Rabu, 5 Jun 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Cari Jengkol di Solo "Zonk"

Posted: 05 Jun 2013 07:31 AM PDT

SOLO, KOMPAS.com — Pedagang jengkol di Pasar Gede, Solo, sudah sekitar tiga bulan ini tidak berjualan jengkol. Para pedagang yang ditemui di pasar itu mengaku tidak tahu mengapa di Solo tak ada jengkol. Sementara itu, harga jengkol saat ini melambung tinggi hingga menembus angka Rp 50.000 per kilogram.

"Sudah sekitar tiga bulan ini saya tidak dapat pasokan jengkol. Dulu terakhir saya jual per kilonya sudah naik harganya sekitar Rp 30.000," kata Tukiyem (45), salah satu pedagang di Pasar Gede, Solo.

Kondisi tersebut juga dialami oleh Tarmiyem (52). Menurut Tarmiyem, kelangkaan jengkol di Solo disebabkan oleh perubahan musim yang tak kunjung usai sehingga membuat petani jengkol gagal panen. "Mungkin karena tidak panen, Mas, jadi tidak setor ke pasar," kata Tarmiyem.

Kedua pedagang tersebut mengaku harus menolak banyak pembeli yang mencari jengkol. "Ya banyak, Mas, yang mencari jengkol, dan terpaksa pulang lagi karena tidak ada yang jual jengkol," kata Tukiyem.

Editor : Glori K. Wadrianto

Ratusan Warga Karo Sandera Mobil Polisi

Posted: 05 Jun 2013 07:13 AM PDT

KARO, KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Kuta Gugung, Kabupaten Karo menghadang mobil polisi dan Pengadilan Negeri Kabanjahe, Rabu (5/6/2013). Mereka meminta agar polisi dan petugas PN Kabanjahe mendatangkan Ganci Sitepu. Ganci adalah salah satu pihak yang memenangkan sengketa lahan di daerah itu.

Kedatangan polisi dan petugas PN Kabanjahe mulanya untuk mengeksekusi lahan sengketa seluas enam hektar yang dimenangkan Ganci di tingkat banding. Namun, eksekusi tersebut dihalangi ratusan warga.

Mereka adalah para warga yang merasa berhak atas lahan tersebut. Tak tertinggal, ada ratusan warga yang simpati terhadap rekannya yang rumahnya hendak digusur.

Sejak pagi warga mulai berkumpul. Lalu, warga memblokade jalan dengan tumpukan batu dan membakar ban bekas. Sesaat kemudian, terjadi dialog antara warga dan petugas PN Kabanjahe. Sayang, dilaog buntu karena warga menolak eksekusi.

"Kami meminta kasus ini diselesaikan sekarang. Datangkan dulu Ganci Sitepu kemari. Eksekusi ini harus batal. Kalau tidak batal, polisi tak bisa pulang," kata koordinator warga M Yusuf Tarigan (65). Hingga saat ini, mobil polisi masih dikepung warga. Mereka bahkan menghalangi mobil itu dengan dua mobil bak terbuka.

Editor : Glori K. Wadrianto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan