Jumaat, 1 Mac 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Pemprov Jabar siap dukung implementasi inovasi IPB

Posted: 01 Mar 2013 07:53 AM PST

Bogor (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, pemerintah provinsi siap mendukung penerapan hasil-hasil inovasi Institut Pertanian Bogor di masyarakat.

"Kami (Pemprov) sudah memiliki kerjasama dengan IPB, direncanakan dalam tahun ini atau tahun depan, seluruh hasil penelitian IPB jika memungkinkan ditindaklanjuti di Jawa Barat," kata Aher, saat menyambangi Kota Bogor, Jumat.

Aher menjelaskan, tindaklanjut yang dimaksudkan yakni apabila IPB menghasilkan inovasi seperti bibit unggul atau program unggulan lainnya maka akan diterapkan di Jawa Barat.

"Pemerintah provinsi akan menyediakan kebun untuk implementasi hasil-hasil riset unggulan IPB," katanya.

Menurut Aher, penyediaan fasilitas penyaluran inovasi juga akan diterapkan ke semua perguruan tinggi lainnya yang ada di Jawa Barat.

"Tidak hanya IPB, kampus lainnya juga akan kita fasilitasi sesuai dengan keunggulan masing-masing," katanya.

Sebagai mahasiswa Pasca sarjana IPB, Aher yang mengambil jurusan Ekonomi Sumberdaya Lingkungan, mendorong komitmen IPB dalam Dies Natalis ke 50 yang mengangkat tema Pengarusutamaan pertanian untuk pembangunan berkelanjutan".

Menurut Aher, pengarusutamaan pertanian sangat penting dan harus dilakukan, karena kedepan permasalahan pangan akan menjadi masalah yang krusial.

"Banyak orang cerita tentang krisis energi, parahal itu tidak terlalu membahayakan. Krisis yang paling membahayakan adalah krisis air dan pangan," katanya.

Jadi, lanjut Aher, krisis air dan pangan adalah dua hal yanga perlu ditanggulangi secara bersama-sama. Sehingga pengarusutamaan pertanian terkait dengan air dan pangan.

Sementara itu, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto yang ditemui ditempat terpisah menyebutkan, dari 510 inovasi yang tercatat dalam Kemerinterian Riset dan Teknologi, 179 inovasi disumbangkan atau berasal dari IPB.

Dari 179 inovasi yang telah dilahirkan IPB, baru 10 persen yang diterapkan atau dimplementasikan di masyarakat.
"Tantangan kedepan, bagaimana seluruh inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan ke masyarakat luas," kata Rektor.
(KR-LR/R021)

Panglima: Akademi TNI harus kembangkan semangat pembaruan

Posted: 01 Mar 2013 07:03 AM PST

Yogyakarta (ANTARA News) - Akademi TNI harus mampu mengembangkan dan membawa semangat pembaruan dan tradisi inovasi dan kreativitas, tetapi tetap dalam koridor kurikulum dan sasaran yang telah ditetapkan, kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

"Dinamika pendidikan Akademi TNI harus terus dipelihara dan dikembangkan. Akademi TNI tidak boleh bekerja atas dasar rutinitas program semata," katanya di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Jumat.

Dalam kaitan itu, menurut dia pada serah terima jabatan (sertijab) Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI dari Marsekal Muda TNI Sru A Andreas kepada Marsekal Muda TNI Bambang Samoedro, dituntut peran pelibatan personel secara optimal.

"Hal itu dilakukan di atas landasan kesadaran dan tekad untuk menjadikan lembaga pendidikan tersebut sebagai salah satu "dapur" utama TNI yang mampu melahirkan perwira-perwira andalan dan berkualitas," katanya.

Ia mengatakan saat ini terjadi kecenderungan munculnya kebutuhan pendidikan yang merupakan perwujudan dari kesenjangan kemampuan akibat adanya perbedaan antara kompetensi yang dimiliki dengan kompetensi yang diharapkan.

"Hal itu terjadi akibat tingginya tuntutan pelaksanaan tugas dan kuatnya pengaruh lingkungan global, dan meningkatnya kemajuan teknologi yang menjadi tantangan Akademi TNI untuk mengoptimalkan segenap sumber daya yang tersedia untuk menjawab setiap tuntutan tersebut," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, konsep "employee empowerment" dapat menjadi pertimbangan dalam menghadapi tantangan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kinerja Akademi TNI.

"Dengan demikian Akademi TNI mampu beradaptasi dan merespons setiap lompatan teknologi dan perubahan lingkungan strategis yang semakin cepat," katanya.

Marsekal Muda TNI Sru A Andreas selanjutnya menjabat Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI AU, sedangkan Marsekal Muda TNI Bambang Samoedro sebelumnya menjabat Gubernur AAU.

(B015/M008)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan