Isnin, 29 Ogos 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Jalan Arteri Tidak Difungsikan

Posted: 29 Aug 2011 08:35 AM PDT

Jalur Mudik

Jalan Arteri Tidak Difungsikan

Anwar Hudijono | Marcus Suprihadi | Senin, 29 Agustus 2011 | 15:35 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com- Pihak kepolisian tetap tidak mau mengoperasikan jalan arteri alternatif Porong untuk arus mudik Lebaran, sekalipun Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan jalan itu layak dipergunakan.

Menurut Kepala Pos Keaman 3 Gempol, Kabupaten Pasuruan Ajun Komisaris  Suwarno, Senin (29/8/2011), sesuai instruksi Kapolda Jatim Irjen Hadiatmoko,  jalan arteri dan jembatan yang dipasang di atas Sungai Porong tidak layak dipakai.

"Kami harus bertidak mencegah terjadinya kecelakaan dan kriminalitas. Kondisi jalan arteri ini memang tidak aman pagi kendaraan bermotor. Konsidi yang sepi juga rawan kriminalitas," katanya.

Pihak BPLS bersikeras bahwa jembatan dan jalan itu layak pakai sekalipun kondisi jalan belum sempurna. Jasa Marga sebagai pemegang otoritas jembatan sudah menyatakan aman.

Jalan sepanjang 7,1 kilometer ini baru selesai sekitar 58 persen. Baru sebagian yang sudah rampung dibeton cor. Selebihnya masih berupa tanah yang dipadatkan dengan kondisi badan jalan sebagian bergelombang.

Jalan itu berdebu, sehingga saat dilewati kendaraan bisa mengganggu pernapasan dan pandangan pemakai lalu lintas yang lain. Kalau malam hari gelap gulita. Rambu lalu lintas juga belum lengkap, sehingga membingungkan dan membahayan pemakai jalan tersebut.

Jalan arteri itu semula disiapkan untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Raya Porong pada musim mudik Lebaran. Sebab tidak musim Lebaran saja jalan ini sehari-harinya diwarnai macet. Apalagi jika tiba-tiba muncul bubble (semburan gas yang mudah terbakar) maka akan terjadi kemacetan panjang.

Jalan ini merupakan jalan utama yang mengubungkan Sidoarjo dengan daerah Jatim di timur seperti Pasuruan, Banyuwangi, dan Sidoarjo dengan daerah di selatan seperti Malang, setelah jalan tol Gempol-Porong putus akibat terkena luapan semburan lumpur Lapindo tanggal 29 Mei 2006.  

Puncak Arus Mudik Naik 20,3 Persen

Posted: 29 Aug 2011 08:33 AM PDT

Puncak Arus Mudik Naik 20,3 Persen

Erwin Edhi Prasetyo | Robert Adhi Ksp | Senin, 29 Agustus 2011 | 15:33 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Volume puncak arus mudik di tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Cirebon, Jawa Barat, meningkat 20,3 persen dibanding tahun lalu. Volume puncak arus mudik pada masa lebaran tahun 2011 terjadi Sabtu (27/8/2011) lalu.

Berdasarkan data PT Jasa Marga Cabang Palikanci, volume arus mudik yang terpantau di gerbang tol Ciperna Utama mencapai puncak pada H-3 dengan jumlah kendaraan 44.268 unit. Sedangkan, jumlah kendaraan terbanyak kedua yaitu pada H-4 sebanyak 43.131 unit.

"Peningkatan arus mudik puncak tahun ini terhadap puncak mudik tahun 2010 adalah 20,3 persen," jelas Setia Budi, Kepala Bagian Operasional PT Jasa Marga Cabang Palikanci, di Cirebon Senin (29/8/2011). Puncak arus kendaraan mudik tahun 2010 yakni tercatat sebanyak 36.801 pada H-2.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan