Khamis, 7 Mac 2013

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Tiga Jurus Muluskan Klimaks Wanita

Posted: 07 Mar 2013 10:27 AM PST

ADA banyak hal yang bisa membuat wanita mudah meraih klimaks. Salah satu yang bisa dilakukan ialah memperpanjang durasi foreplay.

Cara tersebut dipercaya meringankan wanita menuju orgasme. Sayangnya, pria sering terburu-buru melewatkan momen tersebut. Tak heran, wanita pun jadi kesulitan mencapai titik klimaks. Sebelum hal itu terjadi, ikuti tip berikut ini sehingga kenikmatan bisa diraih bersama. Ezinearticles memberikan ulasannya untuk Anda.

Perpanjang foreplay

Cara ini dapat menciptakan kenikmatan wanita di awal. Anda dapat melakukannya dengan berbagai cara popuer. Misalnya saja dengan memainkan jari-jari di sekitar Miss V sementara tangan yang lainnya merangsang area sensitif lainnya. Cara lainnya ialah dengan merangsang klitorisnya menggunakan lidah. Ini akan memudahkan dirinya meraih klimaks dalam waktu cepat.

Stamina

Hal ini sangat berhubungan dengan seberapa lama Anda bisa bertahan berhubungan seks. Jika stamina Anda fit, maka kemungkinan untuk orgasme pun akan cepat. Karenanya, kendalikan pikiran Anda untuk bisa bertahan lama sehingga permainan seks pun lebih panjang dan membantunya mencapai klimaks.

Pilih posisi yang tepat

Gunakan posisi seks yang tepat dan membuatnya nyaman. Dengan cara tersebut, proses penetrasi pun lebih mudah dan menembus bagian yang tepat. Karenanya, pilihlah posisi yang menciptakan kenikmatan satu sama lain. Bonusnya, dia pun akan lebih mudah menggapai orgasme. (tty)

Hamil, Libido Jadi Menurun?

Posted: 07 Mar 2013 08:25 AM PST

KEHAMILAN dipercaya memengaruhi gairah seksual wanita. Lantas, benarkah jika gairah seks bisa menyusut ketika sedang mengandung?

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology, kebanyakan wanita menunggu setidaknya enam sampai delapan minggu setelah melahirkan untuk melakukan hubungan seks lagi.

Menurut para peneliti dari Murdoch Children's Research Institute di Australia, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk bisa berhubungan seks kembali dalam enam minggu apabila sang ibu mengalami komplikasi ketika kelahiran atau memilih operasi caesar.

Ada juga wanita yang menunda aga bisa kembali bercinta karena pemulihan mental serta fisik setelah melahirkan, terlalu sibuk atau terlalu lelah bercinta karena mengurusi bayi yang baru lahir, atau takut sakit ketika mencoba berhubungan seks lagi.

Alyssa Dweck, MD, penulis "V is for Vagina", pun mencoba untuk menghalau mitos terbesar seputar seks dan kehamilan, seperti dilansir Women's Health Mag.

Mitos # 1: Libido Anda akan menurun ketika hamil

Normal-normal saja bagi wanita hamil jika gairah seksnya menurun ketika hamil, terutama pada trimester pertama ketika mengalami mual-mual. Tapi tidak semua wanita hamil menurun libidonya. "Kabar baiknya adalah bahwa banyak perempuan lain libidonya melonjak ketika mereka sedang hamil," kata Dweck. Perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan beberapa wanita merasakan lonjakan hasrat seksual. Dan jangan heran jika perubahan itu membuat Anda merasa "panas". Banyak pasangan berhasil mempertahankan kehidupan seks yang aktif selama sembilan bulan kehamilan, kata Dweck. Hanya saja memang ada beberapa posisi bercinta yang sulit dilakukan ketika hamil, seperti posisi misionaris. Doggy-style dan side-by-side menjadi posisi alternatif yang populer.

Mitos # 2: Seks bisa menyakiti janin

Seks selama kehamilan tidak dapat menyakiti atau membunuh janin. Namun sayangnya mitos ini masih tetap ada hingga sekarang. "Sering kali pasangan pria lebih takut melakukan hubungan seks daripada wanita," kata Dweck. Dalam banyak kasus, seks 100% aman untuk ibu dan bayi. Namun ada beberapa pengecualian yang mungkin dilarang oleh dokter kehamilan Anda. Contohnya, jika Anda memiliki leher rahim yang lemah atau tidak kompeten, perdarahan, atau menderita suatu kondisi yang disebut plasenta previa, maka dokter akan menyarankan Anda untuk tidak berhubungan seks saat hamil.

Mitos # 3: Menunggu 6 minggu untuk bisa bercinta lagi setelah melahirkan

Nyatanya perlu waktu lebih dari enam minggu. Enam minggu adalah waktu minimal bagi Anda untuk menunggu pulih setelah melahirkan. Banyak wanita akan membutuhkan waktu lebih dari itu. Pada dasarnya, setelah Anda melahirkan, vagina Anda jadi rentan terhadap infeksi. Plus, leher rahim Anda membutuhkan waktu untuk menutup lagi dan biasanya membutuhkan waktu sekitar enam minggu aga hal itu terjadi. Jika Anda memiliki episiotomi, perlu penyembuhan total. Berhubungan seks terlalu dini meningkatkan peluang Anda menderita nyeri dan infeksi. Jangan bercinta sebelum vagina Anda sembuh sepebuhnya.

Mitos # 4: Anda akan merasa kesakitan ketika pertama bercinta usai melahirkan

"Banyak wanita benar-benar takut mersa kesakitan ketika berhubungan seks setelah melahirkan," kata Dweck. Tetapi jika Anda memberikan waktu yang cukup bagi tubuh Anda untuk sembuh sepenuhnya, seks tidak akan menjadi masalah. Perlu diketahui bahwa lamnya ibu baru siap untuk bercinta bervariasi. Bila Anda memutuskan sudah siap, tidak ada salahnya untuk ekstra hati-hati. Tingkat hormone estrogen Anda menurun saat sedang menyusui, hal ini dapat menyebabkan vagina kering. Dweck merekomendasikan agar menggunakan banyak pelumas ketika Anda memutuskan untuk bercinta. (ind) (tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan