Rabu, 10 Julai 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Cara Raline Shah merawat rambut

Posted: 10 Jul 2013 06:50 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Raline Shah yang baru-baru ini didapuk menjadi duta sebuah produk shampo berbagi caranya merawat rambutnya agar selalu terlihat sehat.

Menjadi pekerja seni sekaligus figur terkenal membuat Raline tidak lepas dari tatanan rambut, mulai dari dikeriting hingga mengenakan sanggul.

"Rambutku jadi lepek, kering, kusam, bercabang karena overstyling," ceritanya saat menemui awak media pada acara "Pantene Shine Moment" di Jakarta, Rabu sore.

Penggunaan produk perawatan rambut secara tepat pun menurutnya berpengaruh pada kondisi rambut. "Produk bagus, cara menggunakannya pun harus tepat untuk mendapatkan benefit yang pas," tambahnya.

Aktris yang membintangi film "5 cm" ini mengaku termasuk orang yang jarang ke salon untuk merawat rambutnya. "Aku malas ke salon sebenarnya. Makan banyak waktu. Lebih suka di rumah," katanya.

Selain mencuci rambut dan melakukan perawatan dari luar, penting juga merawatnya dari dalam. " Dari apa yang kita makan. Termasuk juga istirahat dan energi positif."

Raline juga menyarankan untuk rajin-rajin mencari referensi perawatan dan penataan rambut melalui media sosial.

"Nggak ada perempuan yang nggak cantik."(*)

Pesumo Jepang kenakan batik di Indonesia

Posted: 10 Jul 2013 05:57 AM PDT

Kyoto (ANTARA News) - Batik akan dipakai para pesumo terkenal dari Jepang, yang merencanakan datang ke Jakarta pada 24-25 Agustus 2013.

"Para pesumo papan atas itu akan mengenakan `yukata` (sejenis kimono) batik yang dibuat di Solo," kata Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel, di Kyoto, Jepang, Rabu.

Batik tersebut, lanjut dia, didesain khusus untuk para pesumo yang datang dalam rangkaian kegiatan perayaan hubungan Indonesia-Jepang ke-55 tahun.

Batik itu terbuat dari warna alam, antara lain abu-abu, biru, coklat, ungu, dan hijau, yang didesain oleh pebatik asal Jepang Fusami Ito.

"Kami ingin memperkenalkan eco-batik kepada dunia internasional, tidak hanya dari bahan bakunya yang ramah lingkungan tapi juga proses produksinya," ujar Rachmat.

Kain batik yang diproduksi di Solo itu kemudian diekspor ke Jepang untuk dijahit khusus di Ando Co Ltd, yang biasa membuat dan memasarkan produk tradisional Jepang.

"Dengan eco-batik dipakai para pesumo terkenal, kami berharap batik bisa semakin dikenal masyarakat internasional, termasuk Jepang yang memiliki desainer terkemuka Issey Miyake," ujar Rachmat.

Selama ini, kata dia, desainer terkemuka Jepang itu lebih banyak menggunakan bahan tradisional dari Thailand, padahal Indonesia memiliki produk berbasis budaya seperti batik dan lurik, serta tenun, yang tidak kalah bagusnya.

"Mudah-mudahan dengan dipakainya batik oleh para pemain sumo terkenal di Jepang itu, para desainer berminat dengan batik," kata Rachmat.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan