Selasa, 27 September 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


BI: Inflasi September Akan di Bawah 0,93%

Posted: 27 Sep 2011 02:38 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]Bank Indonesia (BI) optimistis tingkat inflasi pada September lebih rendah dari laju inflasi Agustus 2011 yang mencapai 0,93 persen. 


Ditemukan, Bahan Bakar Limbah Biomassa

Posted: 27 Sep 2011 02:35 AM PDT

BOGOR - Dalam rangka menjawab isu pemanasan global dan gaya hidup hijau Institut Pertanian Bogor (IPB) terus melalukan berbagai inovasi. Termasuk dalam inovasi IPB yakni Biopelet.

Biopelet adalah jenis bahan bakar padat berbasis limbah biomassa yang memiliki ukuran lebih kecil dari briket.

"Proses yang digunakan adalah pengempaan dengan suhu dan tekanan tinggi,sehingga membentuk produk yang seragam dengan kapasitas produksi tinggi," ungkap Peneliti Surfactant & Bioenergy Research Center, Institut Pertanian Bogor (SBRC- IPB) Sri Windarwati, seperti yang dikutip situs IPB, Selasa (27/9/2011).

Menurut Sri, potensi biomassa atau limbah pertanian Indonesia sangat besar yakni 9,8 ribu Mwe, "Yang dimanfaatkan baru 445 Mwe. Biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan baku biopelet diantaranya, bungkil sawit, sekam padi, batang ubi kayu, tongkol jagung, tempurung kelapa, kulit kacang, kulit kopi dan sebagainya," paparnya.

Teknologi biopelet, Sri menambahkan, sudah diperkenalkan sejak lama di luar negeri. Pembuatan biopelet diproduksi pertama kali di Swedia pada tahun 80-an. Seiring waktu, dikembangkan perusahaan biopelet di sana.

"Sedangkan teknologi ini baru dikembangkan di Indonesia," lanjutnya.

Sementara itu, terkait pemanfaatan limbah biomassa menjadi bahan bakar, menurut Staf Ahli Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, Agus Rusiana Hotman, jumlah produksi minyak bumi terbatas, sementara tiap tahun konsumsinya meningkat tujuh persen.

"Strategi pengembangan energi nasional  ke depan dengan meningkatkan kegiatan diversifikasi energi, diantaranya memanfaatkan potensi sumber biomassa," ujar Agus.

Tantangan  pengembangan bahan bakar nabati, menurutnya, masih belum kompetitif dibanding dengan bahan bakar minyak (BBM), dikarenakan masih adanya subsidi BBM. Kemungkinan solusinya adalah meningkatkan efisiensi dalam proses pembuatan BBN sambil menata kebijakan "pricing" dan subsidi yang lebih tepat sasaran.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan