah Tinggi Seni Bandung, mengatakan dirinya tertarik mengikuti "workshop" pembuatan batik tulis karena pengetahuan tentang batik semakin bertambah.

"Proses pembuatan batik tulis sangat menyenangkan dan pengetahuan saya bertambah tentang seni lukis pada batik ," kata mahasiswi semester I Fakultas Seni Rupa dan Seni Murni itu.

Festival Kesenian Indonesia merupakan festival seni yang digelar untuk mewadahi potensi seni mahasiswa sekolah tinggi seni di Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali itu diikuti para mahasiswa dari sekolah tinggi seni di Padangpanjang, Bandung, Jakarta, Denpasar dan sejumlah kota lainnya. 

(ANT-202/E005)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Presiden dan Wapres hadiri pernikahan putri Sultan

Posted: 14 Oct 2011 06:16 AM PDT

Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan menghadiri resepsi pernikahan putri Gubernur Daerah Istimewa Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara dengan KPH Yudanegara.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan hadir pada resepsi pernikahan yang digelar di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa (18/10) siang," kata adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Joyokusumo di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, resepsi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara di Keraton Ngayogyakarta Hadiningart itu digelar setelah prosesi ijab qabul (akad nikah) kedua mempelai di Masjid Panepen kompleks keraton dan upacara "panggih" (temu) pengantin.

"Usai resepsi pernikahan di keraton, Sultan bersama GKR Hemas selanjutnya akan ikut ke Kepatihan dengan pakaian kebesaran atau keprabon. Sultan tidak naik kereta tetapi mengendarai mobil yang lengkap dengan payung dan tanda kebesaran keraton," katanya.

Namun, kedua mempelai GKR Bendara dengan KPH Yudanegara beserta para pengikutnya akan naik kereta untuk dikirab dari Keben kompleks keraton menuju Kepatihan. Di kompleks kantor gubernur DIY itu juga akan digelar resepsi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara.

"Jadi, resepsi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara akan digelar dua kali, yakni di keraton pada siang dan di Kepatihan pada malam. Kirab pengantin beserta para pengikut dan prajurit keraton dari Keben menuju Kepatihan melewati Jalan Malioboro akan dilakukan sore," katanya.

Ia mengatakan, dalam kirab tersebut pengantin beserta para pengikutnya akan menaiki lima kereta yang ditarik sejumlah kuda yang diiringi satu bergada prajurit Patangpuluhan dan Wirabraja.

"Kirab pengantin tersebut merupakan perpaduan antara tradisi dan kemeriahan pernikahan," kata Joyokusumo yang juga Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.(ANT)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan