Ahad, 3 Julai 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


PDAM Nunggak, PLN Putus Aliran Listrik

Posted: 03 Jul 2011 07:58 AM PDT

PDAM Nunggak, PLN Putus Aliran Listrik

K24-11 | Glori K. Wadrianto | Minggu, 3 Juli 2011 | 14:58 WIB

PINRANG, KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan sungguh memalukan. Bertahan di tengah krisis keuangan, nasib PDAM Tirta Sawitto kini semakin di ujung tanduk.

Setelah tidak mampu membayar delapan bulan gaji sekitar 150 orang karyawannya, PDAM Tirta Sawitto kembali ditimpa masalah. Kali ini, perusahaan milik daerah tersebut harus berurusan dengan PT (Persero) PLN Cabang Kabupaten Pinrang.

Gara-gara menunggak selama tiga bulan, listrik di seluruh gardu pengolahan air bersih milik PDAM Tirta Sawitto, diputus. Pemutusan sementara tersebut, berimbas pada sumplai air bersih ke 4.000 pelanggan PDAM Tirta Sawitto di Pinrang.

Kepada Kompas.com, Minggu (3/7/2011), Kepala Cabang PLN Ranting Sawitto, Gafur mengungkapkan, setelah diberi banyak waktu untuk segera menyelesaikan kewajibannya membayar biaya penggunaan listrik, PDAM Tirta Sawitto tidak kunjung membayar satu rupiah pun. Alasannya klasik, tidak ada dana.

Tidak ingin mengambil risiko lebih besar, awal pekan lalu tepatnya Senin (27/6/2011) PLN Cabang Pinrang pun memutus seluruh jaringan listrik di gardu-gardu pengolahan air bersih PDAM Tirta Sawitto. "Pemutusan sementara listrik PDAM kami lakukan sejak seminggu lalu. Terpaksa kami putus karena pihak tersebut belum menyelesaikan biaya rekening listriknya," katanya.

Ditanya besaran tunggakan PDAM selama rentan tiga bulan tersebut, Gafar menolak menyebutkan dengan alasan tidak etis. Gafar mengatakan, PLN baru akan menyambung kembali pasokan listrik PDAM jika perusahaan milik daerah yang sedang bermasalah tersebut menyelesaikan seluruh tunggakannya.

Dalam hitungan tidak lebih dari satu tahun, sudah dua kali listrik PDAM Tirta Sawitto diputus oleh PLN. Pada September tahun 2010 lalu, listrik PDAM Tirta Sawitto juga sempat diputus selama tiga hari gara-gara menunggak sebulan. Saat itu, tunggakan listrik PDAM Tirta Sawitto mencapai Rp 90 juta.

"Terakhir, mereka katanya akan menyelesaikan tunggakan tersebut Senin besok," kata Gafar. Direktur PDAM Tirta Sawitto Zaenal Latif yang berusaha dikonfirmasi terkait hal tersebut, enggan berkomentar.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Truk Masih Menumpuk di Bakauheni

Posted: 03 Jul 2011 07:36 AM PDT

Penyeberangan

Truk Masih Menumpuk di Bakauheni

Yulvianus Harjono | Glori K. Wadrianto | Minggu, 3 Juli 2011 | 14:36 WIB

KALIANDA, KOMPAS.com - Ribuan truk yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa masih menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Hingga akhir pekan ini, antrean truk masih terlihat mulai dari dalam kawasan pelabuhan hingga ke luar areal pelabuhan. Ratusan truk yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa antre menggular hingga 3 kilometer melewati pertigaan Pasar Bakauheni.

Antrean panjang juga terlihat hingga di tanjakan jalan lintas pantai timur Sumatera. Kantung-kantung parkir dan lajur jalan menuju ke areal pelabuhan dipenuhi truk. Sementara, kendaraan bus dan mobil pribadi menggunakan satu lajur di ruas jalan sebelah kanan (yang menuju arah Bandar Lampung).

Sopir-sopir truk mengeluhkan kemacetan ini. Sebagian besar dari mereka membutuhkan waktu setidaknya 24 jam untuk bisa naik kapal. "Dari kemarin sore saya mulai terjebak, antre. Sehari semalam tidak bisa tidur," keluh Bambang (44), sopir asal Bandar Lampung yang antre di Bakauheni.

Untuk mengatasi penumpukkan kendaraan, setiap kapal dibatasi waktu untuk sandar yaitu hanya 45 menit dari biasanya rata-rata 1 jam. Adapun jumlah armada kapal yang beroperasi kemarin adalah 26 dari 33 kapal yang tersedia. Sisanya tidak beroperasi karena tengah perbaikan berkala.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan