Khamis, 7 Mac 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


40 kecelakaan mobil terjadi di Perm, Rusia

Posted: 07 Mar 2013 08:59 PM PST

Moskow (ANTARA News) - Sebanyak 40 kecelakaan mobil terjadi di satu jalan antarkota di Wilayah Perm, Rusia, Kamis, menewaskan satu orang dan melukai delapan orang lagi, kata biro lokal Kementerian Dalam Negeri.

Lebih dari 100 kendaraan rusak dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan itu terjadi di jalan yang menghubungkan antara Kota Perm dan Krasnokamsk, kota yang terletak sekitar 35 kilometer di sebelah barat-laut Perm.

"Satu orang tewas dan delapan orang lagi menderita luka parah," kata kementerian itu dalam pernyataan online mereka, sebagaimana dikutip Xinhua.

Salju tebal telah menambah buruk kondisi lalu lintas di wilayah tersebut, sementara pemerintah lokal mengirim polisi lalu lintas dan staf darurat ke lokasi.

Warga telah disarankan agar menghindari perjalanan dengan naik mobil jika mungkin selama beberapa hari.

Penerjemah : Chaidar Abdullah

Pemimpin DPRK: militer siap hadapi perang besar

Posted: 07 Mar 2013 04:50 PM PST

Pyongyang (ANTARA News) - Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), Kamis (7/3), mengatakan militer DPRK siap menghadapi perang habis-habisan, demikian laporan kantor berita resmi negeri komunis itu, KCNA.

"Semua personel yang bertugas di darat, laut, udara dan anti-pesawat udara serta pasukan roket strategis sepenuhnya siap untuk menghadapi perang habis-habisan ala Korea," kata Kim sebagaimana dikutip ketika ia memeriksa satuan Angkatan Darat garis depan yang ditempatkan di dua pulau di bagian barat-daya DPRK, yang dikenal dengan nama Korea Utara.

Pemimpin DPRK itu juga memperingatkan ia akan "mengeluarkan perintah untuk memulai gerak maju yang besar bagi penyatuan kembali nasional" jika "jika musuh melakukan sedikit saja provokasi sembrono terhadap DPRK", lapor Xinhua.

Kunjungan itu dilakukan setelah Komando Militer Tertinggi DPRK menyatakan akan membatalkan Kesepakatan Gencatan Senjata Perang Korea pada 11 Maret, ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai pelatihan militer gabungan.

Pelatihan tersebut, yang diberi nama "Key Resolve" dan akan melibatkan 10.000 prajurit Korea Selatan dan 3.500 tentara AS, dicela oleh DPRK sebagai pendahuluan bagi serbuan.

Pada Kamis, DPRK menuduh Amerika Serikat menggunakan pelatihan militer di Korea Selatan sebagai landasan bagi peluncuran buat perang nuklir.

Kesepakatan Gencatan Senjata, yang ditandatangani pada 1953, menghentikan Perang Korea 1950-53.

DPRK, Kamis, mengancam Amerika Serikat dengan serangan nuklir "untuk mendahului" sehingga meningkatkan suasana sementara Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan sanksi baru terhadap negara terkucil tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri DPRK yang tak disebutkan namanya juga mengatakan negeri tersebut akan memiliki hak untuk melakukan tindakan militer hingga 11 Maret. Saat itu pelatihan militer AS-Korea Selatan memasuki tahap skala penuh, sehingga Pyongyang menyatakan gencatan senjata 1953 tidak sah. (C003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan