Isnin, 8 April 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Arkeolog UI-ITB teliti Situs Gunung Sodong Bogor

Posted: 08 Apr 2013 07:33 AM PDT

Cibinong (ANTARA News) - Situs Gunung Sodong di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai kawasan pusat peradaban dunia diteliti mahasiswa arkeologi dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

"Untuk masalah keilmuan kami serahkan kepada para ahlinya, seperti kawan-kawan dari arkeologi UI dan ITB (untuk membuktikannya), karena kami meyakini Bogor adalah pusat peradaban dunia," kata Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman saat menyambut calon-calon arkeolog muda itu di Cibinong, Senin.

Saat menerima mahasiswa Wabup didampingi para peneliti dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang, Provinsi Bantem sebagai mentor.

Mengenai diyakininya bahwa Bogor adalah pusat peradaban dunia, kata dia, karena ada cerita-cerita yang berasal --paling tidak ada beberapa titik-- yakni di Gunung Padang, Kabupaten Cianjur dan dan Gunung Sodong di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, yang membuktikan ada bukti peradaban.

Wabup mengatakan, pihaknya sengaja mengundang mahasiswa arkeologi itu ke tempat Mawardi, pengusaha pengrajin batu alam untuk melihat beberapa temuan pertinggal yang sudah dipelajari sejarahnya.

"Pak Mawardi ini bukan seorang kolektor, melainkan ia ketitipan oleh para budayawan untuk menjaga dan melestarikan keberadaan situs-situs yang sarat dengan sejarah," katanya.

Karena itu, pihaknya mengajak mahasiswa tersebut untuk mengunjungi beberapa situs di Gunung Sodong.

Ia mengemukakan bahwa ada tantangan yang dihadapi, di mana beberapa pemburu atau para kolektor ingin mengangkat batu-batu tertentu dengan bayaran mahal.

Menurut dia, kondisi itu merupakan ujian bagi Mawardi. "Namun ketika Pak Mawardi mengatakan tidak bisa (diminta pemburu/kolektor) maka tidak bisa. Karena itu adalah milik peradaban, milik dunia dan tidak untuk dimiliki. Kalaupun pemerintah daerah ingin menjadikan ini menjadi aset maka ini bisa menjadi wisata budaya"," katanya.

Wabup mengatakan di samping mahasiswa diajak mengunjungi situs Gunung Sodong, diharapkan mereka bisa menemukan penemuan yang baru.

Ia mengatakan, di kawasan Cibalay banyak ditemukan yang baru sehingga lain waktu bisa datang lagi ke sana.

Terkait situs tersebut, kata dia, Pemkab juga menyosialisasikannya melalui media televisi lokal Jabodetabek agar masyarakat tahu banyak soal itu.

"Pemda selalu mendukung, semua jajaran mulai dari kepala desa, camat dan yang lainnya bila ada kegiatan penelitian kita akan dukung," katanya.

Para arkeolog itu telah memulai dengan observasi lapangan, dan pada Selasa (9/4) akan melanjutkan kegiatan dengan mulai melakukan eskavasi.

Selama sepekan mahasiswa tersebut akan melakukan penelitian arkeologi di lokasi yang dinilai memiliki banyak situs yang dipercaya menjadi titik yang melatarbelakangi bahwa Bogor adalah pusat peradaban dunia.

Since MF tawarkan musik eksperimental di "Hard Rock Rising"

Posted: 08 Apr 2013 05:15 AM PDT

Denpasar (ANTARA News) - Grup alternatif pendatang baru, Since MF, mencoba meramaikan blantika musik Tanah Air dengan menawarkan nuansa berbeda lewat karya eksperimental suara dan visual.

"Kami tidak hanya menyajikan musik secara utuh, tetapi juga dalam bentuk visual saat manggung dengan membuat konsep dan membawa berbagai properti khusus untuk mendukungnya," kata Rico, gitaris grup Since MF, di Denpasar, Senin.

Dia menjelaskan bahwa intinya konsep musik yang diusung oleh grup asal Jakarta itu modern, namun ada sisi klasiknya.

Saat ini, grup band beranggotakan Rian (vokalis), Duke (gitar), Rico (gitar), Andre (bas), dan Gege (drum) itu telah merilis single berjudul "Kau Yang Slalu" yang telah diputar di sejumlah radio yang ada di Pulau Dewata.

"Kedatangan kami ke Bali selain untuk promosi, juga untuk mengikuti kompetisi `Hard Rock Rising` guna mendapatkan dua tiket menuju kancah musik dunia," ucapnya.

Rico mengatakan bahwa dirinya bersama personel lainnya akan menunjukkan kemampuan terbaik dan bersaing dengan 11 musisi ternama lainnya, seperti J-Rocks dan Sandhy Sandoro.

Pada kompetisi kelas dunia itu Since MF akan membawakan lagu "Kita Indonesia" yang berusaha memberikan kesan untuk membangkitkan rasa nasionalisme.

"Pesan yang ingin kami sampaikan dalam lagu itu adalah lagu Indonesia tidak kalah dengan karya musisi lain di dunia, seperti Korea," ucapnya. (IGT/D007)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan