Selasa, 12 Julai 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Hillary Clinton ke Indonesia Akhir Juli

Posted: 12 Jul 2011 02:53 PM PDT

Menlu AS Hillary Clinton. (FOTO ANTARA/REUTERS/Jonathan Ernst/djo/11)

Berita Terkait

Video

Washington (ANTARA News) - Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton akan mengunjungi Indonesia dan Hong Kong akhir bulan ini untuk mengambil bagian dalam beberapa forum regional dan mengadakan banyak pembicaraan bilateral, seorang pejabat AS mengatakan, Selasa.

Hillary Clinton akan tiba di Bali, Indonesia, pada 21 Juli setelah lawatan dua hari ke India, dan akan mengambil bagian dalam pembicaraan ASEAN dan menemui para menteri luar negeri dari Pertemuan Puncak Asia Timur, kata juru bicara deplu Victoria Nuland.

"Kunjungannya ke Indonesia menunjukkan komitmen terus-menerus AS untuk meningkatkan keterlibatan strategis di Asia Tenggara dan dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)," ujar Nuland dalam sebuah pernyataan.

Ia akan mengambil bagian pada 22 Juli dalam konferensi tingkat menteri pos ASEAN, yang dituanrumahi oleh Indonesia yang sekarang ini adalah pemimpin ASEAN.

Ia juga akan bertemu dengan para menteri luar negeri dari Pertemuan Puncak Asia Timur (EAS), untuk mempersiapkan bagi keikutsertaan Presiden Barack Obama untuk pertama kalinya dalam pertemuan puncak 18 negara itu pada November.

Juga dalam lawatannya ke Indonesia, Hillary Clinton akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri Lower Mekong Initiative (LMI) keempat dengan para menteri luar negeri dari Kamboja, Laos. Thailand dan Vietnam, kata Nuland.

AS juga akan mengadakan pertemuan tiga pihak dengan Jepang dan Korea Selatan, dan Hillary Clinton akan mengadakan sejumlah permbicaraan bilateral, ia menambahkan.

Pada 23 Juli, Ny. Clinton akan memimpin delegasi AS ke Forum Regional ASEAN ke-18 untuk membicarakan masalah keamanan regional, dan menyampaikan pidato pembukaan pada Pertemuan Puncak Entrepreneurship Regional yang pertama pernah diadakan.

Dan pada hari berikutnya, kepala diplomat AS itu akan bertemu dengan Menlu Indenesia Marty Natalegawa untuk membicarakan masalah penting bilateral, regional dan global.

Pada 25 Juli, ia akan bertemu di Hong Kong dengan Pemimpin Eskekutif Donald Tsang dan dengan anggota-anggota Dewan Legislatif Hong Kong.

Hillary Clinton mengatakan, Selasa, ia akan membicarakan situasi ekonomi global dalam pidato di Hong Kong pada akhir Juli.

"Di Hong Kong akhir bulan ini, saya akan berbicara mengenai aturan dan nilai yang mendukung orde ekonomi global kita," kata diplomat AS itu pada konferensi Koalisi Kepemimpinan Global AS yang bermarkas di Washington.

Lawatan menlu itu dimulai Jumat ketika ia melakukan perjalanan pertama ke Turki, Yunani dan India, demikian dilaporkan AFP.

(SYS/S008)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

"Beberapa" Sekutu NATO di Libya Letih dalam 90 Hari

Posted: 12 Jul 2011 09:21 AM PDT

NATO (Istimewa)

Berita Terkait

Video

Bagdad (ANTARA News/Reuters) - Menteri Pertahanan baru Amerika Serikat Leon Panetta pada Senin menyatakan beberapa sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Libya melihat pasukan mereka "kelelahan" dalam 90 hari.

"Masalahnya sekarang, terus terang, di Libya adalah bahwa dalam 90 hari berikutnya, banyak negara lain bisa kelelahan dalam kemampuan, sehingga Amerika Serikat berusaha membantu mengisi kesenjangan itu," kata Panetta, yang berbicara kepada tentara di Baghdad.

Ia tidak menyebut nama negara yang ia maksud atau tanggapan Amerika Serikat untuk membantu.

Pesawat tempur NATO membom Libya di bawah amanat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencegah warga dari pasukan Muamar Gaddafi, tapi sekutu itu di bawah peningkatan tekanan, karena biaya gerakan tersebut dan kegagalannya, setelah lebih dari tiga bulan, membuahkan hasil menentukan.

Panetta, pada perjalanan pertamanya ke Irak sejak bertugas di Pentagon pada 1 Juli, menyeru anggota NATO berbuat lebih banyak untuk melanggengkan kemampuan sekutu.

Tanggapannya itu menggemakan pendahulunya, Robert Gates, yang mundurkan pada ahir Juni.

Gates memperingatkan NATO mempertaruhkan kesia-siaan bersama tentara, selain menanggung beban lebih pengeluaran tentara.

"Mereka harus mengembangkan kemampuan pertahanan. Mereka juga harus menanam modal dalam kemitraan. Kami tidak bisa menjadi pemikul beban keuangan dalam seluruh keadaan tersebut. Yang lain juga harus melakukannya," kata Panetta.

"Saya percaya pada kemitraan, tapi ketika Anda berbicara tentang kemitraan, `sialan` kau harus menjadi mitra dan itu berarti, Anda harus bisa, Anda tahu, jumlah setara dengan kemampuan, sehingga Anda benar-benar dapat menjadi mitra ketika harus berperang," katanya.

Gempuran negara NATO atas Libya mamasuki hari ke-100 pada ahir Juni dengan serangan udara mengendurkan pengepungan kota utama pemberontak, tapi Muamar Gaddafi masih berkuasa dan menyebar ketakutan akan perang berlarut-larut.

Tiga bulan setelah jet Prancis melancarkan pemboman pertama di Libya timur, persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO masih membomi sasaran di seluruh negeri itu, yang menjadi perang di berbagai medan, tapi dengan kekurang-jelasan kemenangan bagi kedua pihak.

Saat Gerakan Pelindung Bersatu mendekati serangan ke-5.000, NATO menghantam sekitar 50 sasaran sehari, sebagian besar dalam atau di sekitar Tripoli Misrata di barat; Brega di timur, dan pegunungan Nafusa di baratdaya ibukota negara itu.

NATO dalam keterangan hariannya mengatakan melancarkan serangan pada Minggu di Zintan, Yafran dan zawiyah.

Di samping keterbatasan keberhasilan NATO dalam membungkam Gaddafi, kebanyakan pemberontak Libya di timur tetap kuat untuk mendukung gempuran persekutuan tersebut.

Di tengah pertempuran kian mengendur, badan Afrika Bersatu menyatakan Gaddafi tidak akan ikut dalam pembicaraan perdamaian, dalam yang diduga menjadi kesepakatan.

NATO terancam kalah perang propaganda melawan pemimpin Libya Muammar Gaddafi akibat membunuh rakyat, kata menteri luar negeri Italia pada ahir Juni.

Persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO mengaku menghancurkan rumah di Tripoli, tempat sembilan warga tewas.

Kejadian itu menabur keraguan baru di dalam persekutuan tersebut tentang tugasnya di Libya.

"NATO membahayakan nama baiknya. Kita tidak bisa terancam akibat membunuh warga," kata Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini kepada wartawan menjelang pertemuan menteri luar negeri Eropa Bersatu di Luksemburg guna membahas cara membantu pemberontak menentang Gaddafi.(*)

(Uu.B002/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan