Khamis, 7 Mac 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Tiga Ketua DPC Partai Demokrat di Maluku Dinonaktifkan

Posted: 07 Mar 2013 08:22 AM PST

Tiga Ketua DPC Partai Demokrat di Maluku Dinonaktifkan

Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Kamis, 7 Maret 2013 | 16:22 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Tiga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Maluku, Kamis (7/3/2013) dinonaktifkan dari jabatannya. Ketiganya yakni, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Timotius Akerina, Ketua DPC Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), M Resmi Tella, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Aru, Yance Kolriry.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Demokrat Maluku, Markus Pentrury kepada sejumlah wartawan saat menggelar konfrensi pers di Ambon, Kamis (7/3/2013) sore menjelaskan, ketiganya dinonaktifkan setelah DPD Partai Demokrat Maluku menggelar rapat pleno I.

Di dalam rapat itu dibentuk tim evaluasi terhadap pengurus DPC se-Maluku pascaterjadinya kisruh rekomendasi Partai Demokrat di Pilgub Maluku belum lama ini. "Ini memang kondisinya sangat situasional," kilah Markus.

Markus mengungkapkan, penonaktifan ketiga ketua DPC ini selanjutnya akan disampaikan kepada DPP Partai Demokrat di Jakarta.

Sebelumnya terdengar kabar, mereka dinonaktifkan karena tak mendukung kepemimpinan Max Sopacua sebagai Plt Partai Demokrat Maluku.  Ketiganya tetap loyal kepada mantan Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Abdullah Vanath yang tetap memaksakan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Maluku, meski tidak menggunakan rekomendasi Partai Demokrat.

Namun, Markus menepis kabar itu. "Ini hanyalah penyegaran organisasi, yang pasti keputusan ini akan kita tindaklanjuti ke DPP sesuai mekanisme organisasi," kilahnya.

Saat memberikan keterangan pers, Markus didampingi delapan Ketua DPC Partai Demokrat di Maluku serta sejumlah pengurus DPD lainnya. Sebelumnya, kedelapan Ketua DPC ini juga mendukung penuh mantan Ketua DPD Demokrat, Abdullah Vanath saat mendaftar sebagai calon gubernur Maluku ke KPUD. 

Editor :

Glori K. Wadrianto

Pengasapan di Sekolah, Empat Siswa Keracunan

Posted: 07 Mar 2013 08:10 AM PST

TANA TORAJA

Pengasapan di Sekolah, Empat Siswa Keracunan

Penulis : Kontributor Tana Luwu, Husain | Kamis, 7 Maret 2013 | 16:10 WIB

TORAJA, KOMPAS.com - Empat siswa SMU Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dilarikan ke puskesmas setempat akibat keracunan asap saat Dinas Kesehatan melakukan fogging (pengasapan) di sekitar lihgkungan sekolah, Kamis (7/3/2013).

Empat siswa kelas 3 itu adalah Asni Marante, Rizal Pasak, Janurianti dan Delvi yang kesemuanya mengalami sesak nafas, mual dan pusing hingga pingsan saat proses belajar belangsung.  "Keempatnya pingsan usai menghirup asap yang masuk ke dalam ruang kelas," ujar Yohanis Sampe salah seorang guru.

Dokter Elisabeth yang menangani korban mengatakan, keempat korban diduga sedang dalam kondisi fisik yang tidak prima. Hingga kini, ke empat siswa tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di puskesmas.

Fogging yang digelar oleh Dinas Kesehatan Tana Toraja ini dilakukan untuk membunuh jentik nyamuk guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

Editor :

Glori K. Wadrianto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan