Ahad, 16 Januari 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Ben Ali Lengser, Warga Tunisia Berpesta

Posted: 16 Jan 2011 02:06 AM PST

PARIS - Warga Tunisia yang hidup di luar negeri menyambut baik perubahan politik yang berlangsung di tanah air mereka. Bahkan sebagian besar dari mereka berpesta pora mendengar kejatuhan mantan Presiden Ben Ali yang sudah berkuasa selama 23 tahun.


Sekira delapan ribu orang berkumpul di pusat kota Paris, Prancis, sambil membawa spanduk serta foto korban-korban yang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Tunisia beberapa pekan terakhir. 

Sebagian besar dari warga berterima kasih kepada martir yang tewas dan mendesak turunnya Ben Ali.


"Kami menjalani revolusi, keadaan tidak akan sama lagi. Kami tidak akan mengizinkan kemenangan rakyat dicuri (oleh pihak oportunis)," ungkap seorang pelajar yang turut serta dalam pesta pora rakyat Tunisia itu seperti dikutip AFP, Minggu (16/1/2011).


Selain di Paris, aksi demonstrasi ini juga berlangsung di Swiss, Italia dan Belgia serta diikuti aksi solidaritas warga Arab di Mesir dan Yordania. 


Di Swiss, sekira 200 orang melakukan aksi di Kota Lausanne, sementara 800 lainnya melakukan aksi di jalanan Kota Jenewa. Mereka mendukung revolusi yang terjadi di Tunisia. 

(faj)
Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Pemimpin Baru Tunisia Ambil Alih Kekuasaan

Posted: 16 Jan 2011 01:01 AM PST

TUNIS - Pejabat sementara Presiden Tunisia mengambil alih kekuasaan ditengah kekacauan politik yang terjadi di negaranya. Sebelumnya mantan diktator Zine El Abidine Ben Ali yang telah berkuasa selama 23 tahun, kehilangan jabatan di hari Sabtu 15 Januari.


Sejak Jumat 14 Januari, Tunisia menetapkan keadaan status darurat di sekitar Ibukota Tunis. Ini dilakukan setelah serangkaian aksi penjarahan dan rumah yang ada di Tunis. Warga yang melakukan kerusuhan juga membakar stasiun kereta api utama di kota tersebut.


Tampak prajurit dan tank diturunkan di sekitar wilayah Tunis yang ditugaskan untuk menjaga warga agar mengarah kepada perbuatan kerusuhan. 


Sementara setelah diambil sumpahnya untuk mengganti Ben Ali, Ketua Parlemen Tunisia Fouef Mebazza menjajikan adanya sistem politik yang lebih terbuka. 


"Kini seluruh rakyat Tunisia tanpa kecuali dapat mengambil bagian dalam kegiatan politik nasional," ungkap Mebazza seperti dikutip AFP, Minggu (16/1/2011).


"Bersatunya elemen pemerintahan amat diperlukan guna membentuk tujuan nasional yang lebih kuat," lanjut Mebazza. 


Pihak Dewan Konstitusional Tunisia juga mendeklarasikan pemilihan presiden akan berlangsung dalam waktu dua bulan kedepan. 

(faj)
Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan