Rabu, 22 Mei 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Rayakan pengumuman UN dengan tertib lalu lintas

Posted: 22 May 2013 07:25 PM PDT

Palembang, (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Palembang Riza Fahlevi menegaskan siswa yang merayakan kelulusan ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA  besok, Jumat (24/5) mesti tertib lalu lintas.

"Jangan sampai ada yang mengendarai kendaraan bermotor tidak menggunakan helm maupun tidak dilengkapi surat menyurat serta ketentuan lain tertib lalu lintas," katanya, di Palembang, Kamis.

Karena itu, sejak jauh hari pihaknya telah menyampaikan surat edaran kepada sekolah-sekolah untuk melarang anak didik mereka bereuforia merayakan kelulusan ujian nasional.

Menurut dia, kalau ditemukan siswa-siswi yang merayakan kelulusan dengan melanggarkan ketertiban lalu lintas maka aparat berwenang tentunya harus menindak tegas pelanggaran yang mereka lakukan.

Silahkan, bersyukur dengan cara tertib bukan tumpah ke jalan-jalan.

Ia mengatakan, pihaknya juga mengimbau siswa-siswi tidak mencoret-coret baju mereka.

Namun, baju yang tidak lagi digunakan tersebut hendaknya dikumpulkan dan diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan bukan malah dirusak dengan coret-coret.

Sementara ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA berlangsung pada 15-18 April dengan 25.777 orang peserta.

Menteri kecewa Malaysia tersingkir di Piala Sudirman

Posted: 22 May 2013 07:12 PM PDT

Pemain tunggal putra Piala Sudirman dari Malaysia, Lee Chong Wei mengembalikan bola ke lawannya dari Taiwan, Yang Chih Hsun dalam babak penyisihan grup Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (19/5). (ANTARA FOTO/Maha Eka Swasta)

Sebagai menteri, saya kecewa dengan kekalahan tim Malaysia di Piala Sudirman. Tidak pernah dalam sejarah skuad negara takluk pada tim yang jauh lebih lemah."

Berita Terkait

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Persatuan Badminton Malaysia (BAM) menerima kecaman menyusul kekalahan tim nasional mereka pada Piala Sudirman 2013, yang disebut sebagai prestasi terburuk dalam sejarah bulu tangkis Malaysia.

Tim Malaysia secara tragis langsung tersingkir dari persaingan setelah menyerah 2-3 kepada Jerman dan Taiwan dalam penyisihan Grup C kejuaraan bulutangkis Piala Sudirman di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur.

Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin Abu seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Kamis mengatakan, prestasi tersebut adalah yang terburuk dalam sejarah bulutangkis nasional dan BAM harus bertanggungjawab atas kekalahan tersebut.

Ia mendesak BAM untuk melakukan kajian menyeluruh termasuk dari aspek pembangunan cabang olahraga terkait.

"Sebagai menteri, saya kecewa dengan kekalahan tim Malaysia di Piala Sudirman. Tidak pernah dalam sejarah skuad negara takluk pada tim yang jauh lebih lemah... realitanya kita lebih lemah daripada mereka," katanya.

"Saya harap BAM memandang serius masalah ini karena banyak pihak termasuk saya sangsi dengan kemampuan BAM mengendalikan badminton negara pada masa ini."

Khairy mengatakan pihaknya akan menunggu laporan dari BAM dan beberapa tindakan berdasarkan wilayah kewenangan kementerian akan diambil terhadap badan induk bulutangkis nasional itu.

"Kementerian tidak boleh campur tangan dalam urusan persatuan olahraga, tetapi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja," katanya.

Sementara itu mantan pebulutangkis nasional Razif Sidek mengatakan kekalahan Malaysia telah menjatuhkan kesan negara yang menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya pada kejuaraan bulutangkis beregu campuran itu.

"BAM harus bertanggungjawab karena ini membuktikan mereka menganggap remeh Piala Sudirman," kata peraih medali emas Piala Dunia 1990 dan 1991 itu.

Razif juga menuding rendahnya target yang diletakkan pada skuad nasional untuk hanya masuk ke semifinal sebagai penyebab kelemahan pemain.

"Sasaran harus diletakkan lebih tinggi, sekurang-kurangnya ke final, bukan separuh akhir. Kalau sasaran rendah sudah tentu akan memberi pengaruh psikologis kepada pemain," katanya.

(N004)

Editor: Unggul Tri Ratomo

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan