Selasa, 27 September 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


NTC: Khadafi Dapat Kacaukan Afrika Utara

Posted: 27 Sep 2011 06:02 AM PDT

NEW YORK - Perdana Menteri Libya yang baru mengatakan, keberadaan mantan Pemimpin Libya Moammar Khadafi akan berpotensial dalam mendestabilisasikan wilayah Afrika Utara.

"Khadafi masih kuat. Dirinya masih memiliki banyak aset berupa uang dan juga emas," ujar Perdana Menteri Libya Mahmoud Jibril, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/9/2011).

"Faktanya adalah dirinya masih bebeas dan memiliki kekayaan. Hal ini menunjukkan, Khadafi dapat mendestabilisasikan situasi, tidak hanya di Libya namun di wilayah gurun Afrika. Khadafi, dapat melakukan aksi teror dengan menyediakan persenjataan ke para militan di wilayah tersebut," tandasnya.

Pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC) ini juga menyarankan, North Atlantic Treaty Organization (NATO) seharusnya melanjutkan operasinya di Libya karena pasukan loyalis Khadafi kerap melakukan pembunuhan terhadap warga sipil.

Jibril juga menegaskan dalam Sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, perang Libya masih belum usai, dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973 yang memberi mandat kepada NATO dalam melancarkan serangan ke Libya, masih berlaku.

Di depan Dewan Keamanan PBB, Jibril membicarakan masalah aset Khadafi yang dibekukan sejak pecahnya konflik Libya.

Dewan Keamanan PBB saat ini sudah mulai mencairkan beberapa aset Libya, meski demikian, mereka masih mencari cara agar aset tersebut tidak jatuh ke tangan Khadafi atau keluarga serta rekan-rekannya.(rhs)

China Tutup Biara yang Dianggap Keras

Posted: 27 Sep 2011 04:01 AM PDT

BEIJING - Setelah dua biksu melakukan aksi bakar diri memprotes kebebasan beragama di China. Pemerintah Negeri Tirai Bambu menutup sebuah biara di Tibet tempat dua biksu itu bernaung.


Polisi memotong sambungan internet dan memblokir akses jalan yang mendekati biara Buddha di wilayah Aba, Provinsi Sichuan. Polisi juga mengeluarkan perintah penangkapan terhadap lebih dari enam orang yang bermaksud memprotes penutupan biara itu.


Isolasi yang dilakukan Pemerintah China sepertinya mulai berhasil dilakukan dengan telepon seluler yang tidak dapat dioperasikan di sekitar wilayah itu.


"Jalan ke wilayah Aba sudah ditutup. Polisi saat ini terus menjaga setiap jalan," ungkap seorang warga seperti dikutip AFP, Selasa (27/9/2011).


Pada Senin 26 September kemarin, dua biksu muda yang meneriakkan dukungan kepada Dalai Lama menyulut api pada tubuh mereka sendiri di Biara Kirti. Keduanya melakukan aksi protes menentang sikap represif Pemerintah China terhadap praktik beragama.


Rumah Sakit Wilayah Aba mengkonfirmasi laporan mengenai aksi bakar diri. Tetapi hingga kini pihak rumah sakit menolak untuk memberi tahu keadaan dari biksu yang diketahui bernama Kalsang dan Konchok itu.


Sementara sebuah LSM yang bergerak di bidang pembelaan hak Tibet di London, Inggris, menilai protes ini menunjukkan sikap putus asa di antara para pemuda Tibet.


"Sudah pasti tekanan yang memuncak di Biara Kirti memicu aksi protes yang terjadi saat ini," kata Direktur LSM Free Tibet Stephanie Bridgen.


Polisi China mengaku tidak mengetahui aksi bakar diri yang dilakukan oleh biksu muda ini. Sedangkan komunikasi dengan Biara Kirti masih belum bisa dipulihkan.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan