Selasa, 27 September 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


K-Pop Mendunia, Johnny Andrean Rilis K-Cut

Posted: 27 Sep 2011 06:53 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » K-Pop Mendunia, Johnny Andrean Rilis K-Cut
Selasa, 27 September 2011 - 20:53 wib

Chaerunnisa - Okezone

DEMAM Korea sedang melanda tidak hanya Asia, namun sampai Eropa. Konser lagu-lagu pop asal Korea sukses menyedot perhatian anak muda di seluruh dunia.
 
Melihat kondisi itu, Johnny Andrean Salon mengenalkan trend cutting ala Korea, K-cut. Potongan rambut K-Cut ini tidak hanya digandrungi anak muda, namun beberapa artis Hollywood seperti Keira Knightley, Kimberly "Pussycat Dolls" pernah mengenalkan ikal ala Korea.
 
"Lihat gaya Korea akan semakin mendunia karena belakangan enggak cuma di Indonesia saja, tapi di dunia juga 'booming'. Grup band asal Korea K-Pop sempat manggung di Eropa dan banyak yang suka. Termasuk Keira Knightley, dan Kimberly 'Pussycat Dolls' pernah pakai gaya ala K-Cut," kata Astrid Hendrawati Sasongko selaku Brand Manager Johnny Andrean Salon seusai acara "Trend Cutting and Styling K-Cut" di Bistro Boulevard, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
 
Menggunakan teknik memotong rambut yang lebih ringan dan bertekstur, potongan K-Cut memberi efek flowing pada rambut.
 
"Berbeda dengan gaya Harajuku style ala Jepang yang lebih ekstrem layer-nya, Korea style teksturnya masih manis, ada cutting yang lebih halus di bagian bawah," jelas Astrid.
 
Korean style bisa disesuaikan dengan pribadi, karakter, dan pribadi wanita Indonesia. Pasalnya, gaya ini mengusung simple styling, stunning look.
 
"Untuk muka lebar, basic cutting sama, tapi lebih ke basic styling-nya. Kalau tubuh mungil cocok-cocok saja dengan potongan rambut apapun. Muka lebar paling cocok dengan poni miring. Kekhasan K-Cut, curly-curly di bagian bawah," imbuhnya.
 
Dengan bentuk wajah apapun, potongan K-Cut sah-sah saja diaplikasikan, pun begitu dengan usia. K-Cut tak mengenal batasan usia.
 
"Profesional muda cocok-cocok saja pakai potongan ini. K-Cut tidak lihat umur, tapi lihat 'occasion'-nya. Pesta atau hangout bisa, formal juga bisa," tutup Astrid.
(tty)

Awas, Ancaman Tumor dari Segelas Jus Buah

Posted: 27 Sep 2011 06:41 AM PDT

Lifestyle » Fit and Beauty » Awas, Ancaman Tumor dari Segelas Jus Buah
Selasa, 27 September 2011 - 20:41 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

JUS buah yang mengandung serat dan menyehatkan ternyata bisa berubah menjadi racun bagi tubuh yaitu menyebabkan tumor. Apa pasal?

 
Apakah Anda penggemar jus buah setiap harinya? Jika ya, sebaiknya perhatikanlah proses penyajian jus yang Anda konsumsi tersebut. Pasalnya, jus yang seharusnya menyehatkan bisa menjadi racun bagi tubuh Anda.
 
Para ilmuwan mengklaim bahwa jus buah yang mengandung gula berlebih dapat meningkatkan risiko kanker. Bahkan, jus buah yang berada dalam kemasan kehilangan banyak bahan alami dalam buah yang dapat memproteksi kanker dan hilang.
 
Peneliti Australia berusaha menetapkan seberapa efektif buah-buahan, sayuran, dan jus untuk mencegah perkembangan kanker usus. Mereka pun memeriksa 2.200 orang dewasa yang menjalani diet. Dalam penelitian tersebut, mereka menuliskan kebiasaan makan mereka sehari-hari. Para tim peneliti kemudian melacak peserta selama dua tahun untuk melihat berapa banyak dari mereka yang terkena penyakit tersebut, seperti dirilis Dailymail.
 
Dari sana, mereka menemukan bahwa apel, kecambah, kembang kol atau brokoli yang dikonsumsi setiap hari dapat mengurangi kemungkinan serangan penyakit tersebut. Namun, mereka yang mengonsumsi banyak jus buah justru memiliki risiko lebih tinggi.
 
Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of American Dietetic Association" menemukan, bahwa mereka yang minum jus lebih dari tiga gelas sehari memiliki kemungkinan lebih terserang kanker dubur yakni suatu bentuk dari kanker usus.
 
Para ilmuwan percaya bahwa kandungan gula yang tinggi dalam jus dapat memicu tumor tertentu. Tim Perth juga mengatakan, bahwa banyak hal yang ditemukan pada buah yang dapat berfungsi melindungi kanker usus termasuk di dalamnya serat, vitamin C, dan bahan kimia yang dikenal antioksidan namun semuanya hilang dalam pemrosesan jus tersebut.
 
Selama bertahun-tahun, Departemen Kesehatan menyarankan masyarakat untuk makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari yang mencakup segelas jus di dalamnya. Namun, para peneliti Inggris menyatakan bahwa jus buah mengandung gula terlalu banyak yang justru dapat meningkatkan risiko penyakit. Karenanya, para ilmuwan dari Bangor University, Wales mengatakan lebih baik makan plum atau buah kering lainnya. Jus segar yang diperas mengandung lima sendok teh gula per gelasnya.
 
Meski demikian, para ahli lain mengatakan bahwa  orang tidak harus menghindari jus buah karena masih dapat menggantikannya dengan minuman sehat lainnya.
 
Nell Barrie dari Cancer Research UK mengatakan, "Studi ini bukan sesuatu yang besar dan itu tidak memberi kita jawaban yang jelas tentang buah dan sayuran yang dapat memengaruhi risiko kanker pada bagian usus."
 
"Sangat sulit menimbulkan efek lain pada risiko kanker usus seseorang. Namun bukti yang dapat dipercaya adalah memakan daging olahan dapat meningkatkan risiko, sementara makan makanan tinggi serat dapat mengurangi risiko," tambahnya.
 
Barrie kembali mengungkapkan, "Banyak buah dan sayuran adalah sumber serat yang baik, sehingga dapat mengurangi risiko kanker jenis lainnya. Ini adalah ide yang baik untuk diaplikasikan dalam diet Anda."
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan