Isnin, 7 Februari 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Polri Diperintahkan Beberkan Rekening Gendut

Posted: 07 Feb 2011 10:54 PM PST

JAKARTA - Komisi Informasi Pusat (KIP) memutuskan 17 rekening perwira Polri harus dibuka ke publik. Majelis KIP memutuskan hal itu dalam sidang sengketa informasi publik antara Indonesia Corruption Watch dengan Mabes Polri.
 
"Memerintahkan termohon (Mabes Polri) untuk memberikan informasi 17 nama pemiliik rekening anggota Polri beserta besaran nilainya yang telah dikategorikan wajar kepada pemohon (ICW) dalam jangka waktu selambat-lambatnya tujuh belas hari kerja sejak putusan berkekuatan hukum tetap," kata Ketua Majelis Komisioner KIP Alamsyah Saragih saat membacakan putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa (8/2/2011).
 
Majelis Komisioner menilai, pendapat Polri yang tidak mau membuka rekening gendut tersebut tidak mempunyai dasar. Pasalnya, menurut majelis, pembukaan besaran nilai rekening perwira Polri tidak akan berdampak pada penyelidikan dan penyidikan.
 
Sebelumnya, pihak Polri tidak mau membuka rekening tersebut karena kasus rekening masih dalam penyelidikan dan penyidikan.
 
Di sisi lain, majelis juga tidak sepakat dengan pendapat Polri yang mengatakan jika membuka rekening tersebut dapat mengungkap rahasia pribadi. "Alasan termohon (Polri) tidak relevan," kata anggota Majelis Komisioner Henny S Widyaningsih.
 
Diketahui, sengketa diajukan oleh ICW ke KIP. Pihak ICW mempermasalahkan dugaan 'rekening gendut' milik sejumlah perwira tinggi di kepolisian. Pihak ICW meminta agar data soal para perwira dan rekening itu ditetapkan sebagai informasi publik. Oleh karena itu, harus dibuka kepada publik.
 
Sebelumnya Mabes Polri menilai bahwa jumlah uang dalam 17 rekening para perwira itu wajar-wajar saja. Karenanya tidaklah patut dibuka ke publik.
 
Kepala Biro Bantuan Hukum Polri Brigjen Pol Iza Fadri ketika dimintai pendapat hakim komisioner mengaku tidak sepakat dengan putusan tersebut. "Kita menolak," katanya singkat. Seusai sidang, Iza mengungkapkan, pihaknya menghargai putusan KIP.
 
"Namun, kita tidak sependapat dengan dalil komisi dalam putusan dan kami akan maju ke PTUN," ujarnya. Dia mengatakan, di PTUN nanti putusan KIP tersebut akan diproses lebih lanjut.
 
Sementara itu, perwakilan ICW Tama S Langkun mengatakan, sidang ajudikasi yang dimohonkan ICW adalah salah satu upaya untuk mengungkap informasi di Kepolisian. Maka, dia mengaku puas dengan putusan KIP. "Kita memberikan apresiasi pada KIP," ujarnya seusai sidang.
 
Tama yang juga aktivis ICW tersebut mengungkapkan, pihaknya masih menunggu tentang langkah selanjutnya dari Kepolisian. Sebab, Kepolisian diberi waktu 14 hari untuk mengajukan putusan tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Jika kesempatan tersebut akhirnya tidak dilakukan, maka pihaknya akan meminta agar putusan tersebut segera dieksekusi.
(Kholil Rokhman/Koran SI/teb)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Semua Tentang Seks

Posted: 07 Feb 2011 10:48 PM PST

Judul : The Sex Files
Penulis : Gamal Komandoko
Penerbit : Citra Media, Yogyakarta
Tahun : I, November 2010
Tebal : xii+ 184 halaman


Diawali dengan uraian penciptaan manusia, Adam dan Hawa, buku The Sex Files ini mulai membahas betapa pentingnya hubungan seks yang sah telah menjadi pintu terbukanya kehidupan anak manusia dan keindahan rasa bernama cinta. Gamal Komadoko, penulis buku, menukik pembahasan seks dengan lebih dulu "mengkhotbahi" pembaca tentang hikmah penciptaan laki-laki dan perempuan.

Komandoko berkali-kali menyatakan dalam buku ini pentingnya kelestarian rumah tangga dengan kehidupan seks yang rutin dan saling memuaskan pasangan. Bila rumah tangga adalah tubuh, maka seks adalah nyawanya. Nyawa harus terus dipertahankan agar seluruh jaringan dan organ tubuh bekerja dengan baik. Seks, dengan begitu, jadi unsur penting dalam ketubuhan rumah tangga.
 
Meski seks tidak segalanya, namun, dalam kehidupan rumah tangga, segalanya bisa berawal dari seks. Berkali-kali penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya korelasi meningkatnya perceraian dan perselingkuhan pasutri (suami-istri) diakibatkan oleh tiadanya kepuasaan dalam melanggengkan nyawa rumah tangga itu, selain faktor ekonomi tentunya.
 
Laki-laki, kata penulis, adalah yang biasa mendapatkan kepuasan namun sering tidak bisa memuaskan istrinya. Sebaliknya, perempuan adalah yang bisa memuaskan laki-laki, namun tak biasa mendapatkan kenikmatan dari pasangannya. Ada dis-harmoni; antara bisa tapi tidak biasa dengan yang biasa tapi tidak bisa, itu. (hlm 24).
 
Se-keterangan penulis, hanya 50 persen perempuan yang dinyatakan pernah mencapai kenikamatan orgasme seksual. Selebihnya, tidak. Nah, buku ini hadir sebagai oase yang mencerahkan tentang banyak hal yang berkaitan dengan teknik berhubungan seksual menuju kepuasan yang simbisos antarpasangan.
 
Seperti dalam Kamasutra (India) dan Keturanggan (Jawa) juga, buku ini mengajak pembaca mengenal titik sensitif seksual antarpasangan, tahapan melakukan hubungan seks, penguatan tubuh dengan senam seks serta berolah nafas, hingga pada pembahasan suplemen makanan penting yang dibutuhkan untuk mendapatkan energi sebelum berhubungan intim.

Yang menarik, pembaca akan diajak mempelajari teknik pernafasan. Olah nafas menjadi penting dalam teknik seks karena dari seks-lah nafas kehidupan manusia dimulai. Nafas hidup dimulai dari cinta, bukan nafsu. Tak luput pula penulis mengulas teknik-teknik posisional kala hubungan seks dilangsungkan. Puluhan teknik bercinta dapat Anda pelajari dalam buku ini.

Sayangnya, buku yang sengaja diproyeksikan untuk menunjukkan keluhuran kultur seksologi ala Timur ini lebih sering mendefinisikan perempuan daripada memahaminya. Penulis sering kontras melihat perempuan sebagai subjek dan objek dalam seks. Padahal, seks, dalam dinamika kekinian, telah masuk dalam discourse publik –seperti kata Foucault itu. Kekurangan buku, bisa ditutupi oleh kelihaian penulis mengeksplorasi visi suci janji nikmat jalinan cinta berumah tangga. Buku ini menjelaskannya.

Peresensi adalah M Abdullah Badri, pembaca buku,
studi akhir di IAIN Walisongo Semarang

(//mbs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan