Jumaat, 23 September 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Hillary minta Israel dan Palestina terima usul kuartet

Posted: 23 Sep 2011 08:27 PM PDT

Hillary Clinton. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Berita Terkait

Video

Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) - (ANTARA News/AFP) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, mendesak Israel dan Palestina untuk menerima usul kuartet perantara perdamaian internasional untuk memulai lagi pembicaraan damai.

"Kami minta pada pihak-pihak itu untuk meraih keuntungan dari kesempatan untuk kembali ke pembicaraan ini," kata Hillary Clinton setelah kuarter perdamaian yang melibatkan AS, Rusia, Uni Eropa dan PBB meminta pihak-pihak itu untuk memulai lagi pembicaraan dalam sebulan.

"Usulan Kuartet itu menyampaikan keyakinan kuat masyarakat internasional bahwa perdamaian yang adil dan kekal hanya dapat datang melalui pembicaraan pihak-pihak itu," katanya.

Kuartet Timur Tengah itu pada Ahad (25/9) minta pihak-pihak itu untuk memulai lagi pembicaraan damai dalam sebulan dan berkomitmen untuk mengusahakan perjanjian pada akhir 2012, setelah Palestina secara resmi minta PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara anggota penuh.

AS telah berjanji untuk memveto upaya sepihak itu di Dewan Keamanan PBB, dengan alasan bahwa dimulainya lagi pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina merupakan jalan nyata satu-satunya ke perdamaian dan negara.

Pembicaraan langsung terhenti pada September 2010 ketika Israel tidak memperbarui pembekuan sebagian pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki.
(Uu.S008/H-AK)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Enyahlah dari Teluk, kata Ahmadinejad

Posted: 23 Sep 2011 06:14 PM PDT

Mahmoud Ahmadinejad (REUTERS)

Berita Terkait

Video

New York (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad Jumat menyeru pasukan angkatan laut NATO untuk menarik diri dari Teluk, dan menyebut mereka ancaman terhadap keamanan kawasan itu.

Ahmadinejad menyatakan hal itu saat ditanya tentang potensi konflik di Teluk pada konferensi pers terakhir perjalanannya ke New York untuk Sidang Majelis Umum tahunan PBB.

"Setiap alat yang dapat mencegah bentrokan dan konflik berpotensi untuk direspons. Dan saya tidak berpikir perlu berkonfrontasi," katanya.

"Tapi saya pikir solusi jangka panjang terbaik untuk masalah ini adalah perlunya pasukan asing keluar meninggalkan Teluk Persia. Pasukan NATO tidak perlu hadir di Teluk Persia," tegasnya kepada wartawan.

Barat menuduh Iran berusaha membuat bom nuklir, tetapi Ahmadinejad menyangkalnya.

Amerika Serikat dan angkatan laut Eropa telah meningkatkan kehadiran mereka di Teluk dalam beberapa tahun terakhir.

Amerika Serikat memiliki pangkalan angkatan laut di Bahrain, sedangkan Perancis membuka pangkalan di Abu Dhabi, yang hanya 250 kilometer  dari pantai Iran, pada 2009.

"Negara-negara di kawasan Teluk sepenuhnya mampu membangun dan menyediakan keamanan mereka sendiri," kata Ahmadinejad. "Mungkin beberapa akan berpura-pura bahwa keamanan energi mereka berisiko."

Dia mengatakan justru hengkangnya NATO dari Teluk Persia dan Laut Omanm akan menjamin jalur perdagangan energi dan keamanan di kawasan ini.(*)

AFP/H-AK

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan