Khamis, 9 Jun 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


'Sekali Lagi' Bikin Aktor Hollywood Robin Shou Trauma

Posted: 09 Jun 2011 11:50 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Aktor laga Hollywood asal Amerika  Robin Shou yang sedang mempromosikan film terbarunya Pirate Brothers, tak menampik jika film laga Indonesia yang satu ini cukup menguras tenaganya.

Di bawah arahan sutradara Asun Mawardi, aktor yang terkenal sebagai pemeran Liu Kang di sekuel film Mortal Kombat itu harus mengulang beberapa adegan sulit agar terlihat sempurna sebagai tontonan yang menjanjikan keseruan.

Selama 45 hari shooting Pirate Brothers, kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (9/6/2011), Robin mengaku cukup terkesan dengan kerja keras kru film. Bahkan, Robin bisa menghapal sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia yang justru membuatnya trauma.

"Saya belajar kalimat 'sekali lagi'. Karena setiap saat Asun selalu berteriak 'satu lagi Robin!'," kata Robin menirukan ucapan Asun. "'One more time Asun?'" tanya Robin.

Dengan adegan yang cukup menantang dan menguras tenaga, akhirnya kalimat 'sekali lagi' menjadi mimpi buruk bagi Robin. "Bagi saya kalimat 'satu lagi' bagaikan mimpi buruk setiap kali mendengarnya, padahal adegan itu sulit dilakukan. Saya ingin teriak enough! Coba katakan ke dia (Asun)," ungkapnya dengan canda.

Pirate Brothers merupakan film pertama Shou di Indonesia. Ia berharap kelak bisa kembali bermain di film nasional. Asalkan, tentu saja, filmnya film laga bukan horor atau esek-esek. 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Shahnaz Haque: Tak Mau Berlebihan

Posted: 09 Jun 2011 11:35 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Shahnaz Haque (38) tidak mau berlebihan dalam mendidik anak untuk mencintai lingkungan. Sejak dini dia menanamkan kepada anaknya agar tidak membuang sampah sembarangan.

Berbeda dengan di rumah, saat berada di luar rumah, tempat sampah tidak selalu ada. Karena itu, sampah tidak boleh dibuang sembarangan.

"Misalnya, bungkus permen. Kalau tidak ada tempat sampah, bungkus permen itu dimasukkan ke dalam saku dulu sampai kita menemukan tempat sampah," ujar Shahnaz beberapa hari lalu di sela-sela Kompas Kampus & Tupperware Green Living and Youth Creativity di Universitas Negeri Medan.

Dia beranggapan, kondisi toilet juga menjadi salah satu tolok ukur kepedulian orang terhadap lingkungan. Bila toilet di sebuah rumah atau bangunan bersih, hampir dipastikan lingkungan di sana bersih. "Mendidik anak-anak masih lebih mudah dibandingkan (mendidik) orang dewasa," katanya.

Contohnya saja, di kampus-kampus di Indonesia, toilet bersih sulit ditemukan. Padahal, kampus merupakan tempat memproduksi calon intelektual.

Seharusnya orang-orang yang berada di lingkungan kampus peduli lingkungan. "Masalahnya, sistem pendidikan di Indonesia untuk membangun kesadaran terhadap lingkungan terlambat. Seharusnya pendidikan demikian sudah dilakukan sejak tingkat TK," tutur istri drummer Gilang Ramadhan itu. (BEE)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan