Rabu, 29 Mei 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kemlu pulangkan tujuh WNI korban perdagangan orang

Posted: 29 May 2013 07:26 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri akan memulangkan tujuh warga negara Indonesia dari Kuala Lumpur, Malaysia yang terindikasi sebagai korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Ketujuh WNI tersebut berhasil melarikan diri dari penampungan agensi Uni Setia di Puchong, Selangor dan mereka melaporkan kasus tersebut ke polisi setempat, kata Direktur Informasi dan Media Kemlu PLE Priatna dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Para WNI tersebut kemudian diserahkan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur oleh Kepolisian Puchong, Selangor untuk proses pemulangan pada Minggu (19/05).

Kedatangan tujuh WNI itu awalnya diberangkatkan menuju Johor Bahru, Malaysia melalui Batam oleh agen perorangan non resmi atau tidak melalui PPTKIS.

Mereka berasal dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan janji gaji sebesar RM700-800 yang belum termasuk potongan untuk 3-6 bulan awal dari gaji mereka.

Priatna mengatakan TKI yang menjadi korban lebih banyak terjadi karena tindakan nakal pihak ketiga yang kurang bertanggung jawab.

Rentannya TKI di sektor domestik telah dimanfaatkan agen perorangan pihak ketiga. Mereka melakukan praktik perdagangan orang atau pengiriman seseorang ke suatu wilayah atau negara, kata dia.

Bahkan ditemukan beberapa dari mereka melakukan TPPO terhadap TKI disertai kekerasan, penculikan, penyekapan, penipuan yang mengakibatkan orang laing tereksploitasi.

Selain tujuh korban perdagangan orang, Kemlu juga memfasilitasi kepulangan sembilan WNI terkait ketenagakerjaan di luar negeri.

Bersama sembilan WNI yang lain, rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (30/05) menggunakan penerbangan Lion Air mendarat pukul 14.00 WIB, kata Priatna.

Sembilan WNI terakhir mengalami permasalahan yang berbeda. Mereka umumnya bermasalah karena kelalaian mengikuti prosedur yang benar dalam perekrutan dan penempatan TKI.

Setibanya WNI di tanah air, mereka para WNI tersebut akan diserahkan kepada Bareskrim Polri selaku Ketua Sub-Gugus Tugas Penegakan Hukum guna tindak lanjut penyelidikan kasus di Indonesia.

Kementerian Sosial RI selaku Ketua Sub-Gugus Tugas Rehabilitasi Sosial, Pemulangan dan Reintegrasi akan membantu pemulangan WNI tersebut ke daerah asalnya masing-masing.
(A061/Z003)

Menkominfo ajak bangun Manado sebagai "kota cyber"

Posted: 29 May 2013 07:15 AM PDT

Manado (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, mengajak generasi muda bangun Manado jadi "kota cyber" dan pintar.

"Proyek cincin palapa dimana cyber optik dari Maluku, manado sampai Papua disambung ke seluruh Indonesia Timur itulah yang disebut konekting," kata Menteri Tifatul, saat melantik relawan Mapalus TIK, di Manado, Rabu.

Tifatul mengatakan, Manado ini sudah terkenal ke mana-mana, apalagi saat ini ada pelaksanaan AMS, menjadi motor penggerak dunia teknologi khususnya TIK.

"Tetapi ingat, gunakan internet untuk keperluan pendidikan yang diakses," katanya.

Sementara Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, yang mendampingi Menkominfo mengatakan, pemerintah sangat mendukung program relawan mapalus TIK, karena kerjasamanya menghasilkan sesuatu yang baik.

"Karya nyata memajukan Kota Manado ke arah yang lebih baik, dan maju lewat TIK," kata Harley.

Harley mengatakan, pemerintah menaruh banyak harapan kepada para relawan TIK, untuk memajukan kota ini, dan menciptakan Manado sebagai kota yang cyber yang pintar.

Menkominfo dan Wawali menyematkan pin kepada para relawan, yang disaksikan oleh kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Perhubungan Parlindungan Tampubolon, Kadis Kominfo Manado Ferry Setanto dan perwakilan pengelola kawasan Megamas.7
(KR-JHB/M031)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan