Jumaat, 1 Mac 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Gitar Balawan beradu biola di Java Jazz

Posted: 01 Mar 2013 07:27 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Musisi I Wayan Balawan, mengadu kecepatan gitarnya dengan biola yang dimainkan oleh Sigit Ardityo Kurniawan atau Didiet, di Jakarta Intenational Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013.

Dalam momen kali ini, keduanya tergabung dalam Balawan Bifan Trio Feat Didiet Violin. Salah satu lagu yang mereka bawakan berjudul "Turkish March".

Karya Mozart itu, dimainkan dengan balutan musik rock dari Balawan dan Didiet. Keduanya beradu cepat, beradu kemampuan yang berakhir dengan tepuk tangan penonton.

"Tadi itu gak ada latihan, jadi maaf kalau banyak salah," ujar Didiet setelah turun panggung di Jakarta, Jum'at malam.

Meski begitu, alunan musik mereka masih bisa dinikmati oleh para pengunjung yang hadir ke Java Jazz. Apalagi, ketika masing-masing personel unjuk kebolehan dengan bermain solo.

Didiet juga tampil apik dengan berimprovisasi dengan nada-nada "nyeleneh". Antaralain dia menyisipkan lagu tokecang, ketika mendapat giliran solo.

"Main bareng sama Balawan sih udah dari 2006, jadi gak ada masalah," papar pemain biola yang akan tampil bersama penyanyi Andien di panggung yang berbeda.

Band instrumental yang beranggotakan empat personil itu, secara keseluruhan hanya bermain 45 menit. Biarpun begitu, Balawan (gitar), Didiet (biola), Fajar (bas), dan Dion (drum) tetap bisa memukau penonton. (lod)

"Java Jazz, sedap betul!"

Posted: 01 Mar 2013 07:18 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - "Java Jazz, sedap betul!" lontar Elvira, penyanyi jazz asal Malaysia.

Elvira sempat didaulat secara spontan berduet dengan sahabatnya, Atilia, yang tampil pada hari pertama perhelatan "Jakarta International Djarum Super MLD Java Jazz Festival 2013", di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam.

"Acara ini gila," katanya dengan antusias.

Elvira mengaku baru kali ini menyaksikan salah satu festival jazz terbesar di dunia itu. Ia mengatakan, di negaranya tidak ada festival jazz yang sebesar ini. "Di sana peminatnya banyak, tetapi sponsor sedikit," tambahnya seraya menyebutkan penang jazz festival yang masih jauh dari gelaran java jazz festival.

Hal senada diungkapkan, Mafa, yang datang khusus dari Malaysia untuk menyaksikan Java Jazz Festival. Mahasiswi Multimedia University, Kuala Lumpur, itu memuji penyelenggaraan Java Jazz yang telah digelar sembilan kali ini sebagai wadah ekspresi musik jazz.

"Kalau di negara saya tidak ada yang sebesar ini," ujar Mafa yang juga merupakan seorang penyanyi aliran RnB/Jazz di Malaysia itu.

"Ya, saya bermimpi bisa tampil di sini," tuturnya seraya tertawa.

Kemeriahaan Java Jazz ternyata juga sampai pada telinga Berthi, pria keturunan Ambon, Maluku yang besar dan tinggal di Belanda itu. Berthi mengaku telah tiga kali menghadiri Java Jazz. 

"Saya ke Indonesia untuk nonton Java Jazz sekaligus menengok keluarga di Ambon. Saya suka sekali jazz," ujar Berthi yang mengajak serta istri dan keluarganya.

Meskipun berdomisili di Belanda, Berthi mengaku selalu mengikuti perkembangan penyanyi Indonesia terutama yang beraliran jazz.

"Bagi saya penyanyi jazz Indonesia tak kalah dengan penyanyi Amerika," tambahnya.

Perhelatan Java Jazz 2013 menampilkan 182 pertunjukan dengan 18 panggung selama tiga hari, 1-3 Maret di JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

JJF 2013 menampilkan empat musisi yang menjadi special show antara lain, penyanyi asal Inggris Joss Stone, Lisa Stansfield, penyanyi R&B Craig David dan Basia.

Selain keempat musisi besar itu, JJF juga akan diramaikan oleh, Jimmy Cliff, Yannick Bovy, Monday Michiru, Chuco Valdes, dan Lee Ritenour.

Sedangkan musisi lokal yang turut tampil di JJF kali ini yaitu Barry Likumahuwa, BubuGiri, The Groove, RAN, Abdul and the Coffee Theory, Tohpati Bertiga, dan masih banyak lagi.

Festival jazz ini merupakan ajang untuk semakin mengakrabkan jazz pada masyarakat sehingga, walaupun membawa nama jazz tetapi tidak semua musisi yang tampil memainkan jazz.

Gelaran Java Jazz terbukti selalu sukses dari tahun ke tahun dengan menyedot puluhan ribu penonton tidak hanya dari Indonesia tetapi juga mancanegara.
(M047)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan