Rabu, 24 Ogos 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


SCTV luncurkan program "Kejutan 21 Bayi"

Posted: 24 Aug 2011 06:33 AM PDT

Ilustrasi. (FOTO.ANTARA News/Ferly)

Berita Terkait

Kupang (ANTARA News) - Surya Citra Televisi (SCTV) meluncurkan program "Kejutan 21 Bayi" dengan memberikan hadiah spesial bagi bayi yang lahir pada tanggal 24 Agustus 2011 di 21 provinsi di Indonesia, bertepatan dengan tanggal lahir SCTV, pada hari ini.

"Dalam rangka HUT ke-21, SCTV mengadakan program special dengan memberikan hadiah spesial bagi bayi yang lahir pada tanggal 24 Agustus 2011 bertepatan dengan tanggal lahir SCTV," kata Koresponden Liputan6 wilayah Nusa Tenggara Timur, Didimus Payong Dore, di Kupang, Rabu.

Mantan guru SMA di Timor-Timur itu mengatakan, pemberian hadiah spesial itu berupa biaya tunai persalinan tunai Rp5 juta dan bingkisan HUT SCTV ke-21 senilai Rp1 juta berupa paket berisi antara lain popok, selimut, susu bayi, sabun bayi, plus souvenir HUT SCTV.

"Jadi, apabila ditotalkan dalam bentuk uang sebanyak Rp6 juta dan diberikan kepada 21 bayi yang tersebar di Papua, Ambon, Makassar, Sulawesi Barat, Samarinda, Pontianak, NTB, Bali, NTT , Aceh, Medan, Padang , Jember, Sidoarjo , Gunung Kidul (DIY), Magelang/Klaten, Bandung, Cirebon, Bekasi, Tangerang dan Jakarta," katanya.

Ia mengatakan, pemilihan daerah-daerah ini berdasarkan potensi Koresponden Liputan-6, kemudahan akses pengiriman gambar, dan potensi nilai berita yang selama ini mendapat perhatian pemirsa dan syarat atau kriteria lainnya yang ditetapkan managemen.

Kriteria umum lain yang dimaksud adalah bayi yang lahir pada tanggal 24 Agustus 2011 bertepatan dengan HUT SCTV ke-21 dan kriteria khusus atau bayi yang lahir melalui persalinan normal.

Berikut pendapatan finansial untuk biaya hidup minimum yang dibuktikan dengan kartu Gakin/SKTM dan nama bayi mengandung salah satu unsur nama SCTV seperti Laki-laki Surya atau Perempuan Citra, meskipun syarat ketiga ini tidak mutlak harus dipenuhi.

"Untuk memenuhi dan melaksanakan program ini, semula para relawan melakukan survei pendahuluan dan memilih RS di tingkat Kecamatan, Kabupaten ataupun Kotamadya dengan RS Umum atau Klinik Bersalin resmi untuk menjadi rujukan untuk pasien-pasien dengan skala ekonomi ke bawah.

Melakukan pendekatan kepada pengelola RS mengenai program Kejutan 21 Bayi SCTV ini, dengan tidak menjanjikan apapun kepada pengelola rumah sakit.

Mengingat kegiatan ini unsur kejutan pada hari "H" menjadi aspek yang sangat menentukan keberhasilan program ini, disarankan agar tidak memberitahukan detil program ini lebih banyak kepada pengelola rumah sakit.

Memperoleh data awal dari pihak rumah sakit mengenai calon ibu yang hendak melahirkan (boleh lebih dari satu) yang memenuhi kriteria yang akan melahirkan secara normal pada tanggal 24 Agustus 2011 meliputi, identitas pasien secara lengkap nama suami, istri, alamat, jenis kelamin bayi, berat bayi, panjang bayi, tanggal kelahiran, jam kelahiran, nama rumah sakit, alamat rumah sakit, nama ruang perawatan, nama dokter.

Lalu mengirimkan daftar calon peserta kepada panitia pusat untuk seleksi by email (H-4), memastikan calon peserta yang telah diseleksi oleh tim pusat akan melahirkan pada tanggal 24 Agustus 2011 antara pukul 00.01 s/d 24.00 WIB.

Melakukan verifikasi data orangtua bayi sesaat setelah proses melahirkan selesai dan sebelum bersama-sama koresponden menyatakan bayi tersebut masuk dalam program Kejutan 21 Bayi SCTV. Lalu bersama-sama Koresponden memberikan kejutan kepada peserta dalam bentuk bantuan biaya melahirkan dan bingkisan SCTV.
(ANT-084/M012)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tim kesenian Kalbar puas tampil di Istana

Posted: 24 Aug 2011 05:40 AM PDT

Pontianak (ANTARA News) - Tim kesenian Provinsi Kalimantan Barat merasa puas dengan penampilan mereka di Istana Negara pada 17 Agustus 2011, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Barat Yusri Zainuddin.

"Jika dilihat saat tampil pada hari H itu sangat puas, karena saat pertunjukan tari itu tampil, banyak undangan yang bertepuk tangan," kata Yusri Zainuddin di Pontianak, Rabu.

Yusri menilai, tim kesenian Kalbar yang tampil tersebut termasuk salah satu tim yang menyuguhkan kesenian dengan melibatkan banyak personel, dibandingkan dengan tim kesenian dari daerah lain.

Dengan keberhasilan tersebut, kata Yusri, pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada sanggar-sanggar yang mengembangkan kesenian.

"Kami membina kepada sanggar-sanggar yang memang kami anggap cukup potensial seperti yang kemarin ikut bergabung dalam tim," jelas Yusri.

Menurut dia dengan penampilan mereka di Istana Negara tersebut, pihak Disbudpar Kalbar merasa perlu ikut andil untuk mengembangkan sanggar-sanggar demi perkembangan kebudayaan dari pariwisata di Kalbar.

Yusri menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan penjaringan pada sanggar yang memiliki potensi melalui ajang festival budaya seperti Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK).

"Dengan begitu mereka yang berhasil meraih juara di ajang FBBK, akan kami koordinasikan dengan kabupaten/kota asal sanggar tersebut dan langsung ditindaklanjuti untuk pembinaannya," kata dia lagi.

Sebelumnya, pada 17 Agustus 2011 tim kesenian Kalbar yang berjumlah 135 orang membawakan tari Gempita Khatulistiwa di hadapan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Tim berlatih selama dua bulan di bawah asuhan koreografi Kusmindari Triwati, asisten koreografer sekaligus pelatih tari Tionghoa Albertus Beni, tari Melayu Budi dan tari Dayak Vincen.

Gempita Khatulistiwa merupakan tarian kolosal menggambarkan keharmonisan tiga etnis terbesar di Kalbar meliputi Dayak, Melayu dan Tionghoa. Atribut dan musik mencerminkan ciri masing-masing etnis.
(ANT-089/N005)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan