Jumaat, 1 Mac 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Ahmadi Noor Supit ubah stigma negatif dengan kerja nyata

Posted: 01 Mar 2013 07:13 PM PST

Jakarta (ANTARA News) - Kritikan dan stigma negatif masyarakat terhadap institusi DPR RI,
terutama kepada Badan Anggaran (Banggar) sedang coba diubah oleh Ketua Banggar, Ahmadi Noor
Supit.

Saat berbicang-bincang dengan ANTARA News, Noor Supit telah melakukan beberapa perubahan
dan mengajak semua anggota Banggar untuk berkomitmen melaksanakan tugas sesuai dengan
prosedur.

Yang terpikirkan pertama kali saat dilantik menjadi Ketua Banggar pada tanggal 28 Agustus 2012,
ada keinginan untuk memperbaiki kinerja Banggar sehingga stigma negatif yang selama ini
muncul di masyarakat bisa dihilangkan dengan menunjukkan kinerja dan hasil yang maksimal.

Langkah pertama yang dilakukan oleh politisi Partai Golkar itu adalah memperbaiki sistem di Banggar itu.

"Sistem yang ada di Banggar itu perlu diperbaiki, terutama saat pembahasan anggaran. Ini perlu
diperbaiki. Dengan sistem yang sesuai standar dan prosedur saat pembahasan anggaran, tidak
terjadi lagi adanya kesempatan untuk memanfaatkan pembahasan anggaran itu untuk keuntungan
"pribadi", apakah ada misi partai untuk menggerogoti uang APBN, itu betul-betul bisa dieleminir
sedemikian rupa," kata Noor Supit, Jakarta, Sabtu.

Tak cukup memperbaiki sistem pembahasan anggaran di Banggar, pria kelahiran Purwakarta itu juga menerapkan pembahasan anggaran dilakukan secara terbuka. Pembahasan anggaran yang dilakukan secara terbuka juga dihadiri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

"Kita ingin pembahasan itu dilakukan secara terbuka. Publik bisa mengakses semua pembahasan
anggaran, baik langsung atau tidak langsung dan saya upayakan agar tidak kesempatan untuk lobi-lobi. Kita lakukan rapat pembahasan anggaran di DPR RI saja, tidak di luar seperti di hotel-hotel sehingga sangat sulit dan terbatas untuk bisik kiri kanan, jadi saya upayakan agar pembahasan anggaran itu di DPR. Juga ada KPK, aparat yang melihat secara langsung mengamati gerak-gerik anggota dari balkon," kata anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan I Kalimantan Selatan itu.

Dirinya juga telah menerapkan pembahasan anggaran tidak dilakukan hingga larut malam. Maksimal pembahasan anggaran dilakukan hingga pukul 22.00 WIB. Sebab selama ini, pembahasan anggaran dilakukan hingga larut malam dan bahkan disambung selesai shalat Subuh. Tentunya, dari sisi outputnya,hal ini tidak bagus karena pembahasan anggaran membutuhkan stamina dan kondisi berpikir yang jernih.

"Dalam rapat intern Banggar, saya selalu mengajak anggota Banggar untuk berkomitmen agar tidak menjadikan Banggar dan DPR ini tidak cedera. Sudah ada komitmen anggota Banggar. Sudah ada kesepakatan itu bahwa kita berjuang sesuai amanah rakyat. Apa yang kita lakukan ini adalah untuk kepentingan seluruh masyarakat, tidak untuk kepentingan kelompok tertentu," kata suami Reyna Usman itu.

Yang tak kalah penting, dirinya setiap saat mengajak anggota Banggar untuk memperdalam dan mengerti setiap apa yang akan dibahas di Banggar. Penguasaan materi oleh setiap anggota Banggar sangat penting mengingat Banggar akan membahas semua yang masuk dari komisi-komisi. Misalnya, setiap anggota Banggar bisa memahami dan mengerti soal subsidi BBM, soal tax ratio. Sehingga saat berdebat dengan pemerintah, tidak mudah dibodohi.

"Kita fokus pada pekerjaan dengan mendalami materi, minta masukan kepada pakar sehingga tidak merasa aneh ketika membicarakan anggaran. Setelah minta masukan dari pakar, kita ke lapangan, misalnya melakukan pendalaman soal BBM, kok seperti ini, kok seperti itu dan ketika dibahas di Banggar, anggota Banggar bisa memberikan argumen yang tepat kepada pemerintah bila pemeritah berikan subsidi BBM. Tidak dibohongi oleh pemerintah," ungkap Noor Supit.

Pria murah senyum bisa berbangga hati karena usaha untuk memperbaiki kinerja Banggar yang otomatis memperbaiki kinerja DPR RI secara keseluruhan mulai terlihat nyata.

Paling tidak, sambung dia, anggota Banggar sudah memiliki komitmen untuk bekerja secara maksimal dan berkomitmen untuk menghindari adanya "permainan", apakah untuk kepentingan pribadi atau partainya.

"Usaha-usaha ini sudah mulai bagus dan mau dijalankan anggota Banggar, untuk bagaimana ada transparansi di samping suasana kecurigaan masyarakat juga mendukung," kata pria kelahiran 1 September 1957 itu.

Ia menyebutkan, kalau sampai masyarakat tidak percaya kepada DPR dan Banggar, tentu akan menganggu. Padahal, ungkap dia, mereka bekerja atas nama rakyat, mengontrol, menetapkan dan mengawasi apakah seluruh program dari pemerintah berpihak kepada rakyat atau tidak, yang melakukan itu atas nama rakyat adalah dewan dan untuk budget-nya adalah Banggar.

"Oleh karena itu saya ingin hal itu clear dulu di masyarakat. Masyarakat jangan terprovokasi dan bahkan ada keinginan untuk membubarkan Banggar. Dalam situasi sekarang memang sulit untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita bekerja untuk mereka. Memang ada beberapa kasus yang terus setiap saat seolah-oleh betul bahwa anggota DPR RI itu memanfaatkan jabatan untuk mengkorup, tapi sebenarnya itu kasus lama yang baru terbongkar sekarang," pungkas Noor Supit.

  • Anggota DPR RI dari Partai Golkar (2009-2014)
  • Anggota DPR RI dari Partai Golkar (1999-2004)
  • Direktur Utama PT Tri Buana Mas Jakarta
  • Wakil Ketua DPD AMPI Kalimantan Selatan (1985-2000)
  • Ketua Depidar XIV SOKSI Kalimantan Selatan (2003-2006)
  • Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan (1998-2003)
  • Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan (2003-2005)
  • Sekretaris IKAL Pusat (2005-2010)
  • Ketua Depinas SOKSI (2006-2011)
  • Wakil Sekjen DPP Partai Golkar (2004-2009)
 (Zul)

VW Golf 7 GTI hadir bulan depan

Posted: 01 Mar 2013 07:03 PM PST

Jakarta (ANTARA News) - VW Golf GTI terbaru akan unjuk diri dalam pameran otomotif Jenewa 2013 bulan depan. 

Sebelumnya, VW telah memamerkan konsep model itu pada pameran otomotif Paris 2012. Golf GTI terbaru memiliki body kit terbaru, built-in diffuser, sasis sport yang lebih pendek, body samping sisi yang lebih luas, pelek alloy 17 inci dan ban berukuran 225/45, kursi sport, model setir dan pedal terbaru. 

Mesinnya menggunakan mesin turbocharged 2.0 liter yang menghasilkan 220 tenaga kuda (162 kW) untuk model standar standar dan 230 tenaga kuda (162 kW) untuk model GTI Performance.  Keduanya memiliki torsi puncak 350 Nm (258 lb-ft) seperti dikutip inautonews pada Jumat (1/3).  

Golf GTI dapat berlari 0 - 100 km/j hanya 6,5 detik dan kecepatan tertingginya 250 km/j. Keduanya memiliki transmisi manual enam percepatan atau transmisi dual clutch otomatis enam percepatan. 

Konsumsi bahan bakarnya 6,0 liter untuk 100 km dan kadar emisi CO2-nya 139 g/ km.

(adm)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2013

Tiada ulasan:

Catat Ulasan