Selasa, 27 September 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Pembangunan Dimulai Oktober, Selesai Maret 2012

Posted: 27 Sep 2011 08:15 AM PDT

Rumah Murah Balikpapan

Pembangunan Dimulai Oktober, Selesai Maret 2012

Lukas Adi Prasetya | Robert Adhi Ksp | Selasa, 27 September 2011 | 15:15 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pembangunan 1.000 unit rumah murah di Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, ditargetkan selesai Maret 2012. Tahap pertama pembangunan dilakukan Oktober mendatang, sejumlah 300 unit.

Demikian dikatakan Karel Soekma Jaya, Direktur Utama PT Cipta Griya Sarana Asri, pengembang rumah murah tersebut, usai menerima kunjungan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, Selasa (27/9/2011).

Menpera sudah mengisyaratkan bahwa fasilitas listrik, dan air bisa lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenpera. Sedangkan untuk fasilitas jalan drainase, juga akan diupayakan pusat, melalui dana untuk fasilitas Prasarana dan Sarana Umum (PSU) . Untuk sertifikasi tanah juga akan dibantu, kata Karel.

Rumah murah (rumah sejahtera tapak/RST) tersebut akan dibangun di perbukitan kawasan Batakan, Kecamatan Balikpapan Timur. Menurut Karel, pihaknya berharap dukungan pusat untuk pembangunan rumah murah yang digagasnya ini. 

Kapal Ikan Tenggalam, Dua ABK Hilang

Posted: 27 Sep 2011 07:52 AM PDT

Cuaca Buruk

Kapal Ikan Tenggalam, Dua ABK Hilang

Samuel Oktora | Marcus Suprihadi | Selasa, 27 September 2011 | 14:52 WIB

LARANTUKA, KOMPAS.com- Sebuah kapal ikan tenggelam di perairan tiga pulau dekat dengan Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (26/9/2011) dinihari tadi, sekitar pukul 04.00 wita.

Dari nakhoda dan 9 ABK, 8 orang selamat, dan dua ABK, yakni Dayat Bakrim dan Bernadus Wato sampai hari ini, Selasa (27/9) belum ditemukan.

"Kapal ikan ini menghadapi cuaca buruk. Saat kejadian terjadi gelombang besar, dan bodi kapal terdapat kebocoran. Air laut banyak yang masuk ke dalam kapal. Kapal lalu oleng dan tenggelam," kata Kepala Kepolisian Resor Flores Timur Ajun Komisaris Besar Eko Kristianto, Selasa, yang dihubungi dari Ende, Flores.

Ketika kapal tenggelam, nakhoda dan ABK berlompatan ke laut menyelamatkan diri, tapi Dayat berada di kamar mesin, sedangkan Bernadus masih tertidur. Nakhoda dan 7 ABK yang lain dapat ditolong oleh kapal nelayan setempat.

Jajaran kepolisian dan TNI beserta nelayan setempat dalam pencarian belum mampu menemukan Dayat dan Bernadus, diperkirakan keduanya terjebak di dalam kapal.

Penyelam lokal sebenarnya telah menemukan titik posisi kapal tenggelam, tapi mereka belum mampu menjangkau bangkai kapal tersebut di dasar laut, selain karena ketiadaan tabung oksigen, juga arus bawah laut di lokasi sangat keras.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan