Sabtu, 12 Februari 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Inggris Dorong Perdamaian di Timur Tengah

Posted: 12 Feb 2011 04:09 AM PST

LONDON – Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris William Hague mengatakan kemunduran Presiden Husni Mubarak seharusnya "menyentak" Israel dan Palestina untuk mencari upaya baru dalam membuat penyelesaian perdamaian Timur Tengah.

Hague mengakui revolusi yang terjadi di Mesir dan Tunisia, dimana Presiden Zine al-Abidine Bin Ali juga dipaksa mundur, dapat mempersulit pencarian perdamaian di Timur Tengah.

Walaupun demikian, Hague memperingatkan bahwa waktu sudah habis untuk perjanjian berdasarkan solusi dua negara jika Israel terus melanggar batas teritori Palestina.

Israel secara khusus melihat Mubarak sebagai penstabil wilayah tersebut dan sebagai penjamin perjanjian perdamaian antara Israel-Mesir selama 30 tahun.
Hague menekankan bahwa kedua negara tersebut tidak perlu takut akan kebangkitan demokrasi di Arab dan meminta Israel dan Palestina untuk kembali melakukan perundingan yang mereka hentikan September lalu.

"Apa yang seharusnya ditakuti bukanlah demokrasi melainkan ketidakpastian dan ketidakstabilan yang mengancam para pemimpin negara dan kita hanya akan menghadapi satu hal dalam satu waktu," kata Hague pada stasiun radio BBC seperti dikutip Your Local Guardian, Sabtu (12/2/2011).

"Satu hal baik yang mungkin bisa kita ambil dari apa yang terjadi di Mesir dan Tunisia adalah para pembuat kebijakan di Israel dan Palestinian akan terkejut melihat bahwa saat ini sangat penting untuk melakukan perundingan karena dalam beberapa tahun ke depan solusi dua negara akan lebih sulit dicapai.

"Penting sekali bagi Israel dan Palestina untuk berkompromi. Sayangnya, tidak satupun dari kedua negara tersebut siap melakukan hal ini dan saya harap kejadian di Mesir dan Tunisia akan mendorong mereka melakukan hal ini," ujarnya.(ahm)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Bahrain Kumpulkan Donasi untuk Mesir

Posted: 12 Feb 2011 02:40 AM PST

BAHRAIN – Lembaga politik di Bahrain menyatakan akan mengumpulkan dana untuk membantu rakyat Mesir yang telah berjuang dan menghabiskan lebih dari dua pekan berdemo tanpa mendapat penghasilan.

Lembaga Aksi Demokrat Nasional (Wa'ad) mengatakan tadi malam bahwa mereka akan mengumpulkan sumbangan untuk keluarga syuhada dan mereka yang mengikuti demonstrasi di Mesir.

"Ini adalah momen yang membahagiakan. Kami berencana mengumpulkan sumbangan di Bahrain yang akan dikirim langsung ke kelompok pemuda di Mesir," ujar Sekjen Wa'ad Ibrahim Sharif.

Sharif mengungkapkan pada Gulf Daily News seperti dikutip Trade Arabia News, Sabtu (12/2/2011), bahwa banyak pemuda yang kehilangan pekerjaan setelah berdemonstrasi memperjuangkan demokrasi selama beberapa minggu.

"Mereka benar-benar tidak memiliki uang dan membutuhkan bantuan. Kami ingin menolong mereka disaat bersejarah ini. Bukan hanya kelompok pemuda tapi juga keluarga para syuhada yang akan menerima donasi dari Bahrain ini," kata Sharif.
"Kami meminta warga Bahrain untuk memberikan donasinya dan menoloh rakyat Mesir yang harus membangun kembali bangsa yang bebas."

Masyarakat Islam Nasional Al Wefaq memberikan ucapan selamat pada rakyat Mesir yang telah berjuang untuk demokrasi. Wa'ad menyebarkan pin bertuliskan "Free Egypt" saat melakukan aksi damai di Bahrain pekan lalu sebagai solidaritas terhadap kelompok pro demokrasi di Kairo.(ahm)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan