Sabtu, 12 Februari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Mahasiswa RI di Kairo Tak Perlu Pulang

Posted: 12 Feb 2011 07:01 PM PST

Berita Terkait

Video Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Para mahasiswa Indonesia yang tengah menyelesaikan studinya di Kairo, Mesir, perlu mempertimbangkan kembali jika ingin kembali ke tanah air, mengingat suasana di Mesir mulai membaik.

Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Hairul Fuad dalam perjalanan ke Brebes mendampingi Menag Suryadharma Ali, Minggu, mengatakan, pertimbangan tersebut perlu diambil lantaran situasi politik di negeri itu kini mulai membaik, demonstran sudah tak ada lagi menyusul turunnya Presiden Hosni Mubarak, Jumat lalu.

Ia menjelaskan, suasana di Mesir kini mulai kondusif. Namun ia sendiri belum mengetahui persis apakah proses belajar di Universitas Al Azhar Kairo sudah dapat dimulai pada pekan depan.

Diperkirakan, suasana kondusif dalam pengertian menyeluruh -- aman, perekonomian berjalan dan aktivitas kantor normal -- baru pulih sekitar sebulan ke depan. Karena itu, lanjut dia, para mahasiswa di Mesir perlu mempertimbangkan lagi jika ingin kembali ke tanah air.

Jumlah mahasiswa Inonesia yang berlajar di Kairo tercatat tidak kurang dari 6.000 orang.

Tatkala pemimpin negeri itu didemontrasi yang menyebabkan Hosni Mubarak turun, pemerintah Indonesia sempat mengevakuasi ratusan mahasiswa menggunakan pesawat udara.

(T.E001/B/I007/I007) 13-02-2011 10:13:46

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Buaya Australia sedang "Trauma"

Posted: 12 Feb 2011 06:25 PM PST

Berita Terkait

Video Terkait

Sydney (ANTARA News) - Sekelompok buaya ganas Australia sangat "trauma" oleh badai dengan kekuatan maksimal yang terjadi pekan lalu. Buktinya, mereka bersembunyi di bawah air dan berhenti makan, kata beberapa petugas taman suaka margasatwa.

Bob Flemming dari Billabong Sanctuary, Townsville, di bagian timur-laut Australia, mengatakan 12 buaya air asin, sebagian dari mereka memiliki panjang tubuh sampai empat meter, memerlukan waktu berhari-hari untuk pulih dari trauma akibat Badai Tropis Yasi, yang berkekuatan maksimal.

"Mereka trauma selama dua hari," kata Flemming kepada kantor berita AAP.

"Mereka bersembunyi di bawah air untuk sementara dan bahkan tak mungkin ke permukaan untuk makan," tambahnya.

Namun, Flemming mengatakan ia tak kehilangan satu hewan pun selama badai terburuk di Australia itu dalam hampir satu abad terakhir itu. Secara ajaib, badai kuat tersebut juga tak merenggut korban jiwa langsung.

"Banyak pohon roboh di kandang burung dan sebagian burung, termasuk elang wedgetail, terbang tapi sejak itu mereka telah kembali lagi," katanya.
(C003/A016)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan