Khamis, 11 April 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Perancis Gempar Gara-gara Definisi Pernikahan

Posted: 12 Apr 2013 03:22 AM PDT

Perancis Gempar Gara-gara Definisi Pernikahan

Jumat, 12 April 2013 | 10:22 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Kamus Perancis yang dianggap berwibawa, Larousse, bikin marah para anggota parlemen sayap kanan setelah mengubah definisinya tentang perkawinan sebagai kesatuan "dua orang" ketimbang "antara pria dan wanita".

Anggota parlemen dari partai oposisi UMP telah menyerukan untuk memboikot kamus itu setelah menuduhnya memihak dalam perdebatan Perancis tentang pernikahan gay.

Edisi tahun 2014 Larousse, yang dijadwalkan akan terbit Juni, mendefinisikan pernikahan sebagai sebuah "tindakan serius antara dua orang yang berjenis kelamin sama atau berjenis kelamin berbeda, yang memutuskan untuk membentuk sebuah kesatuan."

Pemerintahan Francois Hollande telah mengusulkan sebuah rancangan undang-undang tentang pernikahan gay dan undang-undang itu sedang diperdebatkan di parlemen.

Laurent Wauquiez, wakil presiden UMP, mengecam Larousse karena memihak dan mendahului pemilihan final parlemen tentang sebuah isu yang telah membelah Perancis. "Ini luar biasa, ini tidak normal, undang-undang belum lolos. Saya anggota parlemen, saya yakin pada apa yang saya lakukan dan saya merasa ini luar biasa," katanya. "Saya belajar politik dan ilmu sosial dari buku-buku mereka. saya tidak percaya mereka melakukan hal ini."

Herve Mariton, anggota parlemen UMP dan tokoh vokal yang menentang pernikahan gay, telah menyerukan untuk memboikot kamus itu karena membuat keputusan yang "menghina debat parlemen". "Sesuatu yang mengabaikan demokrasi harus dikutuk," katanya.

Larousse mencoba untuk meredam kemarahan itu dengan memberikan catatan bahwa sejak tahun 2009 pihaknya telah memuat definisi tentang pernikahan gay meskipun hal itu belum diakui berdasarkan hukum Perancis. "Kami mengembangkan definisi berdasarkan hukum tetapi juga sesuai dengan penggunaan," kata seorang juru bicara. "Bagi kami, penggunaan katalah yang menentukan apakah seseorang menerima atau tidak untuk memasukkan kata itu ke dalam kamus kami."

Sumber :

Telegraph, Sydney Morning Herald

Editor :

Egidius Patnistik

Pencuri Tertangkap karena Jejak Kaki

Posted: 12 Apr 2013 02:45 AM PDT

Pencuri Tertangkap karena Jejak Kaki

Jumat, 12 April 2013 | 09:45 WIB

RIVERTON, KOMPAS.com - Mengikuti jejak kaki pencuri ke tempat persembunyiannya sehingga pencuri dapat tertangkap tidak hanya ada dalam kisah-kisah detektif. Tiga lelaki dituduh mencuri beberapa barang, termasuk pedang samurai.

Polisi di Riverton mengatakan, mereka berhasil menemukan para lelaki itu setelah dengan mudah mengikuti jejak-jejak kaki di salju. Jejak kaki itu membawa polisi ke sebuah rumah. Rumah itu hanya berada di depan rumah yang dibobol pencuri.

Kapten Polisi Eric Murphy mengatakan kepada harian The Riverton Ranger, berkat jejak kaki itu, polisi berhasil menangkap tiga orang yang sedang mengamati curian mereka, termasuk beberapa jenis pedang.

Selain barang curian, di rumah itu terdapat pula ganja dan obat terlarang lainnya. Jadi, ketiga orang yang berusia 20-an tahun itu ditahan dengan tuduhan pencurian dan kepemilikan narkotika. Gara-gara lupa menghapus jejak kaki di salju.... (AP/joe)

Editor :

Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan