Jumaat, 1 Mac 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Dugaan Perundungan, Pastor Kolikoli Masuk Bui

Posted: 02 Mar 2013 03:59 AM PST

Dugaan Perundungan, Pastor Kolikoli Masuk Bui

Penulis : Josephus Primus | Sabtu, 2 Maret 2013 | 11:59 WIB

KOMPAS.com - Polisi di Kota Tavua, Fiji mengamankan seorang imam Katolik Nemesio Kolikoli di dalam bui demi alasan keselamatan. Menurut warta Fiji Times pada Sabtu (2/3/2013), pastor berusia 51 tahun itu diduga melakukan perkosaan dan perundungan. "Pastor Kolikoli kami amankan dan tidak diperkenankan kembali ke paroki tempat dia melakukan pelayanan gereja,"kata pihak Pengadilan Tinggi Tavua.

Tuduhan pelanggaran tindak seksual itu sampai ke meja pengadilan pada 24 Februari 2013. Seorang warga berusia 21 tahun yang tidak disebutkan nama maupun jenis kelaminnya yang mengadukan persoalan tersebut kepada pihak berwajib Tavua. Sementara, Jumat kemarin, pengadilan memberikan informasi lima orang korban juga mengadukan perilaku Kolikoli ke pihak berwajib.

Pada bagian lain, Uskup Agung Suva Peter Loy Chong mengatakan keprihatinannya terhadap kasus dugaan perundungan yang melibatkan pastor yang bekerja di wilayah keuskupannya itu. Uskup Agung mengatakan Gereja Katolik akan memberikan kesempatan kepada hukum di Fiji untuk menuntaskan masalah tersebut. "Saya menekankan kasus perundungan yang melibatkan pastor tidak akan diampuni,"katanya menegaskan.
 

Kata Uskup Agung Suva Peter Loy Chong kasus perundungan yang melibatkan pastor tidak akan diampuni.

 

Pemotongan Anggaran Tantangan bagi AS

Posted: 02 Mar 2013 03:33 AM PST

Pemotongan Anggaran Tantangan bagi AS

Penulis : Josephus Primus | Sabtu, 2 Maret 2013 | 11:33 WIB

AP

Pidaton tahunan Presiden Barack Obama di Kongres akan disiarkan langsung lewat TV.

TERKAIT:

KOMPAS.com — Akhirnya, Presiden AS Barack Obama meneken peraturan pemotongan anggaran 85 miliar dollar AS. Tak tercapainya kesepakatan antara Gedung Putih dan Kaum Republiken menjadi pemicu keluarnya beleid anyar tersebut pada Jumat (1/3/2013) pagi.

Meski sempat memberikan kritik terhadap gagalnya pencapaian kesepakatan itu, Obama menyiratkan adanya tantangan yang mesti ditempuh AS. "Pemotongan ini memang menyakitkan, akan menyakitkan bagi warga masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan," katanya menegaskan sebagaimana warta AP.

Kendati demikian, Obama menunjukkan kesan optimistis dengan mengatakan kalau rakyat Amerika memiliki mental kuat dalam menghadapi krisis. "Rakyat Amerika berjuang keras untuk pulih dari krisis ekonomi. Upaya ini akan berjalan dengan baik," katanya.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan