Khamis, 9 Jun 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Clear dengan Nutrium10 Atasi 3 Masalah Kulit Kepala

Posted: 09 Jun 2011 05:05 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » Clear dengan Nutrium10 Atasi 3 Masalah Kulit Kepala
Kamis, 9 Juni 2011 - 19:05 wib

Chaerunnisa - Okezone

PERNAH bermasalah dengan kulit kepala? Jika ya, kini Clear punya solusinya.

Hasil riset Clear Paris Institute mengungkapkan bahwa 60 persen penduduk dunia mengalami masalah dengan kulit kepala, antara lain berketombe, kulit kepala kering, dan rambut rontok. Sementara tidak lebih 30 persen dari merek sampo di dunia yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kulit kepala laki-laki dan perempuan, di mana masing-masing memiliku kebutuhan yang berbeda.

Mengerti hal tersebut, Clear sebagai ahli perawatan kulit kepala menghadirkan Clear baru yang memberikan solusi total perlindungan tiga masalah kulit kepala dengan terobosan teknologi terkini Nutrium10 untuk Clear Women dan Pro-Nutrium10 untuk Clear Men yang telah diakui keunggulannya oleh The International Academy of Cosmetic Dermatology (IACD). Clear baru dengan Nutrium 10 merupakan formula inovatif perawatan kulit kepala yang dikembangkan oleh Unilever Global selama empat tahun bekerjasama dengan beberapa institusi penelitian di Asia dan global.

"Rontok dan ketombe merupakan masalah umum untuk masyarakat Indonesia. Jadi walaupun hanya sekali, pasti pernah mengalaminya," kata Marketing Director Hair Care Unilever Indonesia Hernie Rahardja saat konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Menjawab kondisi itu, Clear meluncurkan terobosan terbarunya.

"Tidak seperti sampo biasa lainnya yang hanya membersihkan pada permukaan kulit kepala. Clear baru dengan Nutrium10 akan merawat dan menutrisi kulit kepala. Tidak hanya mampu meresap ke dalam tiga lapisan epidermis kulit kepala, Clear baru dengan Nutrium10 akan merawat dan menutrisi kulit kepala. Tidak hanya mampu meresap ke dalam tiga lapisan epidermis kulit kepala, Clear baru juga akan membantu menyeimbangkan proses proliferasi atau regenerasi sel kulit guna mengembalikan kondisi kulit kepala yang sehat. Memberikan total perlindungan tiga masalah kulit kepala, yaitu tak ada ketombe, tak ada kulit kepala kering, dan rambut rontok berkurang," paparnya.

Formula Nutrium10 memberikan perawatan kulit kepala dalam tiga langkah yaitu memberikan nutrisi untuk merawat kekuatan alamu kulit kepala melawan faktor penyebab ketombe, meresap hingga ke dalam tiga lapisan epidermis kulit kepala untuk menjaga perlindungan alami kulit kepala serta menghilangkan dan membersihkan ketombe dari permukaan kulit kepala. Dan mencegah ketombe datang dengan pemakaian teratur.

"Botol, packaging, parfum, formula dan kandungan benar-benar baru. Nutrium10 untuk wanita, dan Pro Nutrium10 untuk pria. Salah satu formula yang dikembangkan Unilever selama empat tahun yaitu meresap hingga ketiga lapisan kepala. Bisa memberikan total perlindungan terhadap tiga masalah kepala yaitu ketombe, rambut rontok, kulit kepala kering," papar Mona Majid, Senior Brand Manager Clear Unilever Indonesia di kesempatan yang sama.

Dr Hendra Wong dan Dr Susi Wong, dua pakar kulit dan rambut ternama menjelaskan, permasalahan yang sering muncul sehubungan dengan kulit kepala.

"Masih banyak orang memiliki persepsi bahwa ketombe, rasa gatal, dan rambut rontok bisa diselesaikan hanya dengan membersihkan permukaan kulit kepala. Yang harus mereka lakukan untuk mengatasi masalah ketombe dan kulit kepala lainnya yaitu dengan merawat akar rambur dan kulit kepala, karena seperti kulit tubuh lainnya kulit kepala juga membutuhkan vitamin, mineral, dan nutrien agar tetap sehat dan kuat," jelas keduanya.

Bersamaan dengan peluncuran Clear bary dengan Nutrium10, Clear memperkenalkan brand ambassadir terbarunya Sherina Munaf dan Irfan Bachdim yang melengkapi Ello dan Sandra Dewi dalam kampanye Clear terbaru.

Sherina Munaf dan Irfan Bachdim terpilih sebagai keluarga brand ambassador Clear karena memiliki pribadi aktif dan prestasi yang sangat membanggakan, sehingga mewakili imej Clear sebagai sampo bagi pribadi yang aktif, berprestasi, dan percaya diri.

(uky) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Dokter Beri Antibiotik, Pasien Berhak Tanya

Posted: 09 Jun 2011 04:00 AM PDT

Lifestyle » Fit and Beauty » Dokter Beri Antibiotik, Pasien Berhak Tanya
Kamis, 9 Juni 2011 - 18:00 wib

Fitri Yulianti - Okezone

PASIEN datang ke tenaga kesehatan dengan beragam keluhan. Usai menjelaskan sakit yang dirasa, pasien mendapatkan resep obat. Selesaikah prosedur berobat sampai di sini?

Jawabannya, tidak. Sebagai pasien, Anda punya hak untuk dilayani dengan baik oleh dokter, termasuk dalam peresepan obat antibiotik.

"Pasien punya hak untuk didengar, mengekspresikan ketakutan, dan punya hak untuk memilih. Tapi, pasien juga harus tahu bagaimana membuat pilihan yang cerdas," kata dr Purnamawati, Sp.A (K), MMPaed dari Yayasan Orangtua Tua Peduli pada Seminar dan Diskusi Panel "Resistensi Mikroba: Mengapa dan Apa yang Harus Kita Lakukan?" di Aula FKUI, Jalan Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2011).

"Terapi tidak harus dengan antibiotik. Obat hanya salah satu bagian dari terapi. Ketika pasien mendapatkan resep antibiotik, ajukan pertanyaan kepada dokter. Pertama, apakah memang diperlukan? Kalau memang iya, tanyakan lagi infeksi kumannya di mana? Karena beda infeksi, beda antibiotik," tukas Zunilda Dj. Sadikin dari Department Clinical Pharmacology FMUI/CMH kepada okezone usai acara.

Zunilda menjelaskan bahwa kebanyakan penyakit bisa ditangani sendiri oleh masyarakat, tanpa perlu ke dokter.

"Pasien harus memastikan tentang penyakitnya. Sebenarnya, kebanyakan masalah masih bisa diatasi sendiri oleh pasien. Masyarakat makin peduli kesehatan, tapi sering salah kaprah. Cari informasi sebanyak mungkin," tegasnya.

Zunilda mencontohkan demam yang sering diderita kebanyakan orang.

"Kalau baru tiga hari, sebenarnya enggak perlu dibawa ke rumah sakit, asalkan kita tahu bahwa demam bisa menyebabkan kejang, jadi kita bisa mengambil tindakan pencegahan," tandas dokter keluarga ini.

Bila dokter Anda ngotot memberi antibiotic, Zunilda menandaskan, "Dokter ngeyel, pasien juga harus ngeyel. Karena enggak mungkin kita dikasih antibiotik yang sifatnya tembak semua (kuman), tanpa yakin kumannya berada di mana."

Sikap kritis pasien tidak hanya pada peresepan obat oleh dokter, meliputi juga bagaimana memilih tenaga kesehatan berkompeten.

"Dokter yang ramai pasiennnya belum bentu bagus. Sekarang logikanya, bagaimana dia punya waktu untuk menjawab pertanyaan Anda? Cari tahu penanganannya kayak apa? Obatnya benar atau tidak? Misal Anda berobat dan dikasih resep, tapi tidak juga sembuh. Lalu Anda kembali ke sana. Dokter yang baik akan mengevaluasi obat, diagnosis lagi si pasien, kalau perlu ganti obat, bukan enggak mau tahu. Sebagai pasien, Anda harus cerewet," tutupnya.

(ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan