Isnin, 21 Mac 2011

Republika Online

Republika Online


\'Teror Bom Dilakukan Kelompok Terstruktur-Sistematis\'

Posted: 22 Mar 2011 05:59 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menilai aksi teror bom yang terjadi akhir-akhir ini dilakukan oleh kelompok yang terstruktur serta sistematis. Karena itu, seharusnya pemerintah bertanggung jawab atas rasa aman masyarakat.

"Teror bom ini dilakukan jaringan terstruktur. Yang jelas pelakunya kelompok yang terstruktur, terencana secara sistematis dan memahami psikologi massa," tegas Tjahjo Kumolo di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (22/3).

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bahwa teror bom ini akan menggangu stabilitas politik maupun, ekonomi. Jika melihat rangkaian bom begitu cepat di beberapa titik dalam satu hari, ia menilai, maka bisa diduga hal itu dilakukan kelompok yang terstruktur dan sistematis.

Tjahjo juga mengatakan, kejadian kerusuhan Cikeusik maupun di Temanggung yang terstruktur dan memiliki pola yang sama, maka mempertegas dugaan dilakukan kelompok terstruktur. "Saya belum pastikan apakah ini pengalihan isu. Tapi ini kelompok tertentu yang terstruktur dan sistimatis," kata Tjahjo lagi.

Terkait hal itu, Tjahyo mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan persolan ini dan mengembalikan rasa aman masyarakat. "Pemerintah dan negara hukumnya wajib, segera selesaikan dan mengembalikan rasa aman masyarakat," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Mau Tahu Isi Rumah Putra Qaddafi?

Posted: 22 Mar 2011 05:54 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Para penghuni liar menjadi raja di rumah Saif al-Islam Qaddafi di London. Para pemberontak tidur di lantai atas rumah milik putra pimpinan Libya Muammar Qaddafi tersebut. Sedangkan di lantai bawah, air teh dituang di cangkir-cangkir porselin.

OZ, salah seorang penghuni liar, mengajak koresponden Radio Nederland berkeliling rumah mewah di kawasan makmur Hampstead tersebut. Rumah itu menjadi saksi bahwa selera indah tidaklah selalu terkait dengan kekayaan seseorang.

Ada banyak meja kaca, lampu-lampu perak, dan sofa putih. Lemari-lemarinya kosong. Penghuninya sudah mengamankan benda-benda pribadi beberapa bulan silam. Rumah itu ditawarkan untuk dijual ketika aktivis Topple the Tyrants (Jatuhkan Para Dikatator) mendudukinya.

Tangga ke bawah menuju ke ruang santai. Di samping jacuzzi, kolam renang, serta aula olah raga, terdapat bioskop. Kamar pribadinya dilapisi beludru berwarna coklat dari atas sampai bawah.

Di lantai, terhampar karpet tebal berwarna senada. Di ruang dekat situ, seorang penghuni liar sedang mengeluarkan cucian dari mesin pencuci pakaian. Layar televisi raksasa menghiasi setiap ruangan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan